Darah

Mengapa Penderita Kolesterol Tinggi Tak Disarankan Makan Nasi Putih?

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 15 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jika Anda mengalami kolesterol tinggi, sebaiknya batasi konsumsi nasi putih. Berikut ini adalah beberapa alasannya.

Mengapa Penderita Kolesterol Tinggi Tak Disarankan Makan Nasi Putih?

Mengonsumsi nasi putih yang hangat dan pulen dengan sayuran dan lauk pauk tentu sangatlah nikmat. Namun jika mengalami kolesterol tinggi, sebaiknya batasi konsumsi nasi putih harian Anda demi menjaga kesehatan.

Nasi putih dan kolesterol tinggi

Perlu diketahui, sebetulnya nasi putih tak mengandung kolesterol sama sekali. Dalam 100 gram nasi putih, terkandung 28 gram karbohidrat, sekitar 0,3 gram lemak, dan 0 gram kolesterol.

Namun demikian, nasi putih merupakan karbohidrat jenis refined grain (serealia giling), yaitu jenis karbohidrat yang sudah mengalami serangkaian proses yang panjang, sehingga kandungan seratnya menjadi rendah. Akibatnya, nasi putih hanya membutuhkan waktu sebentar untuk dapat diserap oleh tubuh.

Setelah mengonsumsi nasi putih, dalam waktu cepat, tubuh akan mengolahnya sehingga berubah menjadi gula di dalam darah yang dibutuhkan tubuh untuk diubah menjadi sumber energi dalam beraktivitas.

Namun, jika tak semua gula di darah terpakai untuk menjadi sumber energi, maka sebagian gula yang tersisa di dalam darah akan diubah menjadi trigliserida, yakni merupakan salah satu komponen lemak di dalam darah.

Mengonsumsi nasi putih dalam jumlah yang terlalu banyak terus-menerus dapat menyebabkan trigliserida tinggi di dalam darah. Akibatnya risiko kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, dan obesitas pun akan meningkat.

Selain nasi putih, contoh refined grain yang lain adalah mi, makanan dengan bahan dasar tepung terigu, roti tawar putih, dan biskuit.

Karbohidrat yang sebaiknya dikonsumsi penderita kolesterol tinggi

Alih-alih mengonsumsi nasi putih, karbohidrat jenis whole grain (serealia utuh) lebih disarankan untuk penderita kolesterol tinggi. Jenis karbohidrat ini tidak mengalami proses pengolahan yang panjang, sehingga inti serealia, endosperma, dan kulit serealianya masih ada.

Inilah yang menyebabkan karbohidrat jenis whole grain lebih tinggi serat dan vitamin dibandingkan dengan nasi putih, sehingga dapat membantu menurunkan kolesterol tipe low density lipoprotein atau lebih dikenal dengan istilah kolesterol jahat. Oleh karena itu, jenis karbohidrat ini lebih dianjurkan, terutama untuk penderita kolesterol tinggi.

Contoh karbohidrat jenis whole grain yang dianjurkan untuk penderita kolesterol tinggi di antaranya adalah:

  • Beras merah
  • Beras coklat
  • Beras hitam
  • Oat
  • Roti gandum
  • Bulgur
  • Quinoa
  • Barley atau jelai utuh

Selain dari jenis karbohidratnya, penting juga untuk memperhatikan takaran yang dianjurkan untuk kesehatan. Untuk orang dewasa, jumlah whole grain (matang) yang dianjurkan adalah sekitar 85 gram untuk wanita dan 100 gram untuk pria per kali makan.

Selain karbohidrat jenis whole grain, terdapat sayuran yang juga memiliki kandungan karbohidrat yang baik seperti kentang, ubi, jagung, dan labu parang. Namun, cara pengolahannya juga harus diperhatikan. Hindari mengolah kentang, ubi, dan sayuran lain dengan cara digoreng atau dibakar.

Menilik dari segi kandungannya akan lebih baik  bila sayuran tersebut diolah dengan dikukus atau direbus agar zat baik di dalamnya tidak berkurang atau bahkan hilang.

Jadi sebetulnya nasi putih tak mengandung kolesterol sama sekali. Namun jika Anda memiliki kolesterol tinggi, ada banyak pilihan karbohidrat yang lebih menyehatkan untuk dikonsumsi, yaitu karbohidrat jenis whole grain yang lebih tinggi serat, sehingga dapat membantu menurunkan kolesterol.

[NP/ RVS]

kolesterol jahatKarbohidratnasi putihgulaKolesterolSumber EnergiKolesterol Tinggi