Kanker

Ingin Menjenguk Pasien Kanker? Ketahui Dulu Etikanya

Ayu Maharani, 14 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Nyatanya, banyak orang menjenguk pasien kanker tapi tak mengerti etikanya. Sebelum berkunjung, ketahui beberapa hal penting ini.

Ingin Menjenguk Pasien Kanker? Ketahui Dulu Etikanya

Kabar bahwa Ani Yudhoyono mengidap kanker darah membuat masyarakat Indonesia tersentak. Pasalnya, selama ini mantan ibu negara tersebut diketahui selalu aktif berkegiatan dan selalu terlihat sehat. Kini, ia tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura. Mereka yang sayang dan peduli padanya tentu segera menjenguknya. Jika ada kenalan atau kerabat yang juga tengah berjuang dengan kanker seperti Ibu Ani, pahami dulu etika menjenguk pasien kanker sebelum Anda berkunjung.

Menjenguk orang sakit bisa menjadi media untuk mempererat hubungan, sekaligus memberitahukan pasien bahwa Anda peduli padanya. Anda pun diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi agar pasien bisa segera pulih menjalani pengobatan dan segera sembuh.

Namun, berhati-hatilah, tujuan mulia ini kadang bisa berdampak sebaliknya jika Anda tak mengerti etika menjenguk orang sakit. Perhatikan beberapa hal penting di bawah ini.

  1. Jangan menjenguk saat sedang sakit

Menurut dr. Sara Elise Wijono, Mres, dari KlikDokter, pasien kanker biasanya diobati dengan tindakan kemoterapi. Setelah kemoterapi, daya tahan tubuh mereka akan lebih menurun ketimbang sebelumnya.

“Apabila Anda sedang sakit juga, misalnya flu berat, sebaiknya tunda dulu keinginan Anda untuk menjenguk pasien karena mereka akan mudah tertular oleh virus akibat daya tahan tubuh yang rendah,” jelas dr. Sara.

Dilansir dari Reader’s Digest, bakteri dan virus yang Anda bawa juga bisa menular ke petugas medis yang bertanggung jawab untuk merawat pasien kanker. Sehingga, hal itu tentu bisa menular juga kepada pasien kanker.

  1. Tidak membawa anak di bawah usia 12 tahun

Selain itu, dr. Sara juga menyarankan agar Anda tidak membawa anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun karena daya tahan tubuh mereka belum optimal. Lagi pula, anak-anak usia tersebut belum terlalu memahami kondisi bahwa di rumah sakit tidak boleh melakukan aktivitas yang gaduh atau mengganggu. Sehingga, hal tersebut bisa mengganggu ketenangan pasien kanker yang sedang istirahat, meskipun maksud anak baik ingin mengajak bercanda.

  1. Tak perlu membawa buah tangan berlebih

Pasien kanker umumnya memiliki diet yang ketat sesuai kondisinya. Tak perlu membawa berbagai jenis makanan, camilan, termasuk buah. Ingat, Anda bukan merencanakan piknik. Buah memang baik dikonsumsi orang sakit. Namun, ada beberapa jenis buah yang dilarang untuk dikonsumsi, terutama bagia pasien yang menderita komplikasi. Selain itu, terkadang pasien ingin ruang di sekitarnya tidak terlalu banyak barang karena membuat suasana kurang nyaman.

Bila Anda tetap ingin membawa makanan, sebaiknya secukupnya saja dan tujukan makanan tersebut untuk anggota keluarga yang menunggu atau ikut merawat pasien.

  1. Tak perlu membawa bunga

Tak sedikit orang yang memberikan karangan bunga saat menjenguk pasien, mungkin tujuannya untuk penghias ruangan. Padahal, menurut dr. Sara, bunga segar yang diletakkan terlalu lama di dalam ruangan bisa menyimpan spora jamur yang berisiko menginfeksi pasien, terutama pasien kanker paru.

  1. Jangan ucapkan ini kepada pasien kanker

    Mungkin ada pengalaman atau cerita seputar kanker, Anda jadi tak berhenti mengoceh dan tanpa sadar membuat pasien yang Anda jenguk jadi down atau makin stres. Padahal, pasien kanker butuh suasana hati yang bahagia agar penyakitnya tidak bertambah parah. Oleh karena itu, dilansir dari Dayton Daily News, hindarilah ucapan-ucapan seperti ini:

    • “Kamu pasti bisa melewati ini. Aku saja bisa, kok, menjadi survivor kanker selama beberapa tahun.”

    Setiap orang memiliki kondisi yang berbeda, sehingga Anda tidak boleh membandingkannya. Maksud hati ingin menyemangati, tapi ucapan ini bisa membuat pasien tidak nyaman dan semakin insecure dengan kondisinya karena takut tidak bisa sekuat Anda.

    • “Semua yang terjadi pasti ada hikmahnya.”

    Kecuali Anda tahu apa hikmahnya, lebih baik jangan ucapkan. Jika Anda mengucapkan kalimat tersebut, pasien bisa jadi kepikiran, atau bisa juga menyesali dan memikirkan hal-hal rumit yang seharusnya dihindari agar kondisinya tidak menurun.

    • “Kamu terlihat segar, kok.”

    Semua pasien tahu, apalagi pasien kanker, kondisinya pasti tampak pucat dan tidak sesegar dulu. Jadi, ucapan tersebut hanya akan membuat Anda tampak ingin menyenangkan hatinya. Padahal, biasanya pasien kanker ingin diterima apa adanya tanpa harus terlalu dibedakan atau disemangati secara berlebihan.

Itulah beberapa etika yang mesti diperhatikan bila ingin menjenguk pasien kanker. Selain itu, pastikan Anda mengetahui jam besuk pasien di rumah sakit, apalagi jika si pasien tidak dirawat di ruang VIP. Bila Anda memaksakan menjenguk di luar jam besuk, waktu istirahat si pasien malah akan terganggu, begitu juga pasien lain di ruangan yang sama. Bila Anda belum sempat membesuk karena sakit, cukup kirimkan doa atau bisa juga video call untuk menunjukkan rasa peduli Anda.

(RN/ RVS)

Pasien KankerPenyakit KankerAni YudhoyonoMenjenguk Orang SakitMenjenguk PasienKankerKanker Darah

Konsultasi Dokter Terkait