Tips Parenting

Adakah Manfaat Positif dari Seringnya Anak Main Gawai?

Ayu Maharani, 13 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sudah banyak dampak negatif yang dipaparkan terkait anak main gawai. Tapi sebenarnya, adakah manfaat positif dari kebiasaan ini?

Adakah Manfaat Positif dari Seringnya Anak Main Gawai?

Anda mungkin sering mendengar bahwa seringnya anak main gawai memberikan dampak buruk bagi perkembangan anak. Dikatakan, sering  bermain gawai dapat membuat pusing, mudah marah, terlambat berbicara, meningkatkan risiko gangguan penglihatan akibat terpapar radiasi layar terlalu dini, hingga bikin anak malas berinteraksi dengan orang lain.

Dari situ, muncullah pertanyaan, benarkah gawai tidak memberikan manfaat positif sama sekali bagi anak Anda?

Main gawai dan perkembangan anak

Menurut dr. Fiona Amelia MPH dari KlikDokter, sebenarnya di balik semua dampak negatif gawai pada anak, masih ada sejumlah manfaat baik yang bisa diperoleh. Asalkan, gawai tersebut digunakan dalam batasan waktu yang dianjurkan dan orang tua tidak lepas tangan saat anak memainkan gawainya.

“Iya, yang paling penting, orang tua wajib tahu dulu bahwa waktu yang tepat bagi anak bermain gawai adalah tidak lebih dari 2 jam per hari, khususnya pada balita. Itu pun orang tua wajib menemani agar anak tidak terpapar ragam konten yang tidak sesuai dengan usianya.” dr. Fiona menegaskan.

Dari segi manfaatnya, gawai juga dapat merekatkan komunikasi anak dan orang tua saat harus berpisah, misalnya saat orang tua bekerja atau mungkin melakukan perjalanan bisnis. Tak hanya itu, masih banyak manfaat lain yang bisa didapatkan anak lewat bermain gawai.

Manfaat yang dapat dirasakan anak saat bermain gawai

Nyatanya, gawai tak selalu buruk. Berikut ini adalah berbagai manfaat dari penggunaan gawai pada anak:

1. Menjaga komunikasi anak dan orang tua

Kini tak sedikit orang tua yang bekerja jauh dari anaknya. Sehingga, dengan kecanggihan gawai, orang tua bisa memantau keseharian anaknya yang ditinggalkan bersama asisten rumah tangga maupun anggota keluarga yang lain.

Dengan melakukan video call misalnya, hubungan antara anak dan orang tua tetap bisa terjaga. Kerinduan kedua belah pihak pun bisa diobati sejenak meskipun obat mujarab dari rindu dengan keluarga adalah bertemu langsung. Tapi setidaknya, anak juga tidak lupa dengan orang tuanya.

2. Mendukung proses belajar anak

Gawai juga bisa menjadi sarana belajar yang modern sebagai penunjang kemampuan berpikir dan berbahasa dari seorang anak.

Memang sebenarnya kurang tepat ketika Anda membiarkan anak menonton Youtube sepanjang waktu, sedangkan Anda menyelesaikan aktivitas yang lain. Jika demikian, anak tidak akan mengerti apa yang sedang ia tonton.

“Beda halnya bila anak menyaksikan program anak-anak, tetapi sambil Anda temani. Anda bisa membantunya belajar menghitung, berbicara, belajar menentukan warna, menentukan nama-nama hewan, ataupun belajar mengenali anggota tubuhnya sendiri.” jelas dr. Fiona.

Di usianya yang masih kecil, anak-anak akan lebih berkembang bila mendapatkan stimulus yang banyak dari orang-orang di sekitarnya. Dia pun akan merasa bahwa apa yang dipelajarinya itu menarik karena ada orang lain yang bereaksi selain dirinya. Jika dia hanya berdiam diri (interaksi satu arah), hasil belajarnya tentu tidak akan maksimal.

Sementara itu, dr. Fiona mengatakan bahwa anak-anak juga bisa mendapatkan pengetahuan cara pelafalan bahasa asing yang benar melalui sebuah gawai.

“Terkadang, Anda tidak bisa mencontohkan pelafalan yang tepat saat mengajarkan bahasa asing. Sedangkan, gawai bisa mencontohkannya dengan lebih benar.” tambahnya.

Dengan demikian, kecanggihan aplikasi di dalam gawai bisa meningkatkan kecerdasan berbahasa, khususnya bahasa asing pada anak-anak.

3. Menghilangkan kebosanan

Saat anak sudah seharian bersama Anda dan dia mengalami kebosanan atau ketidaknyamanan terhadap kondisi sekitar yang terlalu ramai, gawai bisa menyelamatkan dia dari kondisi tersebut.

Jadi, tak mengapa bila Anda mengunduh beberapa permainan edukatif pada gawai, sehingga ketika anak mulai rewel karena bosan, Anda bisa mengajaknya untuk bermain.

4. Mengakses lebih banyak bacaan

Saat tak sempat ke toko buku, membaca dongeng digital dari gawai juga bisa Anda lakukan bersama anak.

Dengan kata lain, baik atau buruknya gawai terhadap perkembangan anak sebenarnya sangat bergantung dari kebijaksanaan Anda sebagai orang tua. Bila Anda tetap memberikannya batasan waktu yang tepat dan selalu menemaninya saat bermain gawai sambil mengajarkan beberapa hal, tentu manfaat positif juga bisa dirasakan.

Sebab pada dasarnya, gawai sebagai salah satu produk teknologi dibuat untuk memudahkan dan memberikan manfaat terhadap kehidupan. Jika hal itu justru merugikan, khususnya pada anak Anda, berarti ada yang salah dengan penggunaannya.

[NP/ RVS]

Orang TuaPerkembangan Anakpola asuhAnakgawaiAnak Main Gawaipermainan edukatif

Konsultasi Dokter Terkait