7 Penyakit Ini Picu Kelelahan seperti Dialami Ani Yudhoyono

Selama beberapa hari terakhir ini, mantan Ibu Negara RI ke-6, Ani Yudhoyono, dikabarkan tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura sejak Sabtu lalu, akibat kelelahan. Meski tampak biasa, kondisi kelelahan tidak bisa dianggap sepele, terutama jika berlangsung dalam jangka waktu lama. Kondisi kelelahan yang dalam dunia medis disebut fatigue syndrome (sindrom kelelahan) dapat menjadi tanda adanya penyakit.

Selain mengganggu aktivitas fisik, ternyata kelelahan juga dapat memicu gangguan psikis. Setiap orang pernah mengalami kelelahan, biasanya setelah bekerja berat atau bekerja seharian. Tapi biasanya kelelahan tersebut hanya bersifat sesaat dan akan menghilang dengan istirahat beberapa jam. Berbeda halnya dengan sindrom kelelahan, yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan tidak membaik dengan istirahat beberapa jam saja.

Ada banyak sekali penyakit yang dapat menyebabkan kelelahan, namun biasanya dibagi menjadi 7 kelompok penyakit. Berikut ketujuh kelompok penyakit yang rentan memicu kelelahan:

1. Penyakit metabolik/ endokrin

Penyakit metabolik/ endokrin merupakan salah satu kelompok penyakit yang sering memicu kondisi kelelahan. Kondisi-kondisi medis yang termasuk ke dalam kelompok penyakit ini, antara lain anemia, kadar hormon tiroid yang kurang atau berlebihan, diabetes, ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, penyakit ginjal kronis, dan penyakit hati kronis.

2. Penyakit jantung dan paru

Penyakit jantung dan paru juga merupakan kelompok penyakit dengan salah satu gejala utama berupa kelelahan. Contoh penyakit jantung-paru yang dapat menimbulkan kelelahan adalah penyakit gagal jantung, penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung, gangguan irama jantung, penyakit paru obstruktif kronis, asma, tumor paru, dan infeksi paru.

3. Penyakit infeksi

Beberapa jenis penyakit infeksi dapat mengakibatkan kelelahan. Beberapa penyakit infeksi yang bisa memicu rasa lelah, antara lain hepatitis, penyakit TBC, infeksi sitomegalovirus, influenza, malaria, dan infeksi HIV.

4. Gangguan mental

Gangguan mental dapat membuat seseorang insomnia atau kesulitan tidur, yang kemudian mencetuskan kelelahan. Beberapa masalah mental yang dapat memicu kelelahan, antara lain depresi, kecemasan, pengunaan alkohol dan obat-obatan terlarang, serta bulimia dan anoreksia, dan berkabung dalam waktu yang lama.

5. Gangguan tidur

Gangguan tidur dapat menyebabkan kelelahan kronis karena sel-sel tubuh tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri. Beberapa kondisi yang bisa memicu gangguan tidur, antara lain sumbatan jalan napas saat tidur, naiknya cairan lambung ke esofagitis refluks, insomnia, kehamilan, dan sering begadang.

6. Penggunaan obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan juga dapat memicu munculnya kondisi kelelahan. Contohnya: obat antidepresan, obat anticemas, obat tidur, antihistamin, steroid, obat kemoterapi, dan beberapa jenis obat penurun tekanan darah. Kebiasaan merokok dan minum kopi berlebihan juga dapat memicu rasa lelah.

7. Kelompok penyakit lainnya

Beberapa jenis penyakit lain yang dapat menyebabkan kelelahan adalah kanker, penyakit autoimun seperti lupus dan artritis reumatoid, fibromialgia, dan obesitas.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika mengalami kelelahan? Mengingat banyaknya kondisi medis yang mendasari sindrom kelelahan, maka dibutuhkan langkah diagnosis yang tepat untuk mengetahui penyebabnya. Melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik, dokter akan dapat menentukan kemungkinan penyakit.

Selanjutnya, ditambah dengan beberapa jenis pemeriksaan seperti laboratorium, radiologi, dan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya, dokter akan dapat menentukan diagnosis dan memberikan terapi yang sesuai. Intinya, jika Anda mengalami kelelahan yang berlangsung lama dan tidak membaik dengan istirahat  segera periksakan segera kondisi tersebut ke dokter. Langkah ini pula yang ditempuh keluarga besar SBY untuk segera membawa Ani Yudhoyono ke rumah sakit, agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

[RS/ RVS]