Kanker

Memblokir Asam Lemak Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat?

Krisna Octavianus Dwiputra, 11 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penemuan terbaru terkait pengobatan kanker prostat telah dipublikasikan. Dikatakan penyakit tersebut dapat terdiagnosis dengan memblokir asam lemak.

Memblokir Asam Lemak Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat?

Pemicu kanker prostat bisa bervariasi. Hanya saja, menurut penelitian terbaru, kanker prostat bisa terjadi karena adanya asam lemak yang dapat memicu pertumbuhan tumor prostat. Oleh karena itu, para peneliti kemudian menyebutkan bahwa memblokir asam lemak bisa memperlambat perkembangan penyakit tersebut.

Akhirnya, pengambilan asam lemak bisa menjadi target terapi baru yang menjanjikan untuk pengobatan kanker prostat. Namun, apakah cara ini memang cukup efektif?

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya Anda mengetahui dulu berbagai jenis asam lemak. Menurut dr. Fiona Amelia MPH dari KlikDokter, asam lemak terdiri dari tiga macam, yakni asam lemak tak jenuh, asam lemak trans, dan asam lemak jenuh.

Dari ketiga jenis tersebut, dikatakan oleh dr. Fiona bahwa asam lemak tak jenuh adalah yang paling bagus bagi tubuh. "Jenis lemak ini sangat baik karena mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh," ujarnya.

Sementara, kedua jenis lainnya adalah asam lemak yang berbahaya bagi kesehatan. Asam lemak trans merupakan jenis yang paling perlu dihindari. Sebab, jika menumpuk dalam jumlah berlebih di dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit diabetes, penyakit jantung dan stroke.

Karena begitu berdampak pada kesehatan tubuh, maka berbagai penelitian pun dilakukan untuk memberikan edukasi pada masyarakat.

Penelitian hubungan asam lemak dan kanker prostat

Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, kanker prostat merupakan penyakit akibat perubahan sel-sel di kelenjar prostat menjadi sel ganas yang menyebabkan prostat membesar, keras, dan berbenjol-benjol.

Kelenjar prostat merupakan kelenjar yang terletak di bawah kandung kemih pria dan berfungsi menghasilkan air mani sebagai sumber nutrisi sperma. Renea Taylor dan Profesor Matther Watt yang merupakan ahli kanker dan fisiologi dari Australia pun melakukan penelitian untuk mengetahui kaitan antara kanker prostat dan asam lemak.

Lalu, mengapa dipilih asam lemak sebagai variabel penelitian? Menurut Taylor, ada hubungan kuat antara obesitas, diet, dan hasil yang buruk pada pria yang menderita kanker prostat. Oleh sebab itu, dilakukanlah penelitian tersebut.

"Secara khusus, para pria yang mengonsumsi lebih banyak asam lemak jenuh terdeteksi memiliki kanker yang lebih agresif. Hal ini juga turut mendorong dilakukannya penelitian ini," imbuhnya, seperti dikutip dari Medical News Today.

Mereka fokus pada meneliti hal-hal yang menyebabkan tumor prostat menjadi sangat agresif. Dengan demikian dapat diketahui apa yang memicu tumor dan bagaimana metabolisme kanker prostat.

Memblokir asam lemak untuk menghambat pertumbuhan kanker

Dalam proses pembuktian bahwa memblokir asam lemak dapat menghambat pertumbuhan kanker, penelitian dilakukan dengan mengambil sampel jaringan manusia yang menderita kanker prostat dan mencangkokkannya ke tikus.

Dari prosedur tersebut kemudian ditemukan bahwa penyerapan asam lemak yang lebih tinggi pada kanker prostat manusia memicu pertumbuhan tumor. Para peneliti juga mencatat bahwa transporter (pembawa) asam lemak yang disebut CD36 memediasi perubahan metabolisme ini.

Selanjutnya, para peneliti menghapus gen yang bertanggung jawab untuk menciptakan transporter ini dan meneliti efeknya pada tikus dengan kanker prostat. Menghilangkan gen berarti mengurangi risiko pembentukan tumor dan memperlambat perkembangan kanker.

"Terapi antibodi CD36 mengurangi keparahan kanker pada xenografts yang diturunkan pasien," lapor para peneliti. Penelitian mereka pada akhirnya menunjukkan rekomendasi terapi baru yang mungkin menjadi strategi efektif untuk mengobati kanker prostat, yakni mengonsumsi asam lemak

Watt mengomentari temuan tersebut, dan mengatakan bahwa penelitian tersebut dapat berkontribusi positif untuk mengembangkan terapi pengobatan kanker prostat.

"Penelitian kami bermaksud untuk memberikan rekomendasi perawatan yang lebih tepat untuk mencegah keparahan kanker prostat pada pria. Studi kami menunjukkan bahwa memblokir transportasi asam lemak adalah salah satu cara untuk mengatasinya," jelas Taylor.

Hingga kini kanker prostat masih menjadi ancaman bagi para pria. Penemuan yang menyatakan asam lemak dapat mengatasinya merupakan angin segar bagi dunia kedokteran. Akan tetapi, apa yang ditemukan para peneliti tersebut masih membutuhkan penelitian pendukung lainnya untuk memperkuat hasil yang ditemukan. Nah, agar terhindar dari kanker prostat, terapkan gaya hidup sehat sedini mungkin.

[NP/ RVS]

prostatPriaDiabetesAsam LemakTumor ProstatKankerStrokeKanker ProstatPenyakit Jantung

Konsultasi Dokter Terkait