Kesehatan Bayi

Benarkah Bayi yang Mirip Ayah Biasanya Lebih Sehat?

Krisna Octavianus Dwiputra, 10 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada penelitian terbaru yang menyebutkan bahwa bayi yang mirip ayah akan tumbuh lebih sehat. Benarkah demikian?

Benarkah Bayi yang Mirip Ayah Biasanya Lebih Sehat?

Kesehatan bayi biasanya ditentukan dari asupan nutrisi dan gizinya. Akan tetapi, ada penelitian terbaru yang menyebutkan bahwa bayi yang mirip ayahnya biasanya lebih sehat. Hal ini memang cukup mengejutkan. Studi ini ditemukan setelah dilakukan penelitian pada bayi yang berusia 1 tahun.

Hasilnya menunjukkan bahwa ayah lebih cenderung memiliki peran utama dalam kehidupan bayi jika dilihat dari segi kemiripan serta keterlibatan ayah dalam meningkatkan kesehatan bayi di tahun pertama.

Tentu saja, semua tahu bahwa bayi lebih sehat ketika memiliki hubungan dekat dengan kedua orang tua mereka. Akan tetapi, beberapa penelitian telah menemukan bahwa keterlibatan seorang ayah secara khusus dapat memberikan keuntungan tersendiri.

Anak-anak yang dalam masa pertumbuhan cukup dekat dengan ayahnya akan memiliki kemampuan sosial dan akademis yang lebih baik daripada anak-anak tanpa figur ayah di kehidupan mereka.

Efek kemiripan fisik antara bayi dan ayah

Dikutip dari Parents.com, seorang konselor pasangan dari Amerika Serikat yang bernama Wyatt Fisher, Psy.D., menjelaskan perihal hubungan antara kemiripan ayah dan anaknya.

"Semakin bayi terlihat seperti ayah mereka, ayah akan semakin merasa bahwa bayi itu adalah miliknya. Sehingga, ikatan dengan bayi pun akan semakin erat," ucapnya.

Menurutnya, peningkatan ikatan dan rasa kepemilikan atas bayi ini menyebabkan ayah ingin lebih banyak terlibat dalam merawat bayi, sehingga membuat bayi pun tumbuh lebih sehat.

Marlon R. Tracey, Ph.D, peneliti dan asisten profesor di Southern Illinois University, menjelaskan bahwa semua anak yang terlihat seperti ayah mereka tidak selalu tumbuh lebih sehat. Hanya saja, kemiripan memang dapat membuat perbedaan yang signifikan.

"Kami menafsirkan hasil yang kami temukan sebagai bukti bahwa ayah yang menyediakan waktu untuk anaknya cenderung memiliki anak yang sehat," ungkap Tracey.

Selain itu, para penulis meyakini bahwa seorang ayah yang tidak tinggal bersama anaknya mungkin lebih cenderung menghabiskan waktu lebih banyak dengan buah hatinya ketika pulang. Terlebih lagi bila wajah anak mirip dengannya.

Di sisi lain, posisi seorang ibu mungkin tidak digunakan sebagai variabel dalam penelitian perihal masalah kemiripan tersebut. Karena mereka sudah memiliki ikatan dengan bayi sejak masih dalam kandungan.

Hubungan kedekatan anak dan ayah dengan pertumbuhan anak

Terlepas dari alasan mengapa para ayah menghabiskan lebih banyak waktu dengan buah hati mereka, momen kedekatan anak dengan orang tua memang sangat penting bagi pertumbuhan anak.

Secara implisit, penelitian ini menjelaskan bahwa waktu yang diberikan ayah kepada bayi mereka, ditambah dengan perhatian yang sudah diberikan ibu, akan membuat anak menjadi sehat karena mendapat perhatian lengkap. Hal ini diperjelas oleh Eileen Kennedy-Moore, Ph.D., seorang psikolog yang berbasis di New Jersey, Amerika Serikat.

"Ketika kedua orang tua terlibat dalam proses tumbuh kembang anak, secara fisik maupun emosional anak akan memiliki dukungan yang lebih besar,” ujarnya. Intinya, untuk membentuk pribadi anak yang kuat dan sehat, diperlukan kontribusi dari kedua orang tua, yakni ayah dan ibu.

Mengenai hal ini, dr. Caessar Pronocitro, M.Sc, Sp.A, dari KlikDokter turut menjelaskan. Menurutnya, kasih sayang yang terbangun antara ayah dan ibu nyatanya memiliki efek jangka panjang.

Tak heran, sebuah penelitian di Universitas Oxford, Inggris, menunjukkan bahwa anak yang memiliki hubungan dekat dengan ayahnya akan cenderung lebih tenang dan bahagia.

“Idealnya, sudah seharusnya anak memiliki hubungan yang dekat dengan kedua orang tuanya, baik dengan ibu maupun ayahnya. Ibu yang mengandung dan menyusui anak memang memiliki kesempatan lebih besar dalam membangun hubungan dengan buah hatinya. Meski begitu, peran ayah jangan sampai terlupakan,” imbuh dr. Caessar.

Sebagai orang tua, sempatkan waktu Anda, pasangan dan anak untuk memiliki waktu berkualitas. Atur agenda untuk pergi traveling bersama atau sekadar piknik di taman kota.

Penelitian di atas memang menunjukkan hasil bahwa kemiripan bayi dan ayahnya merupakan faktor yang cukup penting untuk memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak. Namun bagaimanapun juga, kedekatan antara ayah dan anak adalah hal yang terpenting. Tunggu apa lagi? Yuk, atur waktu bermain dengan anak di akhir pekan ini!

[NP/ RVS]

Ayah dan AnakayahNutrisigiziBayiAnakMerawat Bayi

Konsultasi Dokter Terkait