HomeInfo SehatDarahDarah dari Luka Tak Kunjung Berhenti? Lakukan Cara Ini!
Darah

Darah dari Luka Tak Kunjung Berhenti? Lakukan Cara Ini!

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 21 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Darah pada luka tak kunjung berhenti mengucur? Tenang, Anda bisa lakukan 8 cara menghentikan pendarahan luka berikut ini. Yuk, simak lengkapnya!

Darah dari Luka Tak Kunjung Berhenti? Lakukan Cara Ini!

Cedera dan kondisi medis tertentu bisa menyebabkan perdarahan. Sebelum menangani luka, sebaiknya Anda mengidentifikasi keparahan luka terlebih dulu.

Ada beberapa situasi ketika Anda dilarang melakukan pertolongan pertama sendiri. Begitu juga jika mencurigai perdarahan internal atau ada benda yang tertanam maupun masuk ke daging.

Jika luka tergolong ringan, ada beberapa cara menghentikan perdarahan, yakni:

1. Awali dengan Membersihkan Tangan

Jika luka tergolong ringan atau kecil, segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah penyebaran infeksi ke luka. Jika luka tergolong besar, disarankan sesegera mungkin memberikan tekanan pada luka.

Ketika terluka, bersihkan luka dari benda asing yang menempel seperti debu, tanah, rumput, duri, dan sebagainya. Jika sulit, jangan memaksakan diri. Sebaiknya, cari bantuan medis dibanding nekat dan meningkatkan risiko infeksi.

Artikel Lainnya: Tips Perawatan Luka Ringan di Rumah

2. Memberi Tekanan pada Luka

Memberi tekanan pada luka merupakan cara menghentikan darah luka yang penting. Gunakan kain bersih atau perban, lalu tekan luka perlahan.

Berikan tekanan pada luka sekitar 10-15 menit, kecuali penderita memiliki gangguan perdarahan (bleeding disorder). Jika tak berhasil, segera cari bantuan medis.

3. Pikir Dua Kali Jika Ingin Pakai Obat-Obatan Alternatif

Alih-alih mengambil antiseptik, tak sedikit orang yang justru mengambil obat-obatan herbal, bahan dapur, atau lainnya yang bukan untuk mengobati luka.

Hindari bahan-bahan yang tidak dianjurkan seperti pasta gigi, kecap, minyak goreng, daun-daunan, kopi, kunyit, lidah buaya, bawang putih, dan sebagainya.

Bahan-bahan tersebut justru dapat mengontaminasi luka, dan nantinya akan menyulitkan dokter untuk membersihkanya. Risiko infeksi pun akan lebih tinggi.

4. Berikan Es

Es cukup populer sebagai cara menghentikan darah pada luka dan mengurangi pembengkakan terutama luka pada daerah mulut. Gunakan es batu yang telah dibungkus kain kasa langsung pada luka.

5. Angkatlah Daerah yang Luka Sedikit Lebih Tinggi

Mengurangi aliran darah pada daerah yang luka akan menghentikan perdarahan. Angkatlah daerah yang terluka sedikit lebih tinggi.

Misalnya, apabila yang terluka adalah kaki, berbaringlah dan angkat kaki lebih tinggi dari jantung.

Artikel Lainnya: Ketahui Penyebab Luka Sulit Sembuh

6. Oleskan Petroleum Jelly

Petroleum jelly merupakan campuran minyak dan lilin yang dapat digunakan untuk melindungi kulit. Pemakaian bahan ini dapat dijadikan cara menghentikan luka berdarah.

Petroleum jelly baik digunakan untuk menghentikan perdarahan pada luka yang dangkal. Setelah darah berhenti, jangan lupa bersihkan kulit untuk menghilangkan sisa jelly.

7. Balut Luka

Balutlah luka dengan kain atau perban, namun jangan terlalu erat. Apabila darahnya merembes, tambahkan lapisan lagi. Lakukan ini sampai Anda menemukan rumah sakit atau klinik terdekat.

8. Kompres Dingin

Prinsipnya hampir sama dengan es, yaitu memperkecil pembuluh darah dan mempercepat proses pembekuan darah. Anda dapat mengganti es dengan kain yang sudah dicelup air dingin.

Setelah luka berhenti berdarah, sebaiknya perhatikan luka secara saksama, apakah ada debu yang tertinggal, duri, atau apa pun di dalam luka. Jika ada, segera bersihkan.

Penting untuk memastikan area luka dibersihkan dengan benar. Bersihkan area luka dengan sabun. Namun, jangan menyabuni luka secara langsung.

Saat luka sudah bersih dan perdarahan berhenti, aplikasikan salep antibiotik. Ini cara untuk menjaga luka tetap lembap dan terlindungi.

Artikel Lainnya: Maggot Therapy, Perawatan Luka Diabetes Pakai Belatung

Luka sayatan kecil atau luka gores bisa dibiarkan terbuka tanpa perban setelah dioleskan salep. Jika lukanya tergolong besar, Anda butuh proteksi ekstra dengan perban.

Ganti perban sekali sehari sampai luka benar-benar tertutup dan sembuh. Jika luka tergolong dalam dan kotor, pertimbangkan untuk mendapatkan vaksin tetanus, apalagi jika Anda belum mendapatkannya dalam lima tahun belakangan.

Ini dapat membantu mencegah infeksi dan penyakit serius. Lalu, kapan harus ke dokter? Anda perlu segera mencari bantuan medis jika luka yang dialami:

  • Dalam, atau tepi luka bergerigi atau terbuka
  • Terdapat di wajah
  • Memiliki kotoran atau puing yang tak bisa dikeluarkan
  • Menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, nyeri saat ditekan, keluar cairan tebal, atau demam
  • Mati rasa di sekitar area luka
  • Terdapat garis merah di sekitar luka
  • Akibat gigitan manusia atau hewan
  • Berupa tusukan atau luka dalam dan belum pernah suntik tetanus selama 5 tahun belakangan, atau siapa saja yang belum pernah mendapatkan suntikan tetanus selama 10 tahun terakhir

Meskipun kecil dan ringan, luka perlu diobati dengan benar. Ikuti cara menghentikan perdarahan di atas dengan hati-hati.

Jika tak terlihat adanya perbaikan atau justru muncul tanda-tanda infeksi, sebaiknya segera periksakan luka ke dokter.

Gunakan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi cepat tentang cara mengobati luka.

(FR/AYU)

Referensi:

  • Medical News Today. Diakses. 2022. Eight effective home remedies for stopping bleeding.
  • Healthline. Diakses. 2022. 6 Home Remedies to Stop Bleeding.
LukadarahPertolongan Pertama