HomeInfo SehatPencernaanSering Merasa Letih Berlebihan? Waspada Perlemakan Hati
Pencernaan

Sering Merasa Letih Berlebihan? Waspada Perlemakan Hati

dr. Nabila Viera Yovita, 05 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Waspadalah jika Anda sering merasa ngantuk dan letih berlebihan. Ada kemungkinan Anda mengalami perlemakan hati.

Sering Merasa Letih Berlebihan? Waspada Perlemakan Hati

Mengantuk dan badan lemas setelah makan merupakan hal yang wajar, apalagi jika makanan yang dikonsumsi terlalu banyak. Namun, jika rasa mengantuk dirasakan saat Anda seharusnya terjaga, lalu disertai dengan rasa letih yang berlebihan, Anda harus mewaspadai adanya perlemakan hati.

Perlemakan hati (juga disebut sebagai fatty liver atau hepatik steatosis merupakan suatu istilah yang mendeskripsikan penumpukan lemak dalam hati. Lemak pada organ hati memang suatu hal yang wajar. Namun, jika berlebihan bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh, yang bertanggung jawab terhadap banyak fungsi. Mulai dari memproses segala makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta menyaring substansi berbahaya dalam darah.

Diagnosis perlemakan hati tahap awal adalah ketika proporsi sel hati yang mengandung lemak kurang dari 5 persen. Cara mengetahuinya adalah dengan mengambil sampel kecil sel hati. Alat bantu USG, CT scan, dan MRI bisa membantu melihat kandungan lemak dalam hati.

Sebetulnya hati akan memperbaiki sendiri sel-selnya ketika sel lama telah rusak. Namun, ketika hal ini terjadi, terbentuk jaringan parut dan terjadi suatu komplikasi yang disebut sirosis. Perlemakan hati yang mengalami komplikasi dapat memicu terjadinya sirosis, kanker hati, juga penyakit hati stadium akhir.

Letih berlebihan pada perlemakan hati

Perlemakan hati terdiri dari dua jenis, yaitu perlemakan hati alkohol dan non alkohol. Letih berlebihan pada perlemakan hati non alkohol berhubungan signifikan dengan inaktivitas dan kantuk berlebih pada siang hari, tapi tidak dengan keparahan penyakit maupun resistensi insulin.

Penelitian telah membuktikan bahwa 20 persen individu dengan peradangan akibat perlemakan hati akan berlanjut ke kondisi yang lebih buruk. Jika hal ini terjadi, maka penderitanya akan merasakan lelah berlebihan disertai rasa tak nyaman pada perut. Organ hati mungkin akan sedikit membesar. Ini dapat dideteksi dokter saat melakukan pemeriksaan fisik. Gejala yang bisa dialami antara lain:

  • Penurunan nafsu makan
  • Berat badan menurun
  • Nyeri perut
  • Letih berlebihan.

Jika perlemakan hati berlanjut ke sirosis dan kegagalan hati, gejalanya dapat meliputi:

  • Perut yang membesar akibat penumpukan cairan
  • Kuning pada kulit dan mata
  • Merasa kebingungan
  • Perdarahan yang tidak normal, seperti muntah dan buang air besar berdarah.

Penyebab perlemakan hati

Penyebab tersering dari perlemakan hati adalah dari penyalahgunaan alkohol dan konsumsi alkohol berlebihan. Pada kebanyakan kasus, sering kali penyebab dari perlemakan hati lebih sulit ditentukan pada mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Namun, berat badan yang berlebih, diet tinggi gula, kadar trigliserida yang tinggi, diabetes, aktivitas fisik yang rendah, serta genetik memainkan peranan penting.

Selain penyalahgunaan alkohol, penyebab tersering perlemakan hati lainnya meliputi:

  • Obesitas
  • Kadar lemak dalam darah yang tinggi, terutama trigliserida
  • Diabetes
  • Warisan genetik
  • Penurunan berat badan yang terlalu cepat
  • Efek samping obat tertentu, seperti methotrexate, tamoxifen, amiodarone, dan asam valproat.

Jika Anda menemukan satu atau beberapa dari gejala yang sudah disebutkan sebelumnya, terutama jika sering merasa letih berlebihan, mengalami muntah darah, dengan perut yang membesar, segera periksakan diri ke dokter. Jika memang terdapat perlemakan hati, Anda akan dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam atau konsultan ahli pencernaan dan hati.

(RN/ RVS)

mengantukKomplikasiFatty LiverLetih BerlebihanHepatik SteatosisPerlemakan HatiSirosisBadan Lemas

Konsultasi Dokter Terkait