Kesehatan Mental

5 Keterampilan Penting Cermin Kecerdasan Emosional

Bobby Agung Prasetyo, 02 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kecerdasan emosional merupakan salah satu indikator kesuksesan seseorang. Tingkatkan EQ Anda dengan mengasah keterampilan ini.

5 Keterampilan Penting Cermin Kecerdasan Emosional

Banyak orang yang selama ini hanya mengagungkan kecerdasan intelektual (IQ). Padahal kecerdasan emosional juga sama pentingnya dalam kehidupan. Bahkan, kemampuan untuk mengekspresikan dan mengendalikan emosi dinilai para psikolog lebih penting daripada IQ dalam menentukan kesuksesan seseorang.

Dilansir Verywell Mind, rendahnya kecerdasan emosional memengaruhi hubungan sosial. Coba ingat-ingat, kapan terakhir kali Anda bertengkar dengan orang lain karena mereka tidak mengerti perasaan Anda. Atau, terakhir kali Anda adu mulut dengan orang lain karena Anda kurang memahami apa yang mereka rasakan. Dalam kedua kasus ini, kurangnya kecerdasan emosional bisa menjadi salah satu pemicu.

Tanda-tanda kecerdasan emosional yang rendah, antara lain sering berargumen, tidak dapat mengontrol emosi, kurang empati, dan selalu menyalahkan orang lain. Minimnya kecerdasan emosional pada akhirnya dapat memengaruhi kesehatan fisik Anda. Misalnya, jika Anda merespons tiap masalah dengan marah, hal ini ternyata bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

“Sudah ada penelitiannya, bahwa orang yang menanggapi masalah dengan marah-marah memiliki kadar kolesterol jahat yang lebih tinggi. Tubuh juga mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin saat stres melanda, dan kedua hormon ini dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat dan trigliserida,” kata dr. Alberta Jesslyn Gunardi dari KlikDokter.

Keterampilan penting untuk EQ

Memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dapat membantu Anda untuk berkomunikasi dengan lebih baik serta mengurangi kadar stres. Orang dengan kecerdasan emosional yang mumpuni dapat dilihat dengan mudah. Dikutip dari Psychology Today, mereka biasanya dilengkapi dengan lima keterampilan penting ini:

  1. Tangguh

Tangguh tak hanya secara fisik, tetapi juga mental. Artinya orang tersebut tak akan mudah goyah oleh segala kondisi. Ketimbang diam atau terpuruk saat jatuh, orang-orang dengan kecerdasan emosional tinggi memilih untuk bangkit kembali.

Sebuah artikel yang ditulis untuk Harvard Graduate School of Education menjelaskan, orang dengan sikap tangguh memiliki hubungan yang suportif dan responsif dengan orang lain. Untuk membangun keterampilan tangguh ini, orang tersebut harus memiliki “kendali” atas situasi hidup yang sulit, kemampuan untuk mengelola diri sendiri, dan sistem kepercayaan atau keyakinan agama yang kuat.

  1. Kreatif

Menjadi kreatif juga penting untuk membangun kecerdasan emosional. Maksud kreatif di sini adalah kemampuan dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan cara yang berbeda. Anda membutuhkan keterbukaan, fleksibilitas, humor, keberanian untuk mengambil risiko, serta ketekunan untuk menjadi lebih kreatif.

Selain itu, kreativitas mengacu pada kemampuan Anda dalam mengatasi lika-liku kehidupan: cara Anda memandang situasi kehidupan sehari-hari, perspektif yang Anda gunakan ketika merasakan emosi yang tidak menyenangkan, serta pandangan Anda soal pekerjaan, hubungan, dan emosi.

  1. Asertif (tegas)

Ketegasan adalah keterampilan yang sangat penting dan sering diabaikan. Anda tegas jika Anda mampu berkomunikasi secara jelas dan efektif, namun tetap menghormati orang lain. Anda tidak menggunakan bahasa yang kasar dan tidak merendahkan orang lain untuk menyampaikan pesan Anda.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychology Science and Practice menemukan bahwa assertive training (latihan ketegasan) yang biasa digunakan dalam terapi perilaku, bermanfaat bagi orang-orang yang cenderung suka memendam emosi. Orang-orang yang sedang dilanda kecemasan dan kesedihan hebat juga bisa mendapatkan manfaat dari latihan ini, karena membantu mereka mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat dan jelas.

  1. Fleksibilitas mental

Pernahkah Anda mengalami situasi dimana rencana yang sudah Anda bangun dengan susah payah, ternyata tak berjalan sesuai harapan? Jika jawabannya ya, bagaimana cara Anda mengatasi hal tersebut? Bagaimana Anda mengelola rasa frustrasi itu?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut mampu mengidentifikasi seberapa “lentur” diri Anda. Jika Anda merasa sedikit frustrasi, tapi kemudian berusaha menata ulang rencana-rencana itu, berarti Anda punya fleksibilitas mental yang prima. Anda bisa menerima perubahan sesulit apa pun, untuk kemudian mengendalikannya. Asah keterampilan ini dengan mempelajari sesuatu yang baru setiap hari, sering melakukan sesuatu yang berbeda, dan keluar dari zona nyaman.

  1. Kesadaran diri

Kesadaran diri, atau self-awareness, adalah kemampuan untuk mengenali diri sendiri, pikiran, tindakan, perilaku, emosi, dan cara Anda berhubungan dengan orang lain. Keterampilan ini mutlak diperlukan ketika Anda ingin membangun kecerdasan emosional. Dari kesadaran diri yang penuh inilah, Anda dapat terbantu untuk melihat situasi batin, mengapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan, dan sebagainya.

Saat Anda berusaha untuk lebih melihat ke dalam diri, hindari untuk memberikan label – positif atau negatif – terhadap segala emosi Anda. Sebaliknya, cobalah untuk melihat diri Anda dengan cara yang baru, mengeksplor ke dalam diri dengan lebih terbuka.

Nah pertanyaannya sekarang, apakah Anda sudah memiliki kelima keterampilan tersebut? Beberapa orang memang dilahirkan dengan kecerdasan emosional yang baik. Untuk mereka yang tidak, Anda bisa mempelajarinya dan terus mempraktikannya. Apabila Anda memang memiliki masalah terkait emosi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog agar dapat ditangani dengan tepat.

[RS/ RVS]

kolesterol jahatpsikologi.Kecerdasan EmosionalEQkesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait