HomeIbu Dan anakKesehatan AnakBahaya Minuman Berenergi bagi Anak
Kesehatan Anak

Bahaya Minuman Berenergi bagi Anak

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 21 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pada orang dewasa, konsumsi minuman berenergi dalam batas wajar mungkin tidak berbahaya. Namun, amankah minuman berenergi untuk anak-anak?

Bahaya Minuman Berenergi bagi Anak

Minuman berenergi diklaim dapat meningkatkan energi, stamina, konsentrasi, dan performa atletis. Karena bisa dengan mudah ditemukan di pasar hingga swalayan, banyak kelompok usia anak-anak dan remaja yang mengonsumsinya.

Pada orang dewasa yang tidak memiliki gangguan kesehatan, konsumsi minuman berenergi dalam batas wajar mungkin tidak berbahaya. Lalu bagaimana dengan anak-anak? Apakah minuman berenergi termasuk ke dalam minuman yang berbahaya untuk anak-anak? 

Kandungan Minuman Berenergi

Minuman berenergi umumnya merupakan minuman berkarbonasi yang mengandung kafein tinggi. Fungsi kafein adalah untuk menstimulasi fungsi otak dan meningkatkan kesadaran dan konsentrasi. Kandungan kafein dalam minuman berenergi beragam, tergantung dari masing-masing produk.

Artikel Lainnya: 5 Minuman yang Baik Diminum Anak

Selain kafein, berikut ini merupakan beberapa kandungan minuman berenergi:

  • Gula: merupakan sumber utama kalori dalam minuman berenergi, walaupun sebagian tidak mengandung gula.
  • Vitamin B: vitamin ini berguna dalam mengubah makanan yang dimakan untuk menjadi energi yang dapat digunakan tubuh.
  • Turunan asam amino: seperti taurine dan L-carnitine yang dapat diproduksi tubuh dan mempunyai peran dalam berbagai proses biologis dalam tubuh.
  • Ekstrak herbal: seperti guarana yang dapat menambahkan kadar kafein dan ginseng yang baik untuk fungsi otak.

Bahaya Minuman Berenergi bagi Anak

Menurut American Academy of Pediatrics di tahun 2011, minuman berenergi tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak atau remaja. Bahaya minuman berenergi terletak pada tingginya kandungan kafein yang dapat membuat anak-anak dan remaja berisiko mengalami ketergantungan dan kecanduan terhadap zat ini. 

Artikel Lainnya: Bolehkah Balita Konsumsi Minuman Isotonik?

Remaja disarankan tidak mengonsumsi kafein lebih dari 100 mg per hari, sedangkan untuk anak-anak disarankan mengonsumsi kurang dari 1,14 mg kafein per 2,5 kg berat badan mereka per hari. Pada banyak minuman berenergi, kafein yang terkandung biasanya sekitar 50 mg hingga 500 mg per saji. 

Kafein yang tinggi ini menjadi salah satu kandungan berbahaya dalam minuman berenergi, karena dapat memicu terjadinya efek samping pada anak-anak dan remaja yang mengonsumsinya. Berikut ini berbagai bahaya minuman berenergi bagi anak:

  • Berisiko menggunakan alkohol atau mengalami kecanduan minum, merokok, menyalahgunakan obat-obatan, hiperaktif, dan perilaku berisiko lainnya
  • Memiliki masalah tidur
  • Sakit kepala, mual, dan muntah
  • Kejang
  • Anak sulit berkonsentrasi
  • Sering buang air keci
  • Rentan mengalami dehidrasi
  • Intoksikasi kafein atau gejala ketergantungan kafein
  • Gangguan tidur dan gangguan kecemasan
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Mengalami kerusakan organ, seperti ginjal dan hati
  • Palpitasi atau kondisi jantung berdegup kencang yang dapat menjadi tanda penyakit kronis, seperti penyakit jantung, tiroid, anemia, dan lain-lain

Artikel Lainnya: Apakah Balita Boleh Minum Kopi?

Selain berbagai dampak negatif di atas, bahaya minuman berenergi lainnya adalah kandungan kafein yang akan mengganggu otak anak yang sedang berkembang.

Pada beberapa kasus, anak-anak dan remaja mengonsumsi minuman berenergi ini tanpa batasan. Mereka dapat minum hingga berbotol-botol per hari. Hal ini tentu saja dapat menjadi sangat berbahaya.

Cara Mengatasi Anak yang Sering Konsumsi Minuman Berenergi

Minuman berenergi yang banyak mengandung kafein tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh anak-anak atau remaja. Minuman yang berbahaya untuk anak ini akan mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan. 

Oleh karena itu, jika anak sudah terlalu sering mengonsumsi minuman berenergi, Anda sebagai orang tua harus menghentikan kebiasaan tersebut. Cara yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan mencermati pola makan anak.

Pilihlah minuman yang sehat, seperti air putih, susu rendah lemak, jus buah tanpa tambahan gula, dan sebagainya untuk menghindari efek samping dari minuman yang banyak beredar di pasaran ini. Ingatlah bahwa masih banyak minuman yang jauh lebih sehat untuk anak-anak ketimbang minuman berenergi. Semoga bermanfaat!

[WA/ RS]

gangguan kesehatanAnakMinuman berenergi

Konsultasi Dokter Terkait