HomeInfo SehatKesehatan UmumGejala Hipotermia Ringan dan Berat yang Mesti Diwaspadai
Kesehatan Umum

Gejala Hipotermia Ringan dan Berat yang Mesti Diwaspadai

dr. Devia Irine Putri, 29 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hipotermia memiliki beberapa fase yang perlu Anda perhatikan. Berikut ini penjelasan mengenai gejala hipotermia ringan dan berat.

Gejala Hipotermia Ringan dan Berat yang Mesti Diwaspadai

Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menjadi sangat rendah. Ini dapat mengancam nyawa apabila tidak segera ditangani dengan tepat.

Suhu tubuh normal manusia adalah 37 derajat Celsius. Seseorang dikatakan mengalami hipotermia apabila suhu tubuhnya berada di bawah 35 derajat Celsius.

Hipotermia dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak dan orang yang sudah lanjut usia. Kendati demikian, kondisi ini juga banyak ditemukan pada orang yang gemar melakukan aktivitas di luar ruangan, seperti mendaki gunung maupun olahraga air.

Gejala hipotermia terbagi menjadi ringan dan berat, tergantung kondisi yang dialami penderita. Keduanya sama-sama mesti diwaspadai, karena bisa berdampak fatal apabila terlambat ditangani.

Gejala Hipotermia Ringan

Berikut adalah beberapa gejala hipotermia ringan yang sebaiknya disadari:

1. Tubuh Terasa Dingin

Pada tahap awal, gejala hipotermia yang akan terjadi dapat berupa kondisi kulit yang mendadak dingin. Kondisi ini terjadi karena tubuh sedang berusaha menjaga suhu inti dengan memperkecil diameter pembuluh darah guna menjebak panas di dalam.

2. Menggigil

Menggigil merupakan bentuk kompensasi tubuh terhadap perubahan suhu. Pada kondisi ini, metabolik basal meningkat menjadi 2-5 kali lebih tinggi dibandingkan normalnya. 

Metabolik basal adalah energi yang diperlukan tubuh saat beristirahat untuk melancarkan pernapasan, peredaran darah, dan sistem pertahanan.

Artikel Lainnya: Cara Menjaga Kesehatan di Musim Hujan Agar Tidak Kena Hipotermia

3. Perubahan Tekanan Darah

Selain merasa dingin, dalam tahap awal hipotermia biasanya tubuh akan memberikan respons dengan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Kondisi ini juga biasanya disertai dengan laju napas cepat dan pendek. 

Akibat dari mengecilnya pembuluh darah dan meningkatnya tekanan darah, tak heran jika telapak tangan maupun kaki akan terasa dingin.

4. Gangguan Fungsi Sosial

Hipotermia derajat ringan dapat ditandai dengan gangguan fungsi sosial. Penderita biasanya menunjukkan gejala, mulai dari kebingungan, menjadi pendiam, hingga sulit diajak komunikasi.

5. Kesulitan untuk Berkonsentrasi

Gejala hipotermia derajat ringan lainnya yang perlu diwaspadai adalah sulit konsentrasi. hal ini dapat terjadi mengingat kondisi hipotermia bisa memengaruhi kesadaran seseorang.

6. Menunjukkan Rasa Tidak Nyaman

Tidak sedikit pula ciri-ciri hipotermia yang ditunjukkan dengan rasa tidak nyaman, seperti gelisah.

Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama untuk Orang yang Mengalami Hipotermia

Gejala Hipotermia Sedang hingga Berat

Jika gejala hipotermia awal tidak segera ditangani dengan cara tepat, keluhan yang lebih parah bisa saja muncul.

Berikut ini adalah gejala hipotermia sedang hingga berat yang mesti diwaspadai, karena bisa mengancam keselamatan:

1. Berhenti Menggigil

Menggigil sejatinya menjadi salah satu respons yang baik dari tubuh dalam menghadapi suhu rendah yang ekstrem.

Sebaliknya, berhenti menggigil menunjukkan regulasi pengaturan suhu dalam tubuh sudah tidak berfungsi.

Artinya, orang tersebut masuk dalam kategori gawat darurat dan membutuhkan pertolongan segera.

2. Gangguan Irama Jantung

Hipotermia yang tidak segera ditangani dengan tepat dapat menyebabkan perubahan irama jantung. Dalam kondisi ini, detak jantung akan berubah menjadi lambat dan tidak teratur sehingga membahayakan keselamatan. 

Beberapa tanda yang bisa dikeluhkan seorang dengan gangguan irama jantung, yaitu badan lemas dan sesak napas.

Artikel Lainnya: Mandi Malam Berisiko Sebabkan Hipotermia, Benarkah?

3. Penurunan Kesadaran

Apabila penyakit hipotermia tidak ditangani dengan cepat dan tepat, penderita dapat mengalami penurunan kesadaran. 

Awalnya, seseorang akan mulai kehilangan konsentrasi, meracau, kemudian berujung pada hilangnya kesadaran diri.

4. Kekakuan Otot

Pada kondisi hipotermia derajat sedang menuju berat, tidak jarang refleks pada tendon berkurang maupun hilang.

Kondisi ini dapat diikuti dengan berubahnya otot-otot tubuh menjadi kaku akibat suhu dingin yang ekstrem.

5. Henti Jantung dan Napas

Pada tahap yang lebih lanjut, gejala hipotermia yang bisa dirasakan penderita adalah gangguan hemodinamik. Jika kondisi ini tidak ditangani, henti jantung tak bisa dihindari lagi. 

Risiko henti jantung dapat semakin tinggi apabila suhu inti tubuh berada di bawah 32 derajat Celsius. Henti jantung dapat berujung pada kematian apabila terlambat ditangani.

Kini Anda sudah tahu apa itu hipotermia beserta gejala-gejalanya, mulai dari yang ringan hingga sedang dan berat. Cegah hipotermia berulang dengan menggunakan pakaian hangat saat berada di cuaca dingin. Hangatkan pula tubuh dengan membuat perapian atau menggunakan penghangat ruangan.

Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai penyakit hipotermia? Anda bisa menghubungi dokter melalui layanan Live Chat 24 jam di aplikasi Klikdokter.

[WA]

hipotermia

Konsultasi Dokter Terkait