HomeInfo SehatDiabetesBenarkah Kurang Vitamin A Bisa Picu Diabetes?
Diabetes

Benarkah Kurang Vitamin A Bisa Picu Diabetes?

Krisna Octavianus Dwiputra, 26 Jan 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kekurangan vitamin A tak melulu berakibat pada kesehatan mata. Keadaan ini juga diduga dapat memicu terjadinya diabetes mellitus.

Benarkah Kurang Vitamin A Bisa Picu Diabetes?

Sebagian besar orang tahu bahwa vitamin A sangat identik dengan kesehatan mata. Siapa pun yang kekurangan vitamin ini, maka kesehatan matanya akan terganggu. Namun, belakangan, ada pendapat yang mengatakan bahwa kurang vitamin A juga berhubungan dengan penyakit diabetes mellitus.

Para peneliti menduga bahwa vitamin A memiliki peranan penting untuk fungsi sel beta yang mensekresi insulin. Sel beta menjadi sangat penting ketika berbicara tentang diabetes tipe 2. Diabetes tipe ini terjadi ketika sel beta pankreas gagal menghasilkan insulin yang cukup.

Kurang vitamin A dan diabetes

Dalam sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini dan dilaporkan dalam Endocrine Journal, para peneliti dari Inggris dan Swedia menemukan bahwa ada sejumlah besar reseptor vitamin A pada permukaan sel beta. Reseptor tersebut dikenal dengan sebutan GPRC5C.

"Ketika kami menemukan bahwa sel-sel insulin memiliki permukaan yang dinyatakan sebagai reseptor untuk vitamin A, kami pikir untuk mengetahui mengapa dan apa tujuannya dari reseptor permukaan sel berinteraksi dengan vitamin A dan kemudian memediasi respons cepat terhadap vitamin A," ujar salah satu peneliti, Albert Salehi.

Dalam studi yang dilakukan, tim peneliti menguji sel beta dari orang yang memiliki riwayat dan tanpa riwayat diabetes tipe 2. Setelah dilakukan beberapa kali percobaan dengan melakukan pembatasan pada sebagian GPRC5C sel beta, tim peneliti menemukan bahwa kemampuan sekresi insulin pada partisipan menurun hampir 30%.

Dengan ditemukannya hal tersebut, peneliti percaya bahwa kekurangan vitamin A memainkan peran pada terjadinya penyakit diabetes melitus tipe 2. Peneliti juga meyakini bahwa kekurangan vitamin A bisa menyebabkan penurunan kemampuan sel beta untuk mencegah peradangan, bahkan mampu menyebabkan sel beta mengalami kematian.

Lebih daripada itu, temuan dari studi ini juga menunjukkan bahwa kekurangan vitamin A mungkin terlibat dalam proses terjadinya diabetes tipe 1. Pasalnya, dalam percobaan pada hewan, tikus yang baru lahir membutuhkan vitamin A untuk mengembangkan sel beta dengan cara yang normal. Kemungkinan besar hal yang sama juga berlaku untuk manusia.

“Anak-anak harus mendapatkan jumlah vitamin A yang cukup melalui makanan mereka," ungkap Salehi.

Lebih lanjut, Salehi dan tim peneliti yang tergabung dalam studi menekankan bahwa pasokan vitamin A sebaiknya tidak ditingkatkan terlalu berlebihan, apalagi melalui konsumsi suplemen. Sebab, mereka mencatat bahwa kelebihan kadar vitamin A berhubungan erat dengan terjadinya osteoporosis dan masalah kesehatan lainnya.

Solusi masih terus dicari

Saat ini tim peneliti yang tergabung dalam studi tersebut sedang berburu molekul kecil (peptide), yang dapat mengaktifkan GPRC5C pada permukaan sel beta tanpa harus menyebabkan efek samping seperti kelebihan pasokan vitamin A.

"Pengamatan ini meningkatkan kemungkinan bahwa agen yang menargetkan GPRC5C dapat mewakili cara terapi baru untuk meningkatkan massa sel beta dan efektivitas sekresi insulin," pungkas Salehi.

Sebagai tahap awal, penelitian tersebut membuka kemungkinan baru bahwa kekurangan vitamin A bisa berperan pada terjadinya penyakit diabetes mellitus. Kendati demikian, penelitian itu masih belum dapat dijadikan acuan karena masih membutuhkan kajian lebih lanjut. Namun, Anda tetap dianjurkan untuk selalu memenuhi kebutuhan vitamin A setiap hari dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti hati, minyak ikan, buah-buahan, dan sayuran.

(NB/ RVS)

diabetes mellitusInsulinKesehatan MataMatavitaminVitamin A.Diabetes

Konsultasi Dokter Terkait