HomeInfo SehatSarafWaspadai 6 Tanda Ini untuk Cegah Serangan Stroke
Saraf

Waspadai 6 Tanda Ini untuk Cegah Serangan Stroke

Bobby Agung Prasetyo, 17 Jan 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Stroke datang tak kenal waktu, tapi bisa diprediksi jika Anda jeli. Pahami tanda-tanda ini demi mencegah serangan stroke sejak dini!

Waspadai 6 Tanda Ini untuk Cegah Serangan Stroke

Belum banyak yang memahami bahwa serangan stroke dapat mengintai kapan dan di mana saja. Inilah yang menyebabkan mayoritas orang baru menyadari saat penyakit stroke sudah dalam taraf kronis. Bagaimana dengan Anda, sudahkah paham betul tanda serangan stroke?

Stroke diketahui sebagai gangguan neurologis akibat terganggunya aliran darah pada otak. Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, stroke dibagi menjadi dua jenis, yaitu stroke iskemik (penyumbatan pembuluh darah) dan stroke hemoragik (pecah pembuluh darah).

Ketika gejala stroke dapat dideteksi sejak awal, bukan tak mungkin Anda mampu menyelamatkan diri sendiri atau orang lain. Jadi, pahami enam tanda serangan stroke guna melakukan pencegahan sejak awal, sebagai berikut:

  1. Tekanan darah tinggi

Jika Anda mengalami tekanan darah tinggi, sudah saatnya mewaspadai beberapa penyakit yang siap datang kapan saja, salah satunya stroke. Perlu Anda ketahui bahwa tekanan darah tinggi dapat diatasi dengan obat, diet sehat, meredam stres, hingga menghentikan kebiasaan merokok.

  1. Gula darah melojak tanpa sebab jelas

Kadar gula darah tidak menentu, peningkatan secara drastis dan beberapa kondisi lainnya yang merujuk pada diabetes, bisa juga meningkatkan risiko serangan stroke. Pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter secara teratur, sehingga Anda dapat mengontrol kadar gula darah yang tepat melalui diet atau konsumsi obat-obatan berdasarkan kebutuhan.

  1. Kurang olahraga

Olahraga kerap diabaikan, padahal aktivitas fisik ini penting agar tubuh sehat. Mungkin akan terasa sulit jika Anda mengalami gangguan kesehatan tertentu, sehingga penting untuk menyesuaikan olahraga berdasarkan kondisi tubuh kita. Carilah latihan yang tepat dan cocok dilakukan jika Anda memiliki risiko terkena stroke.

  1. Kolesterol tinggi

Tingkat kolesterol yang stabil, berada di bawah 150 mg/dL untuk trigliserida, di bawah 100 mg/dL untuk LDL, di atas 50 mg/dl untuk HDL, dan di bawah 200 mg/dL untuk total kolesterol. Makanan berlemak dan faktor genetik bisa jadi penyebab kolesterol Anda meningkat.

  1. Obesitas

Jika Anda mengalami obesitas, Anda memiliki kemungkinan peningkatan faktor risiko stroke seperti kolesterol yang melonjak, tekanan darah tinggi, hingga diabetes. Langkah untuk menurunkan berat badan berlebih akan mengurangi risiko serangan stroke. Sebaiknya, mulailah makan makanan sehat dan berolahragalah lebih banyak.

  1. Masalah pada jantung

Jika Anda mengalami sesak napas dan nyeri dada saat beraktivitas, bisa jadi ada masalah kesehatan yang dapat berujung pada serangan stroke hingga penyakit jantung. Jangan ditunda, segera konsultasikan pada dokter guna mendapat penanganan yang tepat.

Ingat, upaya pencegahan stroke dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan medis secara rutin dan deteksi dini sejak usia 20 tahun. Serangkaian tes mesti Anda jalani guna melacak risiko terkena serangan stroke yang bisa datang secara tiba-tiba.

“Pemeriksaan medis rutin yang direkomendasikan sebaiknya meliputi pemerikaan tekanan darah, pemeriksaan fisik, kadar kolesterol lengkap saat puasa (LDL, HDL, trigliserida), kadar gula darah, ukuran lingkar pinggang, dan rekam jantung standar (EKG),” ujar dr. Andika.

Waspada, serangan stroke juga bisa datang di usia muda. Kenali enam tanda stroke di atas dan lakukan pencegahan mulai dari sekarang. Lebih cepat terdeteksi, maka akan lebih baik.

[HNS/ RVS]

Serangan Strokegula darahDiabetesMencegah StrokeStrokeHipertensi

Konsultasi Dokter Terkait