Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatKesehatan UmumBuang Air Besar Berdarah, Haruskah Khawatir?
Kesehatan Umum

Buang Air Besar Berdarah, Haruskah Khawatir?

dr. Theresia Rina Yunita, 16 Jan 2019

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Adanya darah saat buang air besar bisa menandakan gangguan pada organ pencernaan Anda. Ketahui seberapa besar dampaknya di sini.

Buang Air Besar Berdarah, Haruskah Khawatir?

Buang air besar yang mengeluarkan darah bisa terjadi pada siapa saja. Kondisi ini ditandai dengan feses yang berwarna kehitaman atau adanya bercak darah segar saat BAB. Penyebabnya sangat beragam, tetapi sebagian besar mengarah pada masalah di saluran pencernaan.

Jadi, bila BAB Anda berwarna hitam, Anda patut curiga adanya luka atau perdarahan pada saluran cerna bagian atas, yakni lambung atau usus. Sedangkan, jika BAB disertai bercak darah segar, kemungkinan kelainan terjadi di saluran cerna bagian bawah, yakni kanker kolon ataupun karena bawasir, yang lebih familier disebut wasir.

Agar Anda dapat lebih waspada, ketahuilah lebih jauh seputar masalah kesehatan apa saja yang dapat menyebabkan kondisi tersebut.

Berbagai penyebab BAB berdarah

BAB yang berdarah jangan dianggap sepele. Sebab, kondisi ini bisa menjadi pertanda Anda mengalami masalah kesehatan yang cukup serius. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab BAB berdarah beserta penjelasannya:

  1. Wasir

Wasir atau ambeien merupakan penyebab BAB berdarah yang paling sering ditemui. Wasir adalah pembengkakan dan peradangan akibat pelebaran pembuluh darah vena pada daerah anus.Kondisi ini ditandai dengan adanya benjolan di anus yang terasa nyeri dan munculnya bercak darah segar saat buang air besar.

Penyebab terjadinya wasir bermacam-macam. Wasir dapat diturunkan secara genetik ataupun kebiasaan sembelit. Duduk yang terlalu lama juga dapat menyebabkan terjadinya wasir.

Selain itu, hipertensi (darah tinggi), obesitas (kegemukan), dan gaya hidup sedentari yang kurang bergerak, serta konsumsi alkohol dan kopi secara berlebihan  juga dapat menyebabkan  wasir.

  1. Polip usus

    Polip adalah pertumbuhan jaringan di dinding usus yang menjorok ke arah lumen usus. Polip biasanya bersifat jinak, namun bisa menyebabkan perdarahan pada saluran cerna. Jika dibiarkan terus-menerus perdarahan ini dapat berujung fatal.

Beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya polip usus adalah:

  • Sebagian besar individu dengan polip usus berusia 50 tahun atau lebih.
  • Peradangan pada usus.
  • Riwayat keluarga. Seseorang memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami polip usus atau kanker usus bila terdapat orang tua, saudara kandung, atau anak yang juga mengalami kondisi ini.
  • Merokok atau mengonsumsi alkohol.
  • Obesitas dan aktivitas fisik yang rendah.
  • Mengalami diabetes mellitus tipe 2 disertai kadar gula darah yang tidak terkendali dengan baik.
  1. Kanker usus

Gejala kanker usus meliputi gangguan buang air besar, BAB berdarah, perut kembung, gangguan pencernaan, nyeri perut, penurunan berat badan dan badan lemas.  Masalah kesehatan ini disebabkan oleh genetik, kurangnya konsumsi serat, dan kebiasaan merokok.

  1. Ulkus lambung

Ulkus lambung adalah luka pada dinding lapisan dalam lambung yang menyebabkan nyeri pada ulu hati setelah makan, mual dan perdarahan saat buang air besar, yang ditunjukkan lewat feses yang berwarna gelap.

Penyebab ulkus lambung ini beragam, diantaranya peningkatan asam lambung karena merokok, stres, faktor genetik, dan dapat juga disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.

Itulah tadi penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan buang air besar berdarah. Untuk mencegahnya, Anda disarankan meningkatkan asupan serat, misalnya lewat buah-buahan dan sayur. Selain itu, hindari juga duduk terlalu lama, mengejan saat BAB, serta terapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol.

[NP/ RVS]

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter