Kesehatan Umum

Benarkah Mencukur Bulu Justru Bikin Semakin Lebat?

Ayu Maharani, 12 Jan 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pernah dengar anjuran untuk tidak mencukur bulu karena bisa bikin pertumbuhannya makin lebat? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Benarkah Mencukur Bulu Justru Bikin Semakin Lebat?

Meski beberapa tahun belakangan banyak yang menggaungkan pesan bahwa bulu tubuh itu cantik lewat konsep positive body movement (atau gerakan feminisme), tapi banyak yang merasa bulu di sekujur tubuh justru merepotkan. Misalnya, bulu kaki bisa mengganggu penampilan saat mengenakan gaun, rok, atau celana pendek, atau bulu kemaluan bisa “menodai” penampilan Anda berbaju renang. Namun, saat alat cukur sudah di tangan, tiba-tiba ada yang bilang bahwa mencukur bulu justru bisa membuat pertumbuhannya makin lebat. Benarkah?

Bahkan, dilansir dari Telegraphs UK, sebuah studi yang diterbitkan di “American Journal of Obstetrics and Gynaecology” menyebut, cara paling populer untuk menghilangkan bulu, utamanya kemaluan, adalah dengan mencukurnya. Tidak kaget, sih, mengingat waxing itu lebih mahal, makan waktu, dan jauh lebih menyakitkan!

Menurut dr. Sara Elise Wijono, M.Res, dari KlikDokter, bulu merupakan rambut yang tumbuh dari folikel di dalam kulit. Folikel itu sendiri berisi akar bulu dan batangnya akan memanjang  hingga timbul ke luar kulit. Kemudian, bagian ujung dari bulu akan tampak lebih lancip jika dibandingkan dengan batangnya. Nah, saat Anda mencukur, umumnya Anda mencukurnya secara melintang dari bagian batang bulu. Sehingga, saat tumbuh kembali, yang akan terlihat duluan adalah bagian batang bulu yang lebih tebal itu.

“Ketika orang menyadari bahwa bulu yang sempat dicukur tumbuh kembali, kesan pertama yang didapat pasti bulu yang tumbuh tersebut terlihat lebih tebal. Padahal, itu cuma ilusi. Yang dilihat adalah tumbuhnya batang bulu, sedangkan sebelum dicukur yang terlihat adalah ujung bulu yang melancip,” jelas dr. Sara.

Lewat penjelasan dari dr. Sara di atas, kurang tepat rasanya jika mencukur bulu bisa membuat pertumbuhan bulu lebih tebal atau lebat. Bahkan, beberapa studi juga menemukan bahwa mencukur tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bulu.

Jika Anda ingin menghilangkan bulu untuk waktu yang lebih lama alias bulu tak cepat tumbuh, dr. Sara menyarankan untuk melakukan waxing. Dengan metode ini, bulu dicabut hingga akar, sehingga tak akan memberikan bahwa bulu bertambah tebal atau lebat. Jika ingin menghilangkannya secara lebih permanen, Anda bisa mencoba terapi intense pulsed light (IPL). Metode ini memanfaatkan pancaran sinar pada area berambut yang diinginkan, yang pada akhirnya akan merusak folikel rambut. Pada beberapa orang, bulu bisa menghilang 100 persen!

Jangan terlalu sering mencukur bulu dan perhatikan kebersihan alat cukur

Perlu diingat juga, sebaiknya Anda tidak terlalu sering mencukur bulu di tubuh Anda, terutama bulu di area kemaluan. Menurut studi, sebanyak 60 persen wanita pernah setidaknya mengalami satu komplikasi kesehatan yang timbul akibat mencukur bulu kemaluan.

Beberapa gangguan yang timbul meliputi: abrasi epidermal (luka yang terlihat pada kulit), rambut yang tumbuh ke dalam alias ingrown hair, iritasi pada kulit, luka yang muncul akibat infeksi bakteri (abses), bahkan meningkatkan risiko mengalami penyakit menular seksual karena penghilangan bulu memengaruhi membran kulit, membuatnya lebih mudah dimasuki bakteri. Apalagi jika Anda berbagi alat cukur bulu dengan orang lain alat alat cukur bulu tak terjaga kebersihannya!

Sekarang Anda sudah tahu bahwa mencukur bulu tidak terbukti membuat pertumbuhan bulu lebih lebat atau tebal. Bahkan, ini didukung oleh beberapa studi. Meski demikian, usahakan untuk tidak terlalu sering mencukur bulu, sekaligus perhatikan kebersihan alat cukur yang digunakan. Jangan mencukur bulu terlalu kering karena bisa menyebabkan kulit iritasi. Setelah selesai mencukur, bilas bersih dan aplikasikan pelembap atau gel lidah buaya untuk menenangkan kulit.

[RN/ RVS]

WaxingBuluMencukur BuluHair Removalmencukur bulu kemaluanbulu lebat

Konsultasi Dokter Terkait