HomeInfo SehatPencernaanAwas, Gangguan Pencernaan Akibat Hobi Makan Gorengan
Pencernaan

Awas, Gangguan Pencernaan Akibat Hobi Makan Gorengan

Krisna Octavianus Dwiputra, 11 Jan 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Gorengan sering kali sulit ditolak, apalagi saat disajikan hangat-hangat. Waspadalah, makan gorengan bisa sebabkan gangguan pencernaan, lo!

Awas, Gangguan Pencernaan Akibat Hobi Makan Gorengan

Meski tahu bahwa jajanan gorengan jauh dari sehat, tapi banyak orang yang tak bisa lepas dari makanan jenis ini. Kudapan yang kerap dijajakan di gerobak pinggir jalan ini selalu menggoda selera, apalagi jika baru diangkat dari penggorengan, dan dimakan dengan saus atau cabai rawit!

Namun, waspadalah, ada satu lagi alasan Anda untuk mengurangi, membatasi, bahkan menghentikan konsumsi gorengan. Pasalnya, hobi makan gorengan bisa mengakibatkan terjadinya gangguan pencernaan.

Dianggap nikmat, praktis, mengenyangkan, plus harganya yang murah, gorengan sampai saat ini masih digandrungi banyak kalangan. Padahal, dikatakan oleh dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc(Hons), dari KlikDokter, gorengan tak baik untuk kesehatan. Pada dasarnya, pengolahan makanan dengan cara digoreng biasanya membuat nutrisi dalam sebuah makanan jadi “ternoda”. Lemak yang ada bisa berubah menjadi lemak jahat.

"Biasanya, minyak yang digunakan untuk menggoreng aneka gorenganlah yang kerap jadi biang kerok. Ini karena minyak tersebut membuat gorengan memiliki kandungan lemak jenuh dan trans,” kata dr. Jesslyn.

Waspada berbagai gangguan pencernaan

Salah satu gangguan yang bisa terjadi akibat terlalu sering mengonsumsi gorengan adalah gangguan pencernaan, seperti sulit buang air besar (konstipasi) dan diare.

"Makanan berlemak seperti gorengan dapat merangsang kontraksi pada saluran pencernaan. Alhasil, pengosongan lambung menjadi lebih lambat dan Anda akan semakin sulit buang air besar. Di satu sisi, makanan jenis ini juga dapat meningkatkan kontraksi pada saluran cerna dan membuat diare semakin parah," jelas dr. Nadia Octavia dari KlikDokter.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, makanan yang digoreng umumnya mengalami perubahan kandungan nutrisi, yakni kehilangan kandungan air dan peningkatkan kadar lemak. Apalagi jika makanan digoreng dengan minyak yang dipakai berulang-ulang, kadar lemak transnya pun makin tinggi.

Gorengan juga tidak baik untuk dikonsumsi Anda yang menderita penyakit mag. Dengan kandungan lemak tinggi pada gorengan, lambut akan cepat terisi tapi lambat dicerna. Akibatnya, Anda merasa cepat kenyang meski baru makan sedikit. Ini tentu saja dapat membuat kerja lambung terganggu.

Tak hanya itu, gorengan juga bisa menyebabkan ulkus gaster (tukak lambung). Kondisi ini merupakan luka yang terjadi di sekitar bagian dalam lapisan lambung atau usus, yang menyebabkan rasa nyeri pada sistem pencernaan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.

Ditambahkan oleh dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter, radikal bebas dan kandungan lemak tak jenuh merupakan zat-zat yang tak baik untuk kesehatan saluran cerna, yang mana ini meningkatkan risiko terjadinya kanker usus.

Lebih baik buat gorengan sendiri

Jika gorengan sudah menjadi bagian dalam hidup yang sulit sekali dipisahkan, paling tidak setop jajan gorengan di pinggir jalan. Agar gorengan yang dikonsumsi lebih sehat, lakukan ini:

  • Membuat sendiri di rumah, sehingga kebersihannya pun terjamin. Gunakan jenis minyak goreng yang lebih sehat seperti minyak zaitun.
  • Jangan menggorengnya terlalu lama. Atur suhu minyak agar tak terlalu panas. Menurut penelitian, makin panas temperatur yang Anda gunakan, maka akan terbentuk suatu senyawa yang dinamakan akrilamida. Senyawa tersebut berkaitan dengan meningkatkan faktor risiko penyakit jantung dan koroner. Jika gorengan sudah berwarna kecokelatan, segera angkat.
  • Jangan gunakan minyak yang sudah berubah warna. Jangan menggunakan minyak berulang-ulang, apalagi yang sudah berubah warna menjadi kecokelatan, bahkan sampai hitam pekat. Anda bisa mengganti minyak goreng setelah tiga kali pakai atau saat sudah berubah warna.
  • Keringkan gorengan dengan tisu makanan (paper towel). Jangan lupa untuk membersihkan sisa minyak di gorengan dengan menepuk-nepuk tisu makan. Ini penting untuk mengurangi minyak.

Nah, kini Anda tahu bahwa tak ada manfaat gorengan (apalagi gorengan yang dijajakan di gerobak pinggir jalan) bagi kesehatan. Anda yang hobi makan gorengan justru terancam berbagai gangguan pencernaan, bahkan ada pula risiko meningkatkan kanker usus! Ketimbang makan gorengan, lebih baik pilihlah makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan. Menolak gorengan memang kadang sulit, tapi bukan hal yang tak mungkin. Oleh karena itu, ubah pola makan Anda demi kesehatan yang lebih baik.

[RN/ RVS]

MaagKanker UsusgorenganMinyak TransLemak GorenganMagGangguan PencernaanTukak Lambung

Konsultasi Dokter Terkait