Kesehatan Umum

Sering Terbangun Saat Dini Hari, Mistis atau Gangguan Medis?

dr. Arina Heidyana, 16 Agt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sering terbangun saat dini hari sering dikaitkan dengan kejadian mistis. Padahal, ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkannya. Apa saja? Simak di sini.

Sering Terbangun Saat Dini Hari, Mistis atau Gangguan Medis?

Mendadak terbangun dari tidur saat dini hari bukanlah hal yang menyenangkan. Kondisi ini biasanya terjadi pada pukul 2 atau 3 pagi. 

Di Indonesia, kebiasaan sering terbangun jam 2 pagi, kerap dikaitkan dengan kejadian mistis. Ada yang bilang, bangun tidur mendadak saat dini hari menandakan kamu sedang diperhatikan oleh makhluk halus. Padahal, kondisi ini bisa dijelaskan secara medis,.

Lalu, kenapa kamu bisa selalu terbangun jam 2 pagi? Bagaimana cara mencegahnya? Yuk, baca tuntas penjelasannya di bawah ini!

Penyebab Sering Terbangun Tengah Malam dan Dini Hari

Terdapat sejumlah penyebab yang bisa bikin kamu sering terbangun tengah malam  sekitar pukul 2 dini hari, di antaranya:

1. Sleep Apnea

Sleep apnea bisa menyebabkan kamu sering terjaga jam 2 pagi. Gangguan tidur ini membuat kamu mengalami henti napas selama beberapa waktu.

Penyebabnya, karena ada saluran udara yang tersumbat. Akibatnya, kamu jadi sering mendengkur dan mudah terbangun pada tengah malam. 

Karena mengganggu tidur, sleep apnea bisa bikin kamu sakit kepala, mudah lelah, dan sulit berkonsentrasi saat beraktivitas. 

Nah, apabila kamu mengalami gejala sleep apnea tersebut, jangan dibiarkan begitu saja ya! Segera temui dokter untuk memperoleh penanganan lanjutan.

Menurut penelitian yang dimuat jurnal Sleep, pengidap sleep apnea yang parah memiliki risiko kematian jauh lebih tinggi daripada orang tanpa sleep apnea. Risiko kematian ini meningkat ketika gangguan tidur tidak diobati.

Artikel Lainnya: Kondisi Medis yang Membuat Anda Susah Tidur 

2. Stres

Kebiasaan bangun tengah malam menurut psikologi bisa disebabkan stres berlebih. Sebuah studi yang dirilis Journal of Epidemiology and Global Health, menemukan bahwa tingkat stres yang besar berdampak pada kualitas tidur yang lebih buruk. 

Riset dilakukan pada mahasiswa kedokteran yang mayoritas waktu tidurnya berkurang akibat beban dan tekanan selama kuliah.

Penurunan kualitas tidur terjadi karena saat merasa stres, denyut jantung dan tekanan darah kamu meningkat. Selain bikin kamu terbangun tengah malam, kondisi ini juga membuat kamu sulit tertidur kembali.

3. Mengonsumsi Kafein

Apakah kamu sering minum kopi? Jika ya, waspadalah, karena minuman berkafein ini bisa menjadi penyebab tidur tidak nyenyak dan sering terbangun jam 2 pagi atau di waktu lain saat malam dan dini hari.

Asupan dengan kandungan kafein dapat membuat kamu lebih waspada sehingga mudah terbangun tengah malam. Selain itu, kafein juga bersifat diuretik yang dapat meningkatkan keinginan buang air kecil sehingga bisa mengganggu tidurmu.

4. Gangguan Pencernaan

Kebiasaan terbangun dini hari bisa dipicu oleh masalah pencernaan, terutama gangguan pada lambung. Apalagi jika kamu terlalu banyak makan atau mengonsumsi makanan pedas sebelum tidur.

Gangguan pencernaan menyebabkan kembung yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut. Nah, gas di dalam perut juga bisa membuat kamu sulit tertidur kembali, apalagi jika disertai dengan rasa nyeri.

5. Kecemasan

Rasa cemas bisa membuat tidurmu tidak nyenyak. Kecemasan bisa membuat kamu sulit untuk menenangkan pikiran. 

Hal ini bisa menimbulkan kebiasaan selalu terbangun jam 2 pagi dan membuat kamu sulit tidur kembali.

6. Perubahan Hormon

Perubahan hormon pada wanita bisa menimbulkan kebiasaan terjaga di tengah malam. Masalah tidur akibat perubahan kadar hormon terjadi selama fase kehamilan, perimenopause, dan menopause.

Menurut jurnal Medicina, kadar hormon seksual wanita, seperti estradiol, progesteron, dan androgen naik dan turun saat transisi menuju menopause. Perubahan kadar hormon ini bisa memengaruhi kualitas tidur.

7. Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Gaya hidup yang tidak sehat bisa menyebabkan kamu memiliki kebiasaan bangun tidur dini hari. Contoh gaya hidup tidak sehat adalah memiliki jam tidur yang tidak teratur, mengonsumsi alkohol berlebih, merokok, kurang gerak, dan terlalu banyak duduk.

Sebuah riset yang dipublikasikan Journal of Public Health, mengungkapkan bahwa gaya hidup tidak sehat bisa menurunkan kualitas tidur. Soalnya, gaya hidup tidak sehat bisa menyebabkan kamu memiliki kebiasaan bangun tidur tengah malam.

8. Rasa Sakit

Nyeri bisa jadi alasan di balik kebiasaan bangun tidur di tengah malam. Terutama, nyeri yang dirasakan lansia. Kelompok usia ini lebih mungkin mengalami nyeri bahu kronis, nyeri leher, maupun radang sendi.

Karenanya, apabila kamu mengalami nyeri kronis, konsultasikan dengan dokter agar memperoleh penanganan lanjutan. Sebab, jika diabaikan, gangguan tidur akan semakin sering dikeluhkan. 

Artikel Lainnya: Ini Jenis-Jenis Gangguan Tidur yang Paling Umum

Bagaimana Mencegahnya?

Beberapa cara bisa kamu lakukan untuk mencegah kebiasaan terbangun dini hari, antara lain:

  • Konsisten menetapkan jam tidur malam dan jam bangun di pagi hari
  • Tidur dengan suasana kamar yang nyaman, gelap, dan tenang
  • Lakukan rutinitas malam hari yang membuat relaks, seperti membaca atau bermeditasi sebelum tidur
  • Hindari penggunaan gadget saat mendekati waktu tidur
  • Hindari minuman kafein sebelum tidur
  • Olahraga yang rutin dan teratur
  • Jangan makan dan minum berlebihan sebelum tidur 
  • Hindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat membuat perut kembung sebelum tidur
  • Berhenti merokok ataupun mengonsumsi alkohol

Sudah tahu, kan, beragam penyebab kamu selalu terbangun jam 2 malam? Jadi, penyebabnya bukan karena hal mistis, ya!

Untuk mencegah kebiasaan terbangun dini hari, #JagaSehatmu dengan melakukan tips-tips di atas! Bila kondisi tak kunjung membaik, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Konsultasi lebih mudah dan cepat bisa lewat fitur tanya dokter online di KlikDokter. Ikuti informasi seputar kesehatan terkini dengan download aplikasi KlikDokter

(ADT/JKT)

Referensi:

  • Sleep. Diakses 2022. Sleep disordered breathing and mortality: eighteen-year follow-up of the Wisconsin sleep cohort. 
  • Journal of Epidemiology and Global Health. Diakses 2022. The prevalence and association of stress with sleep quality among medical students.
  • Sleep Foundation. Diakses 2022. Pain and Sleep. 
  • Sleep Medicine Reviews. Diakses 2022. Sleep quality during pregnancy: A meta-analysis.
  • Medicina (Kaunas, Lithuania). Diakses 2022. Cognition, Mood and Sleep in Menopausal Transition: The Role of Menopause Hormone Therapy. 
  • Journal of Public Health. Diakses 2022. Greater bed- and wake-time variability is associated with less healthy lifestyle behaviors: a cross-sectional study. 
  • Addictive Behaviors. Diakses 2022. Sleep quality in cigarette smokers: Associations with smoking-related outcomes and exercise.
Gangguan Tidur

Konsultasi Dokter Terkait