Saraf

Kepala Kesemutan, Pertanda Apa?

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 09 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kesemutan biasanya dialami di kaki ataupun tangan. Tapi kalau bagian kepala kesemutan, apakah kondisi ini wajib diwaspadai?

Kepala Kesemutan, Pertanda Apa?

Kesemutan pada kaki atau tangan sering kali terjadi. Biasanya, keluhan muncul ketika Anda duduk atau berbaring di satu posisi yang sama dalam waktu yang lama. Namun, bagaimana jadinya bila kesemutan terjadi pada bagian kepala?

Ternyata, kepala kesemutan bisa menandakan adanya sesuatu yang tak beres pada kesehatan Anda. Oleh sebab itu, Anda perlu mewaspadainya.

Biasanya sensasi kesemutan di kepala memengaruhi bagian tubuh yang dekat dengan kepala, misalnya saja wajah atau leher. Kondisi ini dinamakan paresthesia.

Paresthesia dapat terjadi kembali ketika saraf mengalami tekanan yang terus-menerus.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang berkaitan dengan kepala sering kesemutan:

1. Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan pada dinding sinus. Kondisi ini disebabkan oleh adanya penumpukan lendir berlebih.

Sinusitis dapat membuat sinus membengkak dan meradang. Pembesaran dan pembengkakan pada daerah sekitar sinus bisa menekan saraf di sekitarnya, sehingga memicu sensasi kesemutan di kepala.

2. Migrain

Migrain adalah salah satu penyebab kepala kesemutan. Kondisi ini mencetuskan rasa sakit yang berdenyut di dua sisi kepala ataupun satu sisi saja.

Aliran darah dan tekanan di kepala yang tidak normal dapat mengakibatkan kesemutan, bahkan sampai ke wajah.

3. Stres atau Cemas

Saat Anda stres, tubuh pun bisa menghasilkan reaksi yang bermacam-macam, salah satunya kepala kesemutan.

Ketika Anda merasa tertekan, hormon stres norepinefrin mengarahkan darah ke area tubuh yang paling membutuhkan dan sering kali bagian tersebut bukanlah kepala. 

Sebagai daerah yang kekurangan darah akibat stres, kepala pun bisa menjadi kesemutan.

4. Cedera di Bagian Kepala

Ketika saraf di bagian belakang kepala terganggu akibat benturan keras, kepala akan merasakan sensasi kesemutan hingga mati rasa atau kebas.

Cedera pada saraf akibat tindakan operasi yang dilakukan juga dapat menyebabkan kepala kesemutan.

5. Diabetes

Kepala yang sering kesemutan bisa menandakan bahwa kadar gula darah Anda tinggi. Hal ini dapat mencetuskan diabetes.

Diabetes bisa menyebabkan gangguan pada saraf. Umumnya gangguan terjadi pada saraf tepi tangan dan kaki.

Namun pada kasus yang jarang, tidak menutup kemungkinan timbul gangguan saraf pada bagian kepala.

6. Multiple Sclerosis (MS)

Multiple sclerosis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh berperilaku abnormal dan menyerang sistem saraf pusat.

Penyakit kronis dan degeneratif ini dapat memicu timbulnya kesemutan, baik di bagian kepala, wajah, maupun leher.

7. Epilepsi

Penyebab kepala kesemutan lainnya adalah epilepsi

Epilepsi menyebabkan kondisi kejang. Penderitanya dapat berperilaku abnormal, mengalami sensasi abnormal, dan pada beberapa kasus kesadarannya dapat hilang.

Kejang pada epilepsi bisa menyebabkan sensasi kesemutan pada wajah dan kepala.

Artikel Lainnya: Duduk Bekerja Seharian Menyebabkan 3K (Kram,Kebas,Kesemutan) Saat Malam, Atasi dengan Ini

8. Infeksi yang Merusak Saraf

Beberapa infeksi seperti hepatitis C, HIV, dan Lyme disease juga bisa menyebabkan kepala kesemutan.

Hepatitis C disebabkan oleh infeksi virus yang mengakibatkan peradangan pada hati. Jika penyakit ini tidak ditangani, risiko kerusakan hati dapat meningkat di masa depan.

Sementara itu, HIV menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Hal ini akan menurunkan kemampuan imun tubuh seseorang melawan penyakit.

Penyakit Lyme terjadi akibat infeksi bakteri yang ditularkan lewat gigitan kutu. Gejala yang dapat dirasakan penderita, yaitu kelelahan, kepala kesemutan, nyeri otot, sakit kepala, demam, dan lainnya.  

9. Lupus dan Radang Sendi

Lupus adalah gangguan peradangan kronis yang disebabkan oleh sistem imun tubuh seseorang menyerang sel jaringan tubuh sendiri.

Peradangan akibat penyakit ini dapat menyerang bagian sistem organ tubuh mana pun, seperti otak, persendian, ginjal, kulit, sel darah, paru-paru, dan jantung.

Sementara, radang sendi merupakan nyeri pada sendi akibat peradangan. Gejala yang dapat ditunjukkan penderita bergantung pada penyakit yang menjadi pencetusnya. Namun, umumnya sendi yang meradang akan terasa nyeri.

Dua penyakit autoimun tersebut dapat memengaruhi saraf di otak dan menimbulkan sensasi kesemutan.

10. Parkinson dan Alzheimer

Penyakit Parkinson dan alzheimer merupakan gangguan pada otak akibat kondisi neurodegeneratif. Keduanya dapat menyebabkan kesemutan pada kepala.

Jika Anda sering mengalami kepala kesemutan dan lama hilangnya, Anda wajib memeriksakan kondisi tersebut kepada dokter. Karena bisa jadi, rasa kesemutan tersebut menandakan adanya penyakit serius.

Anda juga dapat berkonsultasi kepada dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Kesemutan

Konsultasi Dokter Terkait