Pencernaan

5 Cara Perbaiki Kesehatan Pencernaan Anda

Bobby Agung Prasetyo, 08 Jan 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada beragam cara untuk meningkatkan serta memperbaiki kesehatan pencernaan Anda. Cari tahu selengkapnya di sini!

5 Cara Perbaiki Kesehatan Pencernaan Anda

Sistem pencernaan memiliki fungsi penting bagi tubuh manusia. Tugasnya adalah untuk membantu tubuh memecah makanan sehingga Anda bisa mendapatkan nutrisi dan vitamin serta membuang limbah. Proses pencernaan dimulai dari mulut hingga anus. Ketika sesuatu mengganggu sistem kesehatan pencernaan Anda, berbagai gejala bisa timbul mulai dari sakit perut sampai mual.

Masalah-masalah pencernaan yang paling umum meliputi konstipasi, diare, kembung, sensasi panas di dada (heartburn), dan kram usus. Jika tak ditangani dengan baik, bisa berujung pada penyakit kronis yang serius.

Anda dapat mengatasi masalah-masalah pencernaan tersebut dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat. Dikutip dari Healthline, ada lima cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki serta meningkatkan kesehatan pencernaan, yakni:

  1. Cukupi kebutuhan serat

Sudah menjadi rahasia umum bahwa serat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan Anda. Serat larut menyerap air dan membantu melancarkan buang air besar. Sementara itu, serat tidak larut membantu memastikan seluruh organ pencernaan berfungsi dengan baik.

Serat larut bisa ditemukan dalam gandum dan kacang-kacangan. Sementara sayuran dan beberapa jenis biji-bijian mengandung serat tidak larut.

Diet tinggi serat telah lama dihubungkan dengan penurunan risiko masalah-masalah pencernaan, seperti refluks, hemoroid, divertikulitis, dan sindrom iritasi usus besar.

Prebiotik adalah jenis serat lain yang berkhasiat untuk bakteri “baik” dalam usus Anda. Diet prebiotik telah terbukti mengurangi risiko masalah radang usus. Anda dapat memperoleh prebiotik dari buah, sayuran, serta biji-bijian.

  1. Jaga asupan cairan

Asupan cairan yang rendah merupakan penyebab umum konstipasi atau sembelit. Para ahli merekomendasikan untuk minum 1,5–2 liter air putih setiap hari untuk mencegah sembelit. Tingkatkan kebutuhan cairan jika Anda tinggal di iklim tropis atau sehabis berolahraga.

Selain air, Anda juga dapat memenuhi asupan cairan dengan minuman nonkafein lainnya seperti air kelapa. Cara lain untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan adalah mengonsumsi buah dan sayuran tinggi kandungan air seperti timun, seledri, tomat, melon, stroberi, dan anggur.

  1. Kunyah makanan dengan baik

Proses pencernaan dimulai di mulut. Gigi Anda memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil sehingga enzim di saluran pencernaan lebih mampu memecahnya. Jika Anda mengunyah dengan buruk (terlalu cepat atau terburu), penyerapan nutrisi juga tidak akan maksimal.  Mengunyah menghasilkan air liur. Semakin lama Anda mengunyah, maka air liur yang terproduksi akan semakin banyak. Air liur inilah yang membantu memecah beberapa karbohidrat dan lemak dalam makanan, serta memperlancar masuknya makanan ke usus. Dengan begitu, mengunyah makanan dengan saksama akan membantu mencegah masalah pencernaan, salah satunya mulas.   

  1. Mengelola stres

Stres dapat mendatangkan malapetaka pada sistem pencernaan Anda dan telah dikaitkan dengan masalah tukak lambung, diare, sembelit, hingga sindrom iritasi usus besar. Para ahli meyakini bahwa ketika sedang stres, darah dan energi bisa teralihkan dari sistem pencernaan Anda.

Selain itu, usus dan otak Anda terhubung secara rumit. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa apa yang memengaruhi otak Anda juga dapat memengaruhi kondisi pencernaan Anda.

Mengelola stres dapat membantu menangani masalah pencernaan Anda. Berdasarkan sebuah studi, manajemen stres dan meditasi mampu memperbaiki gejala sindrom iritasi usus besar. Studi lainnya menemukan bahwa terapi perilaku kognitif, akupunktur, dan yoga juga ampuh memberikan efek positif serupa.

  1. Singkirkan kebiasaan-kebiasaan buruk

Merokok, minum banyak alkohol, dan makan tengah malam adalah kebiasaan-kebiasaan yang dapat mencederai kesehatan Anda secara keseluruhan. Artinya, pencernaan Anda juga bisa terkena imbasnya akibat kebiasaan tersebut.  

Menurut penelitian, merokok dapat melipatgandakan risiko terkena refluks asam lambung. Lebih lanjut, berhenti merokok dapat memperbaiki gejala-gejala refluks asam lambung. Sementara alkohol dapat meningkatkan produksi asam di perut yang berujung pada heartburn, refluks asam lambung, dan ulser perut.

Jika Anda sering makan tengah malam, apalagi langsung tidur setelahnya, cobalah untuk menghentikan kebiasaan ini. Pasalnya, hal tersebut dapat menimbulkan heartburn dan dispepsia.  

Lima hal di atas penting untuk dilakukan dari sekarang. Kiat lainnya yang tak boleh Anda lewatkan untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan pencernaan adalah dengan rajin berolahraga, karena ini akan membantu proses pencernaan.

[RS/ RVS]

pencernaanSeratkesehatan pencernaanDispepsiaSakit Perut

Konsultasi Dokter Terkait