Sehat dan Bugar

Ketahui Hal Ini Sebelum Melakukan Hot Yoga

dr. Nadia Octavia, 04 Jan 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tertarik untuk mencoba hot yoga? Ada baiknya mengetahui hal-hal ini terlebih dulu.

Ketahui Hal Ini Sebelum Melakukan Hot Yoga

Siapa yang tak iri melihat tubuh ideal dan lentur yang dimiliki Sophia Latjuba di usianya yang sudah 48 tahun. Jika melihat unggahan Instagram-nya (serta berbagai wawancara di media), ia telah bertahun-tahun menekuni yoga. Jika Anda tertarik untuk juga menekuni yoga, ada berbagai jenis yang bisa Anda pilih, termasuk hot yoga. Sebelum mencobanya, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui.

Di Indonesia, sudah banyak kelas atau studio hot yoga selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir. Namun, peminatnya masih belum terlalu banyak jika dibandingkan yoga atau olahraga lainnya. Bisa jadi karena banyak yang kurang paham mengenai hot yoga.

Hot yoga, atau disebut juga dengan Bikram yoga, mengacu pada latihan yoga yang dilakukan dalam kondisi panas dan lembap. Umumnya dilakukan di ruangan bersuhu 40 derajat Celcius dengan kelembapan 40 persen, sehingga sudah pasti keringat akan mengucur deras.

Hot yoga terdiri dari 26 pose yoga serta latihan pernapasan. Banyak yang menganggap hot yoga dapat membantu detoksifikasi tubuh dan membakar kalori lebih banyak. Benarkah?

Apakah hot yoga bisa membantu detoksifikasi tubuh?

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, hot yoga membuat Anda berkeringat lebih banyak, bahkan hingga dua liter pada satu sesi. Namun, keringat terdiri dari 99 persen air dengan kombinasi kecil mineral seperti natrium, kalium, magnesium, zink, dan zat besi. Sehingga, dengan berkeringat, yang keluar dari tubuh utamanya adalah air dan mineral lain yang diperlukan tubuh.

Toksin atau racun dalam tubuh yang sebenarnya, seperti merkuri, alkohol, dan zat-zat seperti obat-obatan dikeluarkan dan dieliminasi oleh hati, ginjal, dan usus - bukan lewat keringat.

Jika dengan melakukan hot yoga keringat bisa mengucur deras, lalu apakah yoga cara ini juga bisa membakar kalori lebih banyak?

Temperatur ruangan yang tinggi ketika Anda melakukan hot yoga memang dapat meningkatkan denyut jantung, karena pada dasarnya jantung perlu bekerja lebih keras untuk menurunkan suhu tubuh.

Meski demikian, bukan berarti hot yoga bisa membuat otot bekerja lebih keras dan menghasilkan olahraga yang intens, dan belum tentu kalori yang terbakar lebih banyak. Perlu dicatat, temperatur yang tinggi tidak membantu pembakaran kalori.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mencoba hot yoga

Tidak semua orang bisa langsung beradaptasi ketika melakukan yoga di ruangan yang panas dan lembap. Dilansir dari American Council on Exercise, para pemula yang baru pertama kali melakukan yoga tidak disarankan untuk langsung mencoba hot yoga. Sebaiknya lakukan yoga jenis konvensional terlebih dulu.

Setiap partisipan hot yoga juga disarankan untuk beristirahat atau keluar dari ruangan jika mengalami pusing, mual, kebingungan, atau merasa sulit berkonsentrasi. Ibu hamil pun tidak disarankan melakukan hot yoga ini.

Jika Anda sudah “naik kelas” dalam tingkatan yoga dan mendaftarkan diri ke kelas hot yoga, atau memang Anda sudah menekuni jenis yoga ini, berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipersiapkan.

  • Menjaga hidrasi. Kebanyakan orang membutuhkan minimal 2 liter cairan per hari untuk menjaga hidrasi tubuh. Saat melakukan hot yoga, jagalah kecukupan cairan tubuh dengan minum air putih yang banyak sebelum latihan dimulai. Tujuannya adalah untuk mencegah dehidrasi.
  • Jika perlu, minumlah minuman isotonik. Setelah kelas selesai, Anda bisa minum air mineral dan/atau cairan isotonik untuk mengganti mineral tubuh yang hilang seperti natrium, kalium, dan magnesium yang hilang akibat keringat berlebih.

Manfaat rutin hot yoga untuk kesehatan tubuh

Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan rutin melakukan hot yoga. Beberapa di antaranya, seperti:

  • Meningkatkan metabolisme
  • Mengurangi stres
  • Meningkatkan kekuatan dan tonus (tegangan) otot
  • Menjaga postur dan sirkulasi tubuh
  • Meningkatkan keseimbangan, koordinasi, fokus, dan disiplin
  • Meningkatkan imunitas tubuh.

Jadi, Anda masih bertekad untuk mencoba hot yoga? Jika Anda tergolong masih baru atau pemula, jangan paksakan diri jika Anda tidak kuat. Mulailah dengan mengikuti kelas yoga yang tidak terlalu berat untuk Anda. Setelah Anda sudah cukup terlatih, mungkin bisa memulai kelas hot yoga. Namun tetap perlu Anda ingat, jangan memaksakan diri, ya. Selain itu, jangan lupa juga untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan siap sedia air putih sebanyak yang Anda perlukan. Selamat berkeringat dengan hot yoga!

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

[RN/ RVS]

DetoksifikasikeringatYogaBikram YogaHot YogaDehidrasi

Konsultasi Dokter Terkait