Gigi Mulut

Ini Dia Penyebab Gigi Mudah Lepas

drg. Wiena Manggala Putri, 28 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gigi yang mudah lepas bisa disebabkan oleh konsumsi makanan manis. Namun, ada faktor lain yang juga dapat memengaruhi. Ini beberapa penyebab gigi lepas lainnya.

Ini Dia Penyebab Gigi Mudah Lepas

Setiap anak akan mengalami fase di mana gigi susu mereka akan lepas pada waktunya. Gigi susu tersebut kemudian akan digantikan dengan gigi permanen. Ini merupakan suatu proses yang alamiah. 

Namun sayangnya, hal ini tidak terjadi pada orang dewasa. Gigi permanen pada orang dewasa yang copot tidak akan tumbuh kembali. Akibatnya, kondisi ini akan berdampak pada kualitas hidup seseorang. 

Penyebab gigi copot ini pun bervariasi. Apa saja hal-hal yang memicu lepasnya gigi? Yuk, kita simak selengkapnya di bawah ini. 

Apa Saja Penyebab Gigi Copot?

Gigi yang tanggal pada usia dewasa bisa terjadi karena berbagai hal. Berikut adalah tujuh penyebab gigi lepas sendiri yang mungkin tidak kamu sadari: 

1. Karies Gigi

Karies gigi merupakan salah satu penyebab utama kehilangan gigi pada usia muda. 

Kondisi ini dapat terjadi akibat pola makan yang tidak sehat, seperti terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi atau yang bersifat asam. Apalagi jika tidak dibarengi dengan pembersihan yang tepat. 

Jika karies gigi dibiarkan begitu saja, lama-kelamaan akan bertambah besar dan dalam. Apabila gigi sudah tidak bisa dirawat lagi, maka pencabutan gigi adalah satu-satunya perawatan yang dapat dilakukan. 

Artikel Lainnya: Benarkah Stres Bisa Sebabkan Gigi Copot? Ini Faktanya

2. Penyakit Gusi

Penyakit gusi merupakan penyebab umum gigi mudah copot. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah periodontitis

Terjadinya periodontitis bisa dipicu oleh kebersihan mulut yang buruk, di mana plak yang mengandung bakteri menempel pada gigi dan mengeras membentuk suatu karang karena tidak dibersihkan dengan tepat. 

Jika karang gigi tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan gusi terlepas dari gigi sehingga menciptakan celah yang dapat terinfeksi. 

Seiring waktu, proses ini dapat merusak tulang serta jaringan pendukung gigi. Akibatnya, gigi menjadi longgar atau goyang bahkan lepas.

3. Trauma 

Gigi bersih dan sehat menandakan gigi yang kuat. Namun, adanya trauma pada daerah wajah atau kecelakaan dapat merusak kesehatan gigi serta  jaringan di sekitarnya. Hasilnya, gigi mungkin akan patah bahkan lepas. 

Misalnya saja, ketika seseorang terjatuh dan membentur benda keras di bagian mulutnya, atau karena terkena pukulan pada area wajah sehingga membuat gigi tersebut patah. 

Artikel Lainnya: Bukan Cuma Goyang, Ini Ciri-Ciri Gigi yang Mau Copot

4. Merokok

Meskipun kebiasaan merokok bukanlah penyebab langsung dari kehilangan gigi, namun ini merupakan salah satu faktor terjadinya penyakit periodontal.  

Seorang perokok bisa saja memiliki penyakit periodontal tanpa disadari. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan gigi lepas dari soketnya. 

Hal ini dikarenakan rokok dapat menghambat aliran darah pada gusi, sehingga bisa mengganggu penyembuhan dari jaringan periodontal. 

5. Kebiasaan Buruk 

Kebiasaan menggertakkan gigi, atau yang dikenal dengan istilah bruxism, dapat menjadi penyebab gigi gampang copot. 

Umumnya, kondisi ini berkaitan dengan kecemasan dan terjadi saat tidur malam, sehingga sering tidak disadari oleh penderitanya.

Oleh karena itu, jika kamu mencurigai adanya tanda-tanda bruxism, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

6. Pemakaian Alat Ortodontik yang Tidak Tepat

Pemasangan alat ortodontik atau kawat gigi bertujuan untuk mendapatkan susunan gigi yang rapi dan teratur. 

Jika perawatan ini dilakukan oleh orang yang tidak kompeten, sejumlah masalah dapat muncul. Gigi geligi bisa mengalami pergerakan atau penarikan yang berlebihan, sehingga gigi akan goyang. 

Lalu, jika tidak segera diperbaiki, gigi akan mengalami kegoyangan yang hebat dan lama-kelamaan bisa lepas. 

Artikel Lainnya: Gigi Anak Copot karena Terbentur, Apa yang Harus Dilakukan?

7. Penyakit Sistemik

Penyakit sistemik bisa menjadi penyakit yang menyebabkan gigi copot. Misalnya, diabetes dan penyakit jantung.

Meskipun penyakit-penyakit tersebut bukan penyebab utama dari hilangnya gigi, tetapi dengan menjaga kesehatan gusi, maka penderita diabetes ataupun jantung dapat terhindar dari penyakit gusi.

Itulah penyebab gigi copot yang umum terjadi. Beberapa hal di atas memang tidak bisa dihindari. Namun, bukan berarti kamu dapat membiarkannya begitu saja. Ada hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gigi yang lepas.

Cara Mengatasi Gigi yang Mudah Copot

Untuk mengatasi gigi yang copot, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya: 

  • Mengembalikan Gigi ke Tempatnya

Jika gigi lepas secara utuh, segera cari dan ambil gigi yang jatuh dengan memegang pada bagian mahkotanya dan hindari memegang pada bagian akar giginya. 

Kemudian letakkan gigi utuh tersebut dalam larutan susu atau air liur hingga terendam. Jangan merendamnya dengan air biasa. 

Segera pergi ke dokter gigi dalam waktu 30 menit setelah gigi lepas. Walaupun ternyata memakan waktu 1 jam atau lebih, jangan khawatir, gigi mungkin masih bisa untuk ditanam kembali dengan bantuan dokter gigi.

  • Pembuatan Gigi Palsu

Jika gigi yang lepas sudah tidak bisa dirawat lagi atau hilang, maka untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan gigi palsu. 

Gigi palsu ini berguna untuk mengembalikan fungsi kunyah, fungsi bicara dan juga fungsi estetik.

Risiko mengalami kehilangan gigi dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Kebersihan mulut yang baik dan kunjungan rutin ke dokter gigi dapat membantu untuk mengurangi risiko ini. 

Agar gigi tidak mudah copot, dianjurkan untuk rutin menggosok gigi dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Pastikan pula kamu melakukannya dengan teknik yang tepat, agar gigi benar-benar bersih sempurna. 

Apabila kamu masih penasaran dengan topik ini, konsultasikan lewat Live Chat dengan dokter. Dapatkan info penyakit dan penanganannya hanya di aplikasi KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu selalu!

[RS]

Referensi:

Mark, A. (2020). Preventing tooth loss. The Journal Of The American Dental Association151(9), 712. doi: 10.1016/j.adaj.2020.06.021

Kawahara, H., Inoue, M., Okura, K., Oshima, M., & Matsuka, Y. (2020). Risk Factors for Tooth Loss in Patients Undergoing Mid-Long-Term Maintenance: A Retrospective Study. International Journal of Environmental Research and Public Health17(17), 6258. doi: 10.3390/ijerph17176258

Wishney, M. (2017). Potential risks of orthodontic therapy: a critical review and conceptual framework. Australian Dental Journal62, 86-96. doi: 10.1111/adj.12486

Gigi OmpongGigigigi copot

Konsultasi Dokter Terkait