Merayakan Tahun Baru di Keramaian, 5 Penyakit Menular Ini

Merayakan tahun baru lebih seru berada di tengah keramaian. Di kota-kota besar, biasanya alun-alun, lapangan, atau jalanan dipergunakan untuk masyarakat bisa berkumpul sambil menikmati pesta kembang api, atau sekadar ramai-ramai meniup terompet. Makin ramai, tentunya suasana makin dipenuhi euforia pergantian tahun. Anda berencana demikian? Tak ada salahnya. Namun, tetap prioritaskan kesehatan, jangan lengah oleh beberapa penyakit yang bisa menular di tengah keramaian.

Ya, ada risiko terkena penyakit menular saat di keramaian, apalagi jika Anda dikelilingi ratusan – bahkan ribuan - orang yang tak Anda ketahui kondisi kesehatannya. Berikut ini adalah beberapa penyakit menular yang patut diwaspadai.

1. Influenza

Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, influenza adalah penyakit yang paling sering menular di keramaian. Penyakit ini adalah penyakit saluran pernapasan akibat serangan virus, yang dapat menyerang hidung, tenggorok, hingga paru.

Gejala umum yang terjadi akibat influenza adalah batuk, pilek, nyeri tenggorok, dan demam. Penyakit ini bisa menular lewat percikan liur (droplet) yang bisa diembuskan ke udara saat ada yang batuk, bersin, maupun berbicara.

2. Cacar air

Penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster ini menimbulkan gejala khas berupa bercak merah berair (lenting) yang terasa gatal. Gejala lainnya dari penyakit ini adalah demam, nafsu makan berkurang, sakit kepala, dan badan lemas.

Cacar air sangat mudah menular, bisa melalui kontak langsung dengan bercak merah penderita ataupun percikan liur yang tersebar dari batuk maupun bersin. Kualitas udara di sekitar Anda juga perlu diperhatikan terkait hal ini.

3. Campak

Campak juga paling mungkin menyebar di tengah keramaian. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus paramyxovirus. Dikatakan oleh dr. Andika, gejalanya adalah demam, batuk kering, hidung berair, radang konjungtiva (konjungtivitis), bercak putih di dalam mulut, dan bercak-bercak merah di kulit.

Penyakit ini sangat mudah ditularkan, yaitu melalui droplet yang berasal dari batuk, bersin, atau ketika orang berteriak-teriak meluapkan kegembiraan saat pergantian tahun. Droplet dapat hinggap di suatu benda dan bertahan selama beberapa jam, sebelum akhirnya hinggap di hidung, mulut, ataupun mata seseorang.

4. Hepatitis A

Penyakit yang terjadi akibat infeksi virus hepatitis A ini menyerang organ hati. Hepatitis A menimbulkan reaksi peradangan pada penderitanya, sehingga otomatis fungsi hati akan terganggu.

Penularan bisa terjadi ketika orang yang sudah terinfeksi tidak mencuci tangannya dengan baik setelah dari kamar mandi, lalu menyentuh benda-benda yang banyak dipegang orang lain. Selain itu, bisa juga penularan terjadi melalui makanan dan minuman yang disajikan penderita hepatitis A.  

Gejala yang timbul akibat hepatitis A meliputi lemas, mual atau muntah tiba-tiba, nyeri perut (terutama di bagian kanan atas), nafsu makan berkurang, urine berwarna gelap, nyeri sendi, dan kulit berwarna kekuningan.

5. Demam tifoid

Demam tifoid, atau lebih familiar dikenal sebagai tifus, merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini secara umum menyerang kelompok usia 5-30 tahun. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri perut, diare, atau konstipasi.

Penularan penyakit ini bisa terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri salmonela, biasanya dari jajanan pinggir jalan atau tempat-tempat yang tak terjamin kebersihannya. Tangan atau benda yang terkontaminasi juga bisa menjadi media bagi bakteri untuk masuk ke dalam mulut Anda.

Merayakan Tahun Baru di tengah keramaian memang menawarkan sensasi yang berbeda. Siapkan terompet atau aksesori lainnya untuk Anda gunakan. Namun, tetap waspada akan risiko terkena penyakit menular. Bawa juga hand sanitizer, tisu basah dan tisu kering, atau masker, jaga-jaga jika diperlukan saat Anda perlu membersihkan dan melindungi diri. Selamat merayakan Tahun Baru!

[RN/ RVS]