HomeInfo SehatBerita KesehatanAktor Steve Emmanuel Diciduk Polisi Terkait Narkoba Jenis Kokain
Berita Kesehatan

Aktor Steve Emmanuel Diciduk Polisi Terkait Narkoba Jenis Kokain

Krisna Octavianus Dwiputra, 28 Des 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Aktor Steve Emmanuel harus berurusan dengan polisi. Steve ditangkap polisi karena kedapatan menyimpan narkoba jenis kokain.

Aktor Steve Emmanuel Diciduk Polisi Terkait Narkoba Jenis Kokain

Lagi-lagi ada artis terjerat narkoba. Kali ini, aktor Steve Emmanuel ditangkap polisi setelah kedapatan menyimpan kokain seberat 92,04 gram. Dia ditangkap oleh Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, di apartemen Kondominium Kintamani, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (21/12).

"Ditangkap di lobi apartemen Kondominium Kintamani A/17/6 RT 001/ 014 Kelurahan Pela Mampang Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Kita tangkap Jumat malam, kemarin," ucap Hengky, Rabu (26/12) seperti dikutip dari Liputan6.com.

Mantan pasangan artis Andi Soraya itu mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari Belanda pada September 2018. Saat ditangkap, polisi membawa 92,04 gram kokain dan Steve Emmanuel mengaku sudah sempat memakainya sebanyak 8 gram. Itu berarti dia sebelumnya menyimpan 100 gram.

Tak hanya barang bukti kokain, pihak kepolisian juga mengamankan alat hisap kokain (bullet) dari Steve Emmanuel.

"Kita menduga yang bersangkutan membawa narkotika, tim masuk ke lobby kondominium, ternyata didapatkan alat hisap kokain di saku kanan tersangka. Akhirnya penyidik ke kamar, lakukan penggeledahan badan dan akhirnya di kamar temukan barang bukti kokain," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polres Jakarta Barat‎, Kamis (27/12) dalam keterangan resminya.

Kokain yang mencapai berat 100 gram itu tergolong sangat banyak. Mengenai hal itu, Steve Emmanuel terancam hukuman mati.

"Kita kenakan Pasal 114 Ayat (2) sub 112 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Tersangka terancam hukuman minimum 5 tahun penjara dan maksimum seumur hidup atau hukuman mati," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi.

Steve Emmanuel sendiri mengaku sudah memakai barang haram tersebut sejak 2008. Sudah 10 tahun menggunakan, dirinya baru tertangkap sekarang.

Bahaya kokain pada kesehatan

Menurut dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid dari KlikDokter, kokain adalah jenis narkotika yang memberikan efek stimulan. Orang yang memakai kokain akan lebih energik, semangat, tidak gampang lelah, dan tidak cepat mengantuk.

Oleh karena itu, kokain sering digunakan berbagai kalangan yang sedang merasa memiliki tekanan tinggi dalam hidupnya. Para pengguna kokain merasa bahwa kokain bisa membantu mereka bekerja atau belajar dengan lebih baik.

Namun, efek penggunaan kokain sangat berbahaya. Efek mengonsumsi kokain pada jangka pendek bisa membuat seseorang mendapatkan kegebimbaraan yang berlebihan (euforia), merasa sangat bertenaga, mudah curiga pada orang lain, nafsu makan berkurang, serta sangat sensitif pada sentuhan dan suara tertentu.

Sementara itu, dr. Resthie mengungkap bahwa konsumsi kokain jangka panjang akan membuat penggunanya mengalami halusinasi suara (mendengar suara-suara yang sebenarnya tidak ada) atau halusinasi visual (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada). Pada akhirnya, ini menyebabkan pengguna kokain kadang kesulitan untuk membedakan yang mana yang benar-benar merupakan nyata.

Tak hanya itu, kokain juga bisa menyebabkan kerusakan otak. Menurut dr. Resthie, dalam hal ini, kokain akan memengaruhi lubus frontal otak, yakni bagian otak yang berkaitan dengan perilaku dan pengambilan keputusan.

Nantinya, seseorang kecanduan kokain akan menjadi hiperaktif. Ini berujung pada perilaku agresif, suka mengucapkan kata-kata kasar, dan sering mengambil keputusan di luar nalar.

Penangkapan Steve Emmanuel terkait kepemilikan narkoba jenis kokain harus menjadi perhatian pihak berwenang. Zat terlarang yang membahayakan kesehatan dan bisa merenggut nyawa tersebut, masih dapat dengan mudah diselundupkan di Indonesia. Menjelang pergantian tahun, dimana penyalahgunaan narkoba biasanya marak, pihak berwenang perlu bekerja ekstra keras untuk memberantas penyebaran zat terlarang semacam ini.

[RVS]

Steve EmmanuelEfek KokainKokainPolisiNarkobaBahaya Kokain

Konsultasi Dokter Terkait