Kesehatan Mental

Hindari Konsumsi Ini agar Tak Depresi Saat Liburan Akhir Tahun

Bobby Agung Prasetyo, 27 Des 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Depresi bisa menghampiri tak peduli waktu, termasuk saat liburan akhir tahun. Cegah dengan menghindari konsumsi ini.

Hindari Konsumsi Ini agar Tak Depresi Saat Liburan Akhir Tahun

Liburan akhir tahun seharusnya waktunya relaksasi dan bersenang-senang menyambut tahun baru. Namun, momen tersebut bisa terganggu oleh depresi, apalagi jika Anda selama beberapa bulan belakangan mengalami stres berat atau punya riwayat depresi. Banyak cara untuk mencegah datangnya depresi. Salah satunya dengan menghindari konsumsi makanan atau minuman tertentu.

Depresi bisa terjadi pada siapa pun yang mengalami tekanan berat dalam hidupnya, entah karena pekerjaan, ekonomi, dan lain-lain. Rencana dan musibah tak terduga saat liburan akhir tahun juga bisa jadi memicu stres yang kemudian naik pada tingkat depresi. Menurut dr. Atika dari KlikDokter, depresi adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan suasana hati merosot serta labil.

Ada dua macam depresi, yakni depresi ringan dan berat. Depresi ringan datang dan pergi dengan sendirinya, ditandai dengan hati yang berat, sedih, dan murung. Sementara itu, depresi berat dicirikan oleh perasaan tidak berguna dan bersalah yang disertai gejala fisik seperti turunnya berat badan, sakit kepala, hingga merasa tidak enak badan.

“Mereka yang mengalami depresi cenderung untuk menarik diri, tidak peduli pada lingkungan sekitar, serta semakin berkurangnya aktivitas fisik,” dr. Atika menjelaskan.

Kondisi depresi harus segera diatasi. Ada beragam cara untuk mengatasi depresi saat menjalani liburan akhir tahun, mulai dari menenangkan diri hingga menghindari hal-hal yang dapat memicu kondisi tersebut. Salah satu upayanya adalah menghindari konsumsi beberapa jenis makanan dan minuman ini:

1. Jus buah dengan pemanis

Serat pada buah utuh membuat Anda merasa kenyang dan memperlambat darah “mengambil” energi. Tanpa serat tersebut, Anda hanya minum air manis yang dapat mengakibatkan lonjakan gula, dan tak lama kemudian turun lagi dengan cepat.

Kondisi tersebut bisa membuat Anda lapar dan kesal alias “hangry” (hungry dan angry). Itu tak akan membantu kecemasan dan depresi yang Anda rasakan. Makanlah buah dalam bentuk utuh. Ketika haus, minumlah air putih.

2. Minuman bersoda

Sama saja dengan jus manis dengan tambahan gula, minuman bersoda juga hanya berupa minuman manis tanpa nutrisi. Bahkan, minuman manis seperti soda juga berkaitan dengan depresi.

Selanjutnya

3. Roti panggang

Roti panggang (toast) biasanya menggunakan roti tawar putih. Roti tersebut dibuat dari tepung putih yang telah mengalami banyak proses. Konsumsinya bisa bikin gula darah cepat naik. Kondisi tersebut menyebabkan lonjakan energi, lalu setelahnya turun sama cepatnya. Ini bisa buruk untuk kecemasan dan depresi. Jika ingin roti panggang, gunakan gandum atau dari biji-bijian utuh.

4. Saus tomat

Meski berbahan tomat, tapi saus tomat botolan juga dipenuhi gula—spesifiknya 4 gram per 1 sendok teh. Tak hanya itu, saus yang berlabel “light” atau “sugar free” dikaitkan dengan kecemasan dan depresi. Lebih baik buat sendiri saus tomat, misalnya tomato salsa. Jika ingin sedikit rasa pedas, gunakan cabai bubuk.

5. Kopi

Jika tak terbiasa minum kopi, kafeinnya akan membuat Anda waspada dan gugup. Kondisi tersebut dapat mengganggu kualitas tidur Anda, yang mana ini tidak baik untuk kecemasan dan depresi yang Anda alami. Jika ingin ngopi, pilihlah yang decaf (kadar kafein minimal).

6. Alkohol

Sedikit alkohol saja sudah bisa mengganggu kualitas tidur. Kurang tidur dapat meningkatkan kecemasan dan dapat menyebabkan depresi. Terlalu lama tidur pun juga tidak baik. Hindari minuman jenis ini jika tidak ingin terjebak pada kondisi depresi lebih lanjut.

7. Makanan olahan

Jika terlalu banyak makan daging olahan, makanan yang digoreng, sereal olahan, permen, kue kering, dan produk susu berlemak tinggi, Anda cenderung menjadi cemas dan tertekan. Mengonsumsi makanan yang kaya biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan ikan yang kaya serat dapat membantu tubuh tetap sehat.

Meredam depresi dengan makanan bergizi

Ada banyak alasan kenapa Anda harus mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan mempertahankan pola maka semacam itu. Tak hanya membuat tubuh sehat, tapi pola makan sehat juga dapat membantu meredam depresi. Makanan yang seperti apa?

“Sumber protein yang kaya akan asam amino triptofan, seperti ikan tuna dan daging ayam, sangat baik untuk menangkal depresi. Sumber protein lain, seperti telur, susu, dan kacang-kacangan, baik untuk menjaga kebugaran tubuh Anda,” kata dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter.

Mengingat depresi erat kaitannya dengan otak, maka Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan omega-3.

“Antioksidan seperti vitamin A, C, serta E yang dapat ditemukan pada sayur dan buah penting untuk mengatasi kelebihan radikal bebas dalam otak, sekaligus mengurangi gejala depresi. Begitu pula makanan mengandung omega-3 tinggi, seperti ikan, kedelai, dan kacang-kacangan,” tambahnya.

Liburan akhir tahun baru harusnya menyenangkan, membuat Anda siap dan bersemangat menyambut tahun baru. Jika selama beberapa bulan belakangan Anda dilanda stres berat, kecemasan, ataupun depresi, cobalah untuk mencegahnya dengan menghindari jenis-jenis makanan yang disebutkan di atas. Terapkan pola makan sehat, lalu kombinasikan dengan tidur cukup dan tetap bergerak aktif. Kelilingi juga diri Anda dengan orang-orang yang positif sehingga Anda juga akan memandang dunia secara lebih positif. Selamat liburan akhir tahun untuk menyambut tahu baru!

[RN/ RVS]

Tahun BaruLiburan Akhir TahunMakanan Pemicu DepresiDepresi

Konsultasi Dokter Terkait