4 Manfaat Sehat Liburan yang Diakui Medis

Menghabiskan sebagian besar waktu dalam sehari untuk bekerja kerap membuat seseorang berakhir pada keadaan stres atau tertekan. Apakah Anda sering berada pada kondisi tersebut? Jika ya, yang Anda butuhkan adalah liburan.

Beragam penelitian telah membuktikan bahwa liburan adalah salah satu cara alternatif yang terbukti efektif untuk mengatasi beberapa gangguan kesehatan. Para ahli pun menyebutkan bahwa kegiatan menyenangkan tersebut mampu mengatasi beragam masalah kesehatan berikut ini:

Mengurangi stres

Aktivitas sehari-hari akan terasa sangat membosankan tanpa liburan. Akibatnya, terjadilah stres yang pada ujungnya akan mengakibatkan burnout syndrome. Jika keadaan ini terjadi, maka performa dan kualitas hidup Anda akan terganggu.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh the American Psychological Association menyimpulkan bahwa liburan terbukti dapat mengurangi stres dan kecemasan. Hal serupa ditemukan juga oleh penelitian yang dilakukan oleh sebuah penelitian di Kanada yang menyebut bahwa liburan dapat menurunkan stres akibat pekerjaan.

Meningkatkan kualitas tidur

Sulit tidur atau sering terbangun saat tidur merupakan keluhan yang bisa terjadi jika Anda memiliki terlalu banyak hal yang dipikirkan. Keadaan itu juga bisa menjadi pertanda bahwa tubuh terlalu lelah, juga merupakan manifestasi dari stres yang Anda alami.

Faktanya, kurang tidur dapat menyebabkan gangguan kosentrasi saat bekerja. Selain itu, rasa mengantuk dan rasa lelah akibat kurang tidur juga akan menyebabkan kinerja Anda menurun. Hal ini juga akan memperparah stres dan kecemasan yang Anda alami, apalagi jika berlangsung dalam waktu yang lama.

Itulah sebabnya Anda membutuhkan liburan untuk me-refresh kembali pikiran Anda, sehingga kualitas tidur dan kualitas hidup bisa menjadi lebih baik.

Mencegah penyakit jantung

Stres berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah penyakit jantung. Sebuah penelitian mendapatkan hasil bahwa pria memiliki risiko mengalami penyakit jantung 30 persen lebih tinggi jika melewatkan masa liburan selama lima tahun berturut-turut.

Penelitian lain juga menemukan bahwa wanita yang berlibur 1 kali atau kurang dalam kurun 6 tahun akan memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Penelitian tersebut pun menemukan bahwa liburan 1 atau 2 kali dalam setahun merupakan durasi yang dianjurkan untuk mengurangi risiko penyakit jantung akibat stres.

Meningkatkan kesuburan

Tahukah Anda bahwa stres akibat pekerjaan berperan pada terjadinya gangguan kesuburan? Hal ini karena stres dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sperma pria. Pada wanita, stres dapat mengganggu keseimbangan hormonal dalam tubuhnya sehingga kesuburan juga ikut mengalami gangguan.

Itulah mengapa, bagi pasangan pasangan suami istri yang ingin keturunan perlu melakukan liburan supaya stres bisa berkurang. Nyatanya, banyak pasangan yang sebelumnya sulit mendapat keturunan - meski sudah melakukan berbagai upaya - namun, setelah pulang berlibur mereka mendapatkan momongan.

Kini Anda telah mengetahui bahwa liburan tidak hanya sekadar untuk bersenang-senang, namun juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Jadi, sesibuk apa pun Anda, luangkanlah waktu untuk berlibur selama 1 atau 2 kali dalam setahun.

Banyak sekali tempat yang dapat dikunjungi atau aktivitas yang dapat dilakukan untuk berlibur. Tidak perlu mahal atau lama, hal terpenting dari liburan adalah kualitas dan bagaimana aktivitas menyenangkan tersebut dapat membuat pikiran Anda kembali segar. Jadi, selamat liburan!

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

[NB/ RVS]