Kesehatan Umum

6 Kebiasaan Ini Bikin Anda Cepat Mati

Bobby Agung Prasetyo, 21 Des 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan yang bisa bikin umur pendek. Karenanya, hindari lima kebiasaan ini agar tak cepat mati.

6 Kebiasaan Ini Bikin Anda Cepat Mati

Semua orang tentunya ingin selalu sehat hingga tua dan hidup bahagia selama mungkin. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Selain itu, Anda juga disarankan untuk segera menghentikan beberapa kebiasaan. Pasalnya, tanpa Anda sadari ada beberapa kebiasaan yang bisa bikin Anda cepat mati.

Menurut Biro Pusat Statistik, angka harapan hidup di Indonesia adalah antara 75-77 tahun. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2017, yaitu 71,1 tahun. Bahkan, menurut studi tahun 2016 yang dipublikasikan di jurnal “The Lancet”, angka harapan hidup diperkirakan akan tumbuh di seluruh dunia.

Nah, agar Anda bisa senantiasa sehat dan panjang umur, sebaiknya hentikan dan hindari kebiasaan-kebiasaan buruk ini.

  1. Ngemil tengah malam

Menurut penelitian dari National Autonomous University, Meksiko, baik camilan manis atau asin yang dikonsumsi tengah malam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau diabetes.

“Kebiasaan ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Ini karena jika ngemil pada waktu tersebut, kadar trigliserida tak hanya meningkat setelah makan larut, tapi juga bisa permanen,” kata Ruud Buijs, PhD, penulis studi tersebut kepada Reader’s Digest.

Trigliserida adalah lemak darah berbahaya yang terakumulasi di jaringan lemak (sebagian besar di sekitar perut) dan sulit untuk dihilangkan. Dikatakan lagi oleh Ruud, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah makan sesedikit saat malam hari, dan berikan jeda 11-12 jam antara makan malam hingga waktunya sarapan.

  1. Nonton film secara “maraton” atau binge-watching

Banyak sekali serial televisi dengan berbagai cerita menarik, yang rasanya sayang hanya ditonton 1-2 episode dalam sekali duduk. Kebiasaan nonton maraton atau binge-watching (yang kebanyakan kasus mengharuskan Anda untuk begadang) ini sayangnya dapat berdampak buruk pada tubuh.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan di “Journal of Clinical Sleep Medicine”, dewasa muda yang sering binge-watching melaporkan kelelahan dan gejala lainnya seperti insomnia, kualitas tidur yang buruk, dan kewaspadaan berlebihan sebelum tidur. Bahkan, mereka yang sering menonton berjam-jam cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk hingga 98 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya.

Menurut Ilene M. Rosen, MD, MSCE, presiden American Academy of Sleep Medicine dan profesor di Perelman School of Medicine di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), mengatakan, kurang tidur satu malam saja bisa membuat seseorang berisiko terlibat kecelakan saat berkendara atau ketika sedang bekerja, yang tak menutup kemungkinan bisa berakibat fatal.

Selanjutnya

  1. Gemar makan yang asin-asin

Menurut sebuah studi di “Journal of American Medical Association” terlalu banyak makan yang asin-asin berkontribusi terhadap 9,5 persen kematian akibat pola makan. Makanan yang tinggi garam dapat merusak jantung dan ginjal.

Studi menemukan bahwa 45,4 persen dari kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2 dihubungkan dengan terlalu sedikit atau terlalu banyak konsumsi karbohidrat, protein, susu dan produk olahannya, sayur dan buah, serta lemak dan gula.

Dari KlikDokter, dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc(Hons) menambahkan, garam dapat menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak cairan. Akibatnya, ini membebani pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, gangguan ginjal, hingga gangguan penglihatan.

  1. Tidak mencuci tangan dengan benar

Tidak mencuci tangan dengan benar bisa membuat kuman penyakit tertentu tertinggal di tangan. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat menghentikan penyebaran penyakit dari makanan, tapi juga memangkas kematian akibat penyakit yang terkait diare hingga setengahnya.

  1. Melewatkan flossing

Penyakit gusi dapat meningkatkan risiko kematian. Namun, rutin flossing gigi dapat menambahkan angka harapan hidup hingga 6 tahun pada orang-orang yang sehat.

Flossing dapat mengurangi jumlah mikroorganisme di mulut, sehingga ini mengurangi inflamasi di mulut,” kata Saul Pressner, DMD, dokter gigi asal AS seperti dikutip dari Reader’s Digest. “Berkurangnya inflamasi pada gusi mengurangi kasus gusi berdarah, sehingga bakteri dan virus yang masuk ke pembuluh darah lebih sedikit pada seseorang dengan kondisi mulut yang bersih,” lanjutnya.

  1. Kebiasaan menggigiti kuku

Untuk yang hobi menggigiti kuku, waspadalah karena ini bisa menjadi media perpindahan bakteri. Misalnya bakteri mulut seperti Eikenella corrodens, atau bakteri kulit seperti Streptococcus atau Staphylococcus.

Dikatakan oleh Adam Friedman, MD, rekan profesor dermatologi di George Washington School of Medicine and Hospital, AS, bakteri-bakteri tersebut dapat berkembang biak, lalu menyebabkan paronikia (infeksi kulit di sekitar kuku tangan dan kaki), hingga bisa masuk lebih dalam mengenai struktur kuku. Tak hanya itu, ada pula kemungkinan bakteri bisa masuk ke pembuluh darah dan dapat menyebabkan sepsis, yaitu infeksi darah yang mengancam nyawa.

Sebetulnya masih banyak lagi kebiasaan buruk yang dampaknya akan dirasakan di kemudian hari, seperti memencet jerawat dan melewatkan sarapan. Pola hidup sehat memang membutuhkan disiplin dan konsistensi. Hentikanlah kebiasaan-kebiasaan yang disebut di atas dan mulai terapkan pola hidup sehat secara perlahan. Niscaya hasilnya akan sepadan, Anda akan panjang umur alias tidak bikin Anda cepat mati karena adanya gangguan kesehatan tertentu.

[RN/ RVS]

merokokKebiasaancepat matimencuci tanganBinge-Watching

Konsultasi Dokter Terkait