HomePsikologiKesehatan Mental5 Tanda Pekerjaan Sudah Menguasai Hidup Anda
Kesehatan Mental

5 Tanda Pekerjaan Sudah Menguasai Hidup Anda

Bobby Agung Prasetyo, 18 Des 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pekerjaan di kantor bisa menguasai dan mengendalikan hidup Anda. Jangan sampai hal itu terjadi. Kenali tandanya dan atasi sekarang juga!

5 Tanda Pekerjaan Sudah Menguasai Hidup Anda

Menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan di kantor adalah sebuah keharusan. Meski kerja tidak boleh diabaikan karena Anda memperoleh penghasilan dari situ, namun membahagiakan diri juga sangat penting demi kesehatan tubuh yang lebih baik.

Durasi kerja biasanya berkisar sekitar delapan jam dalam sehari, meski ada yang kurang atau lebih dari itu. Namun, bagi beberapa kalangan, saat pekerjaan tidak tuntas, maka mereka akan memanfaatkan waktu lembur, yang sebenarnya tidak baik jika dilakukan terus-menerus.

“Tanpa disadari, waktu di kantor sudah menyita sepertiga dari hari Anda. Tidak heran apabila pekerjaan Anda menjadi salah satu faktor yang akan memengaruhi kesehatan,” kata dr. Sara Elise Wijono dari KlikDokter.

Tanda pekerjaan sudah menguasai hidup

Dilansir dari Healthline.com, berikut adalah beberapa tanda bahwa pekerjaan di kantor sudah menguasai dan mengendalikan hidup Anda:

1. Produktivitas terhenti

Jika Anda telah meningkatkan jam kerja tanpa hasil yang signifikan, maka hal tersebut bisa jadi tanda atas menurunnya tingkat produktivitas. Sebuah makalah penelitian dari Stanford University menemukan bahwa orang yang bekerja 70 jam per minggu tidak benar-benar menghabiskan waktu untuk bekerja dan produktif, dibandingkan rekan-rekannya yang hanya bekerja selama 56 jam per minggu.

2. Tidak cukup tidur

Jika merasa kurang tidur setiap hari, bisa jadi itu merupakan pertanda bahwa pekerjaan sudah berhasil menguasai dan mengendalikan hidup Anda. Catat, tidur yang buruk tidak hanya membuat Anda marah, namun juga menurunkan produktivitas serta meningkatkan risiko mengalami kondisi kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

The Atlantic melaporkan, keseimbangan kerja dan istirahat yang sempurna adalah 52 menit bekerja, dan 17 menit untuk beristirahat. Waktu istirahat tersebut dapat Anda manfaatkan untuk berjalan di luar, berbicara dengan rekan sekantor, atau melakukan peregangan ringan.

3. Depresi

Bekerja terlalu banyak dapat memengaruhi kesehatan mental Anda. Sebuah studi menemukan, karyawan yang bekerja selama 11 jam per hari lebih mungkin untuk mengalami depresi dibandingkan mereka yang hanya bekerja selama 7 atau 8 jam.

Saat depresi terjadi, Anda sangat dianjurkan untuk segera melakukan berbagai macam upaya guna mengimbangi kesehatan mental. Anda dapat bermeditasi, berkonsultasi pada psikiater atau dokter kejiwaan.

4. Jantung bekerja melebihi batas

Stres akibat bekerja dapat melepaskan hormon kortisol, yang memicu jantung untuk bekerja melebihi batas yang seharusnya. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena strok, jantung koroner, diabetes tipe 2, bahkan kanker.

5. Punggung dan leher sering terasa sakit

Sebuah studi dalam jurnal Occupational & Environmental Medicine menemukan bahwa semakin banyak orang bekerja, semakin besar pula risiko mereka menderita sakit punggung.

Bagi wanita, rasa sakit tersebut cenderung muncul di leher. Sedangkan untuk pria, rasa sakit umumnya muncul di bagian bawah punggung. Keluhan tersebut adalah tanda umum stres yang disebabkan oleh ketegangan otot.

Jangan tinggal diam jika Anda sempat merasakan beberapa keluhan di atas. Segera cari solusi terbaik agar pekerjaan di kantor tak menguasai dan mengendalikan hidup Anda sepenuhnya. Ingat, bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja.

[NB/ RVS]

StresJantungPekerjaankantorOtotDepresi

Konsultasi Dokter Terkait