Gigi Mulut

Hal yang Harus Anda Tahu tentang Abrasi Gigi

drg. Callista Argentina, 05 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Selain gigi berlubang, ada keadaan yang dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif, yaitu abrasi gigi. Ini beberapa hal yang harus ketahui tentang abrasi gigi.

Hal yang Harus Anda Tahu tentang Abrasi Gigi

Saat menikmati minuman dan makanan panas ataupun dingin, mendadak timbul rasa ngilu yang menyiksa? Ada kemungkinan, Anda mengalami gigi sensitif yang salah satunya dapat disebabkan oleh abrasi gigi. Kondisi apa, sih, ini?

Seputar Abrasi Gigi

Abrasi gigi adalah suatu kondisi di mana hilangnya lapisan luar gigi yang disebabkan oleh tindakan mekanis. Abrasi gigi terlihat seperti berupa cekungan tajam di daerah mahkota gigi dekat gusi atau leher gigi.

Jika dilihat, akan tampak bentuk seperti huruf V di bagian permukaan gigi, atau seperti pohon yang ditebang dari samping.

Umumnya, abrasi sering terlihat pada gigi taring dan gigi premolar. Bila hal ini terjadi pada Anda, tentu akan sangat mengganggu penampilan karena gigi akan terlihat lebih panjang.

Jika tidak segera ditangani, abrasi dapat menjadi lebih parah. Bila sudah dalam dan mengenai lapisan dentin, abrasi dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif. 

Rasa ngilu pun muncul saat terkena rangsangan dingin atau panas, embusan udara dari dalam mulut, minuman manis, atau terkena gesekan dari sikat gigi.

Abrasi gigi sering kali dikaitkan dengan teknik menggosok gigi yang kurang tepat. Namun, sebenarnya terdapat beberapa penyebab abrasi gigi, yaitu:

  1. Kebiasaan menggunakan tusuk gigi yang tajam,
  2. Sering menggigit kuku,
  3. Sering menggigit benda-benda keras,
  4. Kebiasaan buruk, seperti bruxism, yakni secara tidak sadar menggesek-gesekan gigi atas dan gigi bawah di saat tidur,
  5. Pemakaian cengkeram kawat gigi yang terlalu kencang, dan
  6. Penggunaan gigi tiruan yang tidak pas dengan struktur gigi.

Sebisa mungkin, hindari berbagai faktor di atas. Namun, bila sudah telanjur mengalaminya, segeralah berkonsultasi ke dokter gigi. Lakukan perawatan yang tepat supaya kondisi gigi tidak bertambah parah.

Perawatan terhadap Abrasi Gigi

Seperti apa perawatan untuk gigi yang mengalami abrasi? Berikut beberapa perawatan abrasi gigi yang bisa dilakukan:

  1. Penambalan Gigi

Penambalan gigi yang paling baik menggunakan tambalan yang melepas fluor, yaitu bahan tambal mengandung glass ionomer. Alternatif lain bisa menggunakan bahan komposit.

  1. Perbaiki Cara Menggosok Gigi

Cara menggosok gigi yang paling umum dan terbukti efektif untuk membersihkan gigi adalah teknik modifikasi bass. Menurut American Dental Association (ADA), teknik yang tepat dalam menggosok gigi adalah:

  • Arahkan bulu sikat gigi pada permukaan gigi membentuk sudut sebesar 45 derajat, sehingga menyentuh tepi gusi.
  • Berikan tekanan yang lembut dalam menempatkan ujung sikat. Kemudian, gosoklah gigi secara perlahan dari arah gusi ke bagian luar.
  • Pada gigi bagian belakang, sikat gigi dapat diarahkan secara horizontal dengan gerakan ke depan dan ke belakang saat menyikat.
  • Lakukan Menyikat selama 2 menit, gosok 2-3 gigi setiap gerakannya kira-kira 5 kali.
  • Dengan melakukan teknik menggosok gigi yang tepat ini, maka abrasi gigi yang Anda alami tidak akan bertambah parah.
  1. Berikan Fluoride Dosis Tinggi

Pemberian gel mengandung fluoride dosis tinggi dapat membantu untuk menghilangkan rasa ngilu. Gel ini juga bermanfaat untuk memberikan perlindungan terhadap permukaan gigi.

  1. Pemberian Vitamin Gigi

Selanjutnya, vitamin gigi mengandung CPP ACP dapat diberikan. Vitamin ini berguna untuk mengembalikan mineral gigi yang hilang.

Artikel lainnya: Efektifkah Mengatasi Gigi Ngilu dengan Mouthwash? 

Mencegah Terjadinya Abrasi pada Gigi

Bagaimanapun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi, untuk mencegah abrasi gigi, Anda bisa melakukan beberapa langkah ini.

  1. Pilih Bulu Sikat Gigi yang Lembut

Selalu gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut atau micro bristles. Jenis ini bisa lebih membersihkan saku gusi dari sisa makanan dan plak gigi.

  1. Mengganti Sikat Gigi secara Teratur

Gantilah sikat gigi setiap 3 bulan sekali atau ketika bulu sikat sudah mulai rusak agar penyikatan gigi efektif. Sikat gigi dalam kondisi yang baik juga dapat membersihkan sisa makanan lebih maksimal dan tidak melukai gusi.

  1. Pakai Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride 

Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride agar gigi tetap kuat dan tidak mudah berlubang.

  1. Terapkan Teknik Menyikat Gigi yang Tepat

Gunakan teknik yang tepat dan tekanan yang cukup saat menggosok gigi, yaitu teknik modifikasi Bass. Hasil menyikat gigi pun menjadi lebih optimal.

Artikel lainnya: Atasi Gigi Sensitif dalam 30 Detik

  1. Hindari Penggunaan Tusuk Gigi

Hindari membersihkan sisa makanan dengan menggunakan tusuk gigi. Lebih baik, gunakan dental floss atau interdental brush dengan teknik yang benar.

Jika caranya salah, dental floss dapat menyebabkan sisa makanan makin terdorong masuk ke dalam saku gusi. Hal ini bisa menyebabkan sekunder karies atau karies pada akar gigi.

  1. Hindari Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk, seperti menggigit kuku atau benda-benda keras lainnya, dapat merusak permukaan gigi. Ini dapat menyebabkan terjadinya garis retak yang halus sehingga gigi menjadi sensitif.

  1. Konsultasikan pada Dokter

Bagi Anda yang menggunakan gigi palsu, konsultasikan kepada dokter gigi jika gigi palsu terasa longgar atau cengkeram kawat gigi terlalu kencang.

Itulah beberapa hal terkait abrasi gigi yang wajib Anda ketahui. Yuk, peduli pada kesehatan gigi dan mulut dengan rutin menyikat gigi dan memeriksakannya ke dokter gigi secara berkala. Untuk tahu info kesehatan gigi lainnya, unduh aplikasi KlikDokter, ya!

[HNS/AYU]

Abrasi GigiGigi dan MulutGigi Sensitif

Konsultasi Dokter Terkait