Tips Aman dan Sehat Saat Joging di Musim Hujan

Lari alias jogging adalah olahraga yang praktis karena tidak memerlukan sarana khusus untuk melakukannya. Anda cukup mengenakan sepatu lari dan pakaian yang berbahan menyerap keringat. Karena tak membutuhkan peralatan atau area khusus, kawasan sekitar rumah pun bisa Anda gunakan sebagai area joging. Tapi, bagaimana bila musim hujan tiba?

Joging di musim hujan

Salah satu kendala joging adalah kehadiran musim hujan. Terlebih lagi, aktivitas ini sering dilakukan di luar ruangan. Meski begitu, hujan tidak boleh Anda jadikan alasan untuk menunda joging seperti biasanya. Olahraga joging tetap bisa Anda lakukan dengan kostum dan persiapan yang mendukung, seperti berikut ini.

Gunakan pelumas anti-gesekan

Selama hujan, kelembapan sering menyebabkan kulit lecet. Jadi, gunakan pelumas anti-gesekan atau anti-lecet seperti petroleum jelly untuk membantu mencegah lecet. Oleskan di bagian kaki dan tubuh lainnya yang rentan terhadap gesekan selama lari, seperti lengan, puting, dan garis bra olahraga.

Kenakan topi atau kacamata

Topi merupakan salah satu perlengkapan jogging di musim hujan yang paling penting, karena dapat menjaga mata dari tetesan air. Bila suhu di luar cukup dingin, Anda bisa menambahkan ikat kepala untuk menghangatkan telinga.

Jika hujan sangat deras, Anda juga disarankan menggunakan kacamata khusus lari untuk membantu melindungi mata Anda serta membuatnya lebih mudah dilihat. Setelah lari, jangan lupa untuk membersihkannya guna mencegah munculnya bekas-bekas air yang menempel di kaca.

Jaket dan pakaian yang sesuai

Pakailah kostum yang akan membuat Anda tetap merasa nyaman selama berlari. Dilansir dari Verywell Fit, pakaian yang terbuat dari kain yang menyerap keringat adalah kuncinya. Hindari mengenakan pakaian berbahan katun yang berisiko membuat kulit Anda lecet. Kenakan baju olahraga yang berlabel “dry fit” agar nyaman digunakan dan cepat kering.

Selain itu, pilihlah kostum berwarna gelap agar tak terlihat tembus saat basah. Bila hujan turun, Anda dapat menggunakan jaket khusus lari yang antiair dan windstopper namun tetap berbahan ringan, sehingga tak mengganggu Anda saat berlari dan tubuh Anda pun tetap hangat.

Gunakan hanya sepatu khusus lari

Dilansir dari Liputan6.com, gunakan sepatu dengan sol yang memiliki cukup lekukan, sekiranya lebih dari 1 mm. Hal ini akan memungkinkan Anda berlari lebih baik tanpa harus khawatir bisa tergelincir. Jika ingin kaki terjaga agar tetap hangat dan kering, gunakan kaus kaki dan sepatu yang kedap air.

Bawalah tas kedap air khusus untuk joging

Kini telah banyak dijual tas pinggang atau ransel kecil khusus lari yang memiliki fasilitas untuk mendukung aktivitas lari Anda, misalnya yang berbahan antiair maupun yang memiliki salurah selang untuk botol minum. Sehingga, Anda pun terhindar dari risiko dehidrasi.

Barang-barang berbahan reflektif

Ketika musim hujan, biasanya cuaca mendung dan jarak pandang pun lebih pendek. Oleh sebab itu, pilihlah tas dengan bahan reflektif, sehingga Anda dapat terlihat oleh kendaraan yang melintas. Dengan demikian, keamanan Anda selama berlari akan lebih terjaga.

Selain itu, Anda juga dapat menambahkan beberapa perlengkapan reflektif seperti gelang tangan atau mini LED stick.

Usai joging, segera lepaskan pakaian dan sepatu Anda yang basah karena air hujan, dan mandilah dengan air hangat. Atau setidaknya, gantilah pakaian Anda sesegera mungkin. Sebab, mengenakan pakaian dan sepatu yang basah dalam kondisi dingin dapat meningkatkan risiko hipotermia.

Kemudian, hindari meletakkan sepatu lari Anda di pengering atau dekat sumber panas untuk mengeringkannya. Hal ini dapat menyebabkan sepatu Anda menyusut. Sebaiknya, lepaskan lalu letakkan sepatu di atas kertas agar lantai tidak becek.

Joging di musim hujan? Siapa takut? Ikuti saran-saran di atas agar momen berlari Anda di musim hujan tetap aman dan sehat. Namun ketika hujan deras datang, sebaiknya Anda tidak memaksakan diri untuk berlari. Karena bakteri penyebab penyakit juga rentan menyerang tubuh Anda lewat air hujan.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

[NP/ RVS]