HomeIbu Dan anakKehamilanBerapa Lama Jarak Kehamilan yang Ideal?
Kehamilan

Berapa Lama Jarak Kehamilan yang Ideal?

dr. Dyah Novita Anggraini, 10 Des 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Anda dan pasangan berencana punya anak lagi? Pastikan untuk menentukan jarak kehamilan yang aman dan ideal.

Berapa Lama Jarak Kehamilan yang Ideal?

Sebelum memutuskan untuk kembali memiliki anak, banyak pasangan bertanya kepada dokter mengenai jarak kehamilan yang pas. Untuk mempertimbangkan kehamilan berikutnya, memang lebih sulit dibandingkan kehamilan pertama karena hadirnya satu anak lagi di dalam keluarga akan mengubah banyak hal. Karena itu, dibutuhkan perencanaan yang baik agar kehamilan selanjutnya memberikan kebahagiaan bagi semua orang.

Jarak antara anak pertama, kedua, dan seterusnya perlu direncanakan dengan matang. Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan rahim ibu serta memastikan tubuh calon anak nantinya berkembang sehat sempurna. Persiapan mental anak sebelumnya untuk menerima kenyataan menjadi kakak juga salah satu hal yang wajib menjadi perhatian. 

Jarak kehamilan yang aman

Menurut Journal of the American Medical Association (JAMA), jarak ideal antar kehamilan adalah 2-5 tahun. Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun dianggap menganggu kesehatan karena ibu belum benar-benar pulih dari persalinan sebelumnya dan masih dalam masa menyusui. Sedangkan kehamilan di atas 5 tahun tergolong jarak yang terlalu jauh sehingga ibu akan beradaptasi kembali dari awal, seperti memulai pengalaman kehamilan pertama kali.

Dari sisi medis, jarak kehamilan antara 2-5 tahun merupakan rentang waktu yang aman karena keadaan rahim ibu sudah kembali normal. Hormon estrogen dan progesteron juga sudah kembali normal. Di samping itu, ibu akan mempunyai waktu yang cukup untuk memberikan ASI kepada anak pertama. Seperti yang Anda ketahui, ASI eksklusif yang diberikan 2 tahun penuh mendatangkan banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak.

Sementara dari sisi psikologis, orang tua dapat memiliki kesempatan untuk memberikan perhatian yang besar kepada anak tanpa harus membaginya dengan anak lain. Tentunya orang tua juga dapat mencukupi kebutuhan anak dengan lebih maksimal, berbeda halnya jika Anda hamil saat anak masih dalam masa tumbuh kembang yang krusial.

Risiko jarak kehamilan terlalu dekat

Bagaimana jika jarak antara kehamilan pertama dengan kedua kurang dari 2 tahun? Menurut beberapa penelitian, jarak kehamilan kurang dari 2 tahun dan lebih dari 5 tahun dapat meningkatkan risiko anak kedua lahir dalam keadaan prematur, berat bayi lahir rendah, dan autisme.

Selain itu, jarak kehamilan pertama dengan kedua yang berkisar antara 2 sampai 5 tahun merupakan periode pola asuh yang terbaik. Kurang dari waktu tersebut akan berpengaruh pada psikologis anak pertama.

Jarak kehamilan yang ideal nantinya akan memudahkan ikatan antara anak pertama dan kedua, sehingga pola asuh yang akan Anda jalankan juga tidak mengalami kendala berkepanjangan. Ini karena anak sudah mulai mengerti dan menerima bahwa sebentar lagi ada anggota keluarga baru yang akan hadir.

Meskipun nantinya akan ada pertengkaran kecil antara kakak dan adik, ketahuilah bahwa hal ini wajar dan tidak dapat terkontrol dengan sempurna walau sudah dipersiapkan secara matang oleh orang tua. 

Jika Anda dan pasangan memutuskan untuk mempunyai anak lagi, buatlah persiapan dari sekarang dan mulai menghitung apakah jarak kehamilan Anda sudah ideal. Bila ingin memulai program kehamilan sesegera mungkin, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda untuk melihat kesehatan organ reproduksi Anda saat ini.

[RS/ RVS]

KehamilanTips KehamilanJarak Kehamilan

Konsultasi Dokter Terkait