HomeIbu Dan anakKehamilanAdakah Obat Tidur yang Aman untuk Bumil dan Busui?
Kehamilan

Adakah Obat Tidur yang Aman untuk Bumil dan Busui?

Ayu Maharani, 21 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kualitas istirahat jadi beda sejak hamil. Rasanya, sampai ingin minum obat tidur saja! Adakah obat tidur yang aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Adakah Obat Tidur yang Aman untuk Bumil dan Busui?

Bisa tidur nyenyak dalam waktu lama mungkin jadi kebahagiaan tersendiri. Pasalnya, sejak berbadan dua, susah sekali bumil untuk tidur nyenyak.

Saking susahnya tidur, Anda sempat terpikir untuk mencari dan mengonsumsi obat tidur yang aman untuk ibu hamil.

Adakah obat tidur yang aman dikonsumsi ibu hamil? Memangnya, minum obat tidur saat hamil tak akan menimbulkan efek samping, ya?

Daftar Obat Tidur yang Biasanya Diinformasikan di Internet

Kalau cari-cari di internet, memang ada beberapa sumber yang menampilkan daftar obat tidur untuk ibu hamil dan menyusui. Adapun sejumlah obat yang dimaksud, antara lain:

  • Benzodiazepines

Obat ini umumnya diberikan kepada pasien dengan gangguan kecemasan (anxiety) atau epilepsi. Beberapa jenis obat benzodiazepines, yaitu lorazepam dan estazolam.

Meski dapat membuat ibu relaks, dosis dan kombinasi yang salah membuat golongan obat yang satu ini berpotensi menyebabkan bayi ikut terus mengantuk.

Bahkan, bayi bisa memiliki gejala seperti orang yang baru berhenti dari narkoba. Penekanan sistem saraf otak bayi juga rentan terjadi dan ditandai dengan otot yang melemah, tidak merespons stimulasi, dan tidak menyusu secara normal.

  • Non-Benzodiazepines

Contoh dari obat tidur non-benzodiazepines adalah zolpidem dan eszopiclone. Walau hasil studi menemukan obat ini cuma sedikit dikeluarkan lewat ASI, golongan non-benzodiazepines tetaplah obat keras.

Artikel Lainnya: Ibu Sering Mengantuk dan Lelah saat Menyusui, Ini Penyebabnya

  • Obat Antihistamin

Obat antihistamin yang dimaksud adalah diphenhydramine dan doxylamine. Meski bisa menyebabkan kantuk, kombinasi obat yang tidak tepat justru bisa menyebabkan kematian janin.

  • Barbiturat

Contoh dari obat tidur golongan barbiturat adalah amobarbital. Efek samping penyalahgunaan obat tidur ini di trimester pertama adalah potensi cacat lahir bayi.

Sedangkan, jika ibu mengonsumsinya pada saat menjelang kelahiran, kondisi bayi yang terlahir pun seperti baru habis diberi obat penenang.

Anda sendiri sebenarnya masih kurang yakin untuk membeli dan mengonsumsinya. Jadi, bagaimana, ya, sebaiknya? Apakah benar-benar ada obat tidur yang aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Artikel Lainnya: Bolehkah Minum Obat Penurun Demam Saat Menyusui?

Bolehkah Ibu Hamil dan Menyusui Minum Obat Tidur tanpa Resep?

Tahan dulu keinginan Anda untuk membeli penolong insomnia di atas. Pasalnya, dr. Astrid Wulan Kusumoastuti mengatakan,

“Ibu hamil dan menyusui sebaiknya membatasi konsumsi obat-obatan atau suplemen selain yang diresepkan oleh dokter kandungan yang merawat.”

“Jika memang ada obat atau suplemen yang ingin dikonsumsi, konsultasikan selalu terlebih dulu ke dokter kandungannya. Rasa sulit tidur sepanjang kehamilan memang kerap dirasakan oleh bumil, baik trimester awal dan akhir, ini wajar,” tambahnya.

Pada awal kehamilan, mungkin ada sebagian ibu yang justru mudah mengantuk. Akan tetapi sebagian lagi, mereka justru merasakan insomnia, terutama bagi ibu yang sering mengalami mual dan muntah.

Bumil yang susah tidur di trimester akhir biasanya disebabkan oleh nyeri punggung, panggul, dan kram kaki. Ketiga hal itu terjadi karena usia kehamilan dan perut ibu yang makin besar

Jika ditanya boleh atau tidak ibu hamil dan menyusui meminum obat tidur, jawabannya adalah tidak, apalagi tanpa resep dokter. Memilih dan menentukan dosis obat tidur sendiri justru bisa membahayakan kondisi Anda.

“Tidak semua obat-obatan yang dijelaskan di atas bisa dibeli secara bebas, contohnya seperti benzodiazepine. Lagi pula pada dasarnya tidak ada obat tidur untuk ibu hamil yang termasuk kategori A,” tegas dr. Astrid.

Hal yang dimaksud kategori A adalah hasil penelitian terhadap obat tersebut tidak menunjukkan risiko kepada janin di trimester awal dan selanjutnya.

Artikel Lainnya: 5 Cara Mudah Mengatasi Sulit Tidur Saat Hamil

Cara Alami agar Ibu Hamil Bisa Tidur Lebih Nyenyak

Daripada coba-coba cari obat tidur yang aman untuk ibu hamil dan menyusui, lebih baik pakai cara alami saja. Beberapa cara yang direkomendasikan oleh dr. Astrid, yaitu:

  • Ibu bisa tidur di waktu selain tidur malam, misalnya siang hari.
  • Mandi air hangat sebelum tidur agar tubuh lebih relaks.
  • Konsumsi susu hangat sebelum tidur.
  • Perbaiki postur tubuh dan gunakan bantal kehamilan.

Selain empat cara di atas, Anda juga bisa mengonsumsi teh chamomile (kamomil). Ramuan kamomil aman dikonsumsi saat Anda hamil dan menyusui.

Efek menenangkan dari teh ini dapat merelaksasikan indra dan otot. Bonusnya lagi, gejala kembung dan kram yang dirasakan juga akan berkurang.

Menyemprotkan atau meneteskan minyak lavender di bantal juga bisa jadi opsi untuk tidur lebih nyenyak. Mengoleskan minyak tersebut langsung di pelipis, dahi, atau belakang telinga pun boleh.

Tidak suka dengan sensasi lengket? Cobalah tuang beberapa tetes minyak lavender ke dalam diffuser. Wangi yang dihasilkan bikin tubuh jadi relaks, rasa kantuk pun perlahan muncul.

Kini, Anda sudah tahu bahwa mengonsumsi obat tidur untuk ibu hamil dan menyusui tidak direkomendasikan.

Bila cara alami di atas tidak bisa mengusir insomnia dan hal itu sudah sangat menyusahkan Anda, lebih baik langsung berkonsultasi dengan dokter.

Dokter yang akan memilihkan pengobatan yang tepat serta aman untuk ibu dan bayi. Informasi kesehatan menarik lainnya bisa Anda dapatkan dengan men-download aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

MenyusuiHamil

Konsultasi Dokter Terkait