HomeGaya hidupSehat dan BugarPenyebab Berat Badan Tak Kunjung Turun Meski Rajin Olahraga
Sehat dan Bugar

Penyebab Berat Badan Tak Kunjung Turun Meski Rajin Olahraga

dr. Fiona Amelia MPH, 26 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Setelah berlelah-lelah olahraga, berat badan tak turun juga? Mungkin hal ini yang jadi penyebabnya.

Penyebab Berat Badan Tak Kunjung Turun Meski Rajin Olahraga

Cara terbaik untuk menurunkan berat badan ke rentang ideal adalah olahraga. Namun tak sedikit orang yang gagal, meski sudah melakukan aktivitas positif tersebut secara berkelanjutan. Apakah Anda salah satu yang seperti ini?

Tidak dimungkiri, olahraga memang terbukti dapat membantu menurunkan berat badan. Utamanya dengan mempertahankan massa otot, sehingga laju metabolisme tetap tinggi. Namun, bila berat badan sulit turun meski sudah rutin olahraga, mungkin Anda perlu mengevaluasi kebiasaan-kebiasaan berikut ini:

  1. Makan berlebihan setelah berolahraga

Tahukah Anda bahwa berat badan bisa tidak turun dan justru bertambah bila Anda makan berlebihan setelah olahraga? Tanpa disadari, hal ini menjadi kompensasi atas rasa lapar yang muncul setelah melakukan olahraga yang cukup intens. Atau, bisa juga Anda berpikir karena sudah olahraga keras, jadi boleh mengonsumsi makanan yang tidak sehat secara berlebihan.

Sesungguhnya, meski sudah rajin olahraga, Anda tetap perlu menghitung berapa jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari. Praktisnya, untuk menurunkan setengah kilogram berat badan, Anda harus memotong paling sedikit 3.500 kalori per minggu. Dalam hal ini, salah satu cara yang efisien yakni dengan membakar 300 Kalori melalui aktivitas fisik dan mengurangi asupan makanan sebanyak 200 kalori setiap harinya.

  1. Ingin cepat-cepat menyelesaikan olahraga

Agar olahraga segera selesai, bisa jadi Anda sengaja melewatkan pemanasan atau “ngebut”. Mulai sekarang, hentikan kebiasaan itu, karena dapat membuat berat badan tidak turun. Mengapa? Karena otot-otot Anda tidak benar-benar dilatih dan dibentuk. Akibatnya, pembakaran kalori menjadi kurang efektif.

Setidaknya, lakukanlah pemanasan lima menit sebelum aktivitas fisik yang sesungguhnya. Lalu, lanjutkan dengan aktivitas aerobik selama 30 menit. Dan, untuk latihan beban, lakukan pengulangan dengan perlahan agar otot terbentuk baik. Dengan demikian, tubuh Anda pun akan terbiasa menggunakan energi dan oksigen secara efisien. 

  1. Stres

Dalam kondisi stres, tubuh melepaskan hormon kortisol. Bila kadar hormon tersebut berlebihan di dalam darah, laju metabolisme akan melambat sehingga tubuh cenderung menyimpan lemak.

Untuk mengelola stres, selain olahraga, lakukan hobi yang Anda sukai dan ambil waktu berlibur bersama orang-orang tercinta. Bila perlu, latihan teknik relaksasi seperti meditasi.

  1. Kurang tidur

Saat tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan berkualitas, hormon yang mengatur rasa lapar (leptin dan ghrelin) menjadi tidak seimbang. Anda akan merasakan craving (mengidam) yang kuat, sehingga aktivitas olahraga yang telah Anda lakukan menjadi sia-sia.

Di samping itu, studi tahun 2015 yang dimuat dalam jurnal Diabetologia menyebutkan bahwa kurang tidur selama 4 hari saja sudah membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak. Karenanya, penting untuk memiliki waktu tidur sebanyak 7–9 jam setiap malam.

Bagaimana agar berat badan bisa turun?

Sesungguhnya, menurunkan berat badan memerlukan kombinasi dari pengaturan pola makan, olahraga, pengelolaan stres dan cukup tidur. Jika salah satunya tidak terpenuhi, maka berat badan akan sulit turun. Dan bagi kebanyakan orang, apalagi yang sibuk bekerja, kecukupan tidur merupakan salah satu masalah besar.

Jadi, supaya berat badan benar-benar bisa turun, Anda harus menghentikan kebiasaan-kebiasaan yang telah disebutkan. Pastikan Anda tidak melonggarkan batasan yang sudah dibuat, misalnya memperbesar porsi makan atau mengurangi waktu berolahraga.

Sebaliknya, intensitas atau durasi olahraga perlu ditingkatkan. Umumnya, orang dianjurkan untuk berolahraga 30 menit per hari, paling sedikit 5 hari dalam seminggu. Akan tetapi, bila tujuannya adalah untuk menurunkan berat badan, maka durasi olahraga harus diperpanjang atau intensitasnya ditingkatkan agar lebih banyak kalori yang terbakar. Tambahkan pula latihan beban ke dalam sesi olahraga yang Anda lakukan, agar massa otot bertambah.

Tak hanya itu, asupan kalori dari makanan pun perlu dikurangi, tetapi jangan sampai di bawah 1.200 Kalori per hari. Apabila kurang dari itu, Anda akan cenderung kelaparan, dan hal ini akan meningkatkan risiko makan berlebihan.

Di luar olahraga, pastikan pula Anda menerapkan gaya hidup aktif misalnya dengan lebih banyak berjalan atau menggunakan transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi. Di waktu senggang, Anda bisa berkebun atau melakukan aktivitas rumah tangga yang mengeluarkan keringat agar lebih banyak kalori yang terbakar.

Tak lupa, tetapkan target yang realistis dan mudah dicapai. Ini akan membuat Anda lebih termotivasi, sehingga penurunan berat badan bisa dijaga konstan.

Terakhir, ingatlah selalu bahwa menurunkan berat badan adalah sebuah proses yang ditentukan oleh banyak faktor. Apabila berat badan sulit turun, jangan dulu patah semangat. Akan lebih baik bila Anda introspeksi atas kebiasaan dan usaha yang sudah dilakukan untuk itu. Bila ditemukan adanya kekeliruan, segera ambil langkah yang tepat agar target berat badan yang ditentukan bisa tercapai.

[NB/ RVS]

aktivitas fisikStresBerat BadanOlahraga

Konsultasi Dokter Terkait