HomeInfo SehatKesehatan UmumBenarkah Sering Buang Angin Tanda Sedang Sakit?
Kesehatan Umum

Benarkah Sering Buang Angin Tanda Sedang Sakit?

dr. Fiona Amelia MPH, 19 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sering buang angin kerap disebabkan oleh gangguan kesehatan ringan. Padahal, kondisi ini juga bisa menandakan masalah pada pencernaan.

Benarkah Sering Buang Angin Tanda Sedang Sakit?

Orang sehat rata-rata buang angin atau kentut antara 5-15 kali per hari. Bahkan, kentut sampai 20 kali sehari pun masih dianggap normal. Namun, bila frekuensi kentut Anda jauh lebih banyak dari itu, bisa jadi Anda mengalami gangguan pencernaan yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tertentu.

Penyakit yang membuat sering buang angin

Sering buang angin atau kentut, umumnya terjadi saat Anda sering menelan udara, misalkan akibat merokok dan mengunyah permen karet. Selain itu, konsumsi makanan dan minuman yang memproduksi gas seperti bunga kol atau brokoli, konsumsi makanan tinggi karbohidrat seperti roti dan pasta, serta minuman bersoda juga dapat memicu Anda lebih sering buang angin.

Namun demikian, bila frekuensi buang angin Anda dirasa terlalu sering atau baunya tidak seperti biasanya, kondisi ini bisa jadi tanda adanya gangguan pada saluran cerna, seperti:

  • Sindrom iritasi usus/irritable bowel syndrome (IBS), yang menyebabkan nyeri perut dan terjadinya perubahan pola buang air besar (BAB). Penyakit ini biasanya menyertai individu dengan gangguan psikologis, misalnya mengalami gangguan cemas, depresi berat, dan sindrom kelelahan kronis.
  • Penyakit refluks asam lambung/Gastroesophageal reflux disease (GERD), dimana asam lambung naik hingga ke kerongkongan dan memicu keluhan berupa rasa terbakar di dada dan terasa asam di bagian belakang mulut.
  • Intoleransi laktosa, yakni ketika usus tidak cukup memproduksi enzim laktase untuk memproduksi gula dari susu (laktosa).
  • Gangguan penyerapan, misalnya akibat kekurangan enzim pencernaan.
  • Gangguan autoimun seperti penyakit celiac.

Selain menandakan kemungkinan berbagai gangguan pencernaan di atas, sering buang angin juga bisa timbul sebagai respon terhadap keracunan makanan, adanya pertumbuhan bakteri yang berlebihan di dalam usus, maupun kondisi-kondisi yang menghambat saluran cerna seperti hernia, kanker usus besar, dan kanker ovarium (indung telur).

Kapan perlu ke dokter?

Sesungguhnya tidak ada panduan medis yang membatasi frekuensi maupun volume normal dari kentut. Jadi, bisa dibilang Andalah yang sebenarnya paling mengerti masalah ini.

Oleh sebab itu, bila buang angin dirasa terlalu sering atau baunya tidak wajar, tak ada salahnya periksa ke dokter. Ketika kondisi ini terjadi, Anda pun tak perlu cemas berlebihan, sebab sebagian besar penyebabnya dapat diobati.

Yang pasti, Anda perlu menemui dokter apabila terdapat keluhan tambahan seperti nyeri perut, rasa kembung yang menetap, diare atau konstipasi berulang, serta ketika terdapat darah dalam feses.

Begitupun bila terdapat penurunan berat badan yang tanpa disengaja, tidak mampu menahan keinginan untuk buang air besar (BAB), atau muncul tanda-tanda infeksi seperti demam, muntah, dan menggigil, segeralah periksakan diri Anda ke dokter.

Munculnya berbagai keluhan tersebut kemungkinan disebabkan oleh gangguan kesehatan yang lebih serius, yang membutuhkan evaluasi lebih lanjut seperti pemeriksaan darah atau analisis feses.

Tips mengurangi frekuensi buang angin

Bila buang angin dirasa terlalu sering namun dokter menyatakan Anda bebas dari penyakit, kemungkinan Anda hanya akan diberikan obat untuk mengurangi frekuensi buang angin seperti tablet arang atau simetikon. Biasanya Anda juga dianjurkan untuk melakukan hal-hal berikut.

  • Menghindari makanan dan minuman yang meningkatkan produksi gas
  • Makan dalam porsi sedikit tapi sering
  • Makan dan minum secara perlahan
  • Hindari berbaring segera setelah makan
  • Rutin berolahraga

Pada dasarnya, sebagian besar penyebab sering buang angin atau kentut berkaitan dengan faktor gaya hidup dan kebiasaan. Dengan memperhatikan dan memperbaiki keduanya, Anda dapat terhindar dari frekuensi buang angin yang tidak normal.

Meski demikian, tetap waspadalah dan jangan enggan untuk berdiskusi dengan dokter bila Anda mengalami frekuensi buang angin yang terlalu sering. Bila memang ada penyakit, semakin cepat ditemukan dan ditangani, tentu akan lebih baik. Agar saluran cerna Anda senantiasa sehat, penuhi kebutuhan serat harian dan kurangi konsumsi makanan yang mengandung gas.

[NP/ RVS]

gangguan kesehatankentutpencernaanSaluran cernabuang anginAsam LambungPekan Peduli GERDGERDkanker usus besarPenyakit CeliacIntoleransi laktosa

Konsultasi Dokter Terkait