Kesehatan Umum

Perhatikan, Ini 5 Tanda Pekerjaan Anda Buruk bagi Kesehatan

dr. Sara Elise Wijono MRes, 17 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pekerjaan adalah satu aspek penting dalam kehidupan yang sering menyita banyak waktu. Namun, tak semua pekerjaan baik bagi kesehatan Anda.

Perhatikan, Ini 5 Tanda Pekerjaan Anda Buruk bagi Kesehatan

Bagi kebanyakan pekerja, waktu yang dihabiskan di kantor umumnya delapan jam per hari, selain jarak tempuh ke kantor atau waktu lembur. Tanpa disadari, waktu di kantor sudah menghabiskan sepertiga dari hari Anda. Tidak heran apabila pekerjaan Anda menjadi salah satu faktor yang akan memengaruhi kesehatan Anda.

Oleh karena itu, kenali tanda-tanda apakah pekerjaan Anda buruk bagi kesehatan. Apa sajakah itu?

  1. Waktu kerja yang panjang

Seperti disebutkan sebelumnya, umumnya waktu kerja di Indonesia adalah delapan jam per hari. Faktanya, sering kali Anda perlu bekerja lebih lama, misalnya saat lembur.

Sebuah studi di Australian National University menemukan bahwa bekerja lebih dari 39 jam per minggu buruk bagi kesehatan Anda. Menghabiskan banyak waktu untuk bekerja mungkin dapat mengurangi waktu Anda melakukan hal lain yang baik bagi kesehatan, seperti berolahraga atau mengolah makanan yang bergizi. Selain itu, sering kali Anda mengorbankan waktu istirahat demi lembur di kantor.

Studi lain yang dilakukan University College London menemukan kaitan antara terlalu banyak bekerja dan masalah pada jantung. Pada studi ini, mereka yang bekerja lebih dari 55 jam per minggu berisiko lebih tinggi memiliki kondisi irama jantung tidak teratur (misalnya fibrilasi atrium). Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena stroke hingga lima kali lipat.

  1. Pekerjaan yang tidak memberikan kepuasan

Terkadang, Anda bekerja dengan hanya mementingkan gaji tanpa memperhatikan kepuasan yang diraih dari pekerjaan. Padahal, keterlibatan dan kepuasan dalam melakukan pekerjaan juga merupakan hal penting.

Faktor yang berperan antara lain hubungan yang baik dengan rekan kerja dan atasan, adanya kesempatan untuk berkembang dalam pekerjaan, serta pekerjaan yang menarik bagi Anda dan sesuai dengan minat atau ketertarikan Anda.

Studi menemukan, pekerjaan dengan ketegangan tinggi (misalnya pekerjaan dengan tuntutan tinggi, tapi kontrol pekerjaan rendah) diasosiasikan dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 45 persen. Contohnya, profesi perawat atau pelayan. Studi lain menemukan meningkatnya risiko stroke pada wanita dengan pekerjaan dengan ketegangan tinggi.

Selanjutnya

  1. Pekerjaan dimana Anda tidak aktif untuk waktu yang lama

Studi yang dilakukan Columbia University Medical Center menemukan bahwa rata-rata pekerja di atas usia 45 tahun akan tidak aktif selama 12,3 jam per hari. Para peneliti pada studi ini menyimpulkan keadaan sedentari seperti duduk untuk jangka waktu lama di kantor memiliki efek buruk yang sama seperti merokok.

Padahal aktivitas fisik minimal, seperti berjalan, berdiri, dan naik tangga, dapat Anda lakukan selama waktu bekerja. Hal ini juga terbukti lebih menyehatkan bagi Anda. Duduk dalam waktu yang lama sering dikaitkan dengan nyeri kronis, obesitas, dan risiko penyakit lainnya.

  1. Atasan yang buruk

Dalam lingkungan pekerjaan, sangat mungkin Anda dan atasan memiliki ketidakcocokan. Namun, atasan yang buruk bagi kesehatan Anda biasanya memiliki ciri-ciri jarang berkomunikasi, memberikan target yang tidak realistis bagi bawahannya, hanya mementingkan kesuksesan pribadi, dan ingin mengatur pekerjaan bawahnya hingga hal-hal terkecil (micromanaging). Memiliki atasan yang buruk seperti itu dapat memberikan dampak bagi kesehatan mental Anda, seperti meningkatkan stres dalam pekerjaan.

  1. Lingkungan pekerjaan yang tidak sehat

Lingkungan fisik kantor Anda juga sangat memengaruhi kesehatan Anda. Hal-hal yang memberi dampak antara lain adalah kebersihan lingkungan kantor Anda, cahaya yang cukup, sirkulasi udara yang baik, tingkat kebisingan dan kepadatan pekerja di kantor. Misalnya, kantor tertutup dengan sirkulasi udara yang buruk dan padat pekerja sangat memudahkan penularan infeksi (misalnya batuk dan pilek) di antara pekerjanya. Kantor yang kotor dan jarang dibersihkan mungkin memicu alergi Anda (jika alergi debu), dan secara umum tidak higienis.

Jadi, perhatikan kelima tanda di atas dalam lingkungan pekerjaan Anda. Jika ada faktor pekerjaan yang buruk di kantor Anda, lakukan sesuatu untuk mengubahnya. Kalau dibiarkan terlalu lama, ancaman kesehatan akan menunggu Anda.

[HNS/ RVS]

StresKesehatanPekerjaanAlergi

Konsultasi Dokter Terkait