Kanker

Hindari Konsumsi Ini Kalau Ingin Bebas Kanker

Bobby Agung Prasetyo, 12 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kanker masih menjadi penyakit yang mematikan. Anda dapat mencegahnya dengan menghindari makanan ini.

Hindari Konsumsi Ini Kalau Ingin Bebas Kanker

Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia, demikian menurut Kementerian Kesehatan RI. Pada tahun 2012, sekitar 8,2 juta kematian disebabkan oleh kanker. Kanker paru, hati, perut, usus besar, dan kanker payudara adalah penyebab terbesar kematian akibat kanker setiap tahunnya.

Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker juga cukup tinggi. Menurut data Riskesdas 2013, prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 per 100 penduduk atau sekitar 347.000 orang.

Cara terbaik untuk mencegah kanker adalah dengan melakukan deteksi dini. Jadi semakin dini kanker itu terdeteksi, semakin besar pula peluang untuk sembuh. Selain itu, sadarilah bahwa untuk bebas kanker, Anda juga harus menerapkan gaya hidup sehat secara persisten. Salah satunya yakni dengan menghindari daftar lima makanan di bawah ini:

  1. Makanan olahan

Makanan olahan yang tinggi gula, natrium, lemak jenuh, dan bahan kimia dapat memicu terjadinya penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Satu lagi: kanker. Contoh makanan olahan adalah roti yang diproduksi secara massal, makanan yang dipanggang, mi dan sup instan, kudapan asin, dan nugget.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti Prancis dan Brasil, peningkatan 10 persen dalam konsumsi makanan ultra-olahan terkait dengan peningkatan 12 persen dalam risiko kanker secara keseluruhan dan 11 persen peningkatan kanker payudara.

  1. Daging merah

Daging merah telah dikaitkan dengan kanker pankreas, usus besar, dan perut. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa makanan seperti daging merah sarat akan karsinogen, salah satu zat yang memicu terjadinya kanker.

Lebih lanjut, para periset dari University of Leeds yang meneliti lebih dari 32.000 wanita selama 17 tahun, menemukan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi daging merah memiliki tingkat kanker usus besar yang lebih tinggi.

Sementara itu, studi lainnya yang mengamati tinja pria dan wanita pemakan rutin daging menemukan tingkat tinggi senyawa N-nitroso (NOC) di dalamnya. Bahan kimia ini dianggap berpotensi sebagai penyebab kanker.

  1. Gula

Membatasi asupan gula Anda dapat mengurangi risiko kanker. Sebuah penelitian menemukan bahwa pada wanita yang banyak mengonsumsi manisan, risiko kanker payudara dapat meningkat hingga 27 persen.

Peneliti melihat bahwa ketika kadar glukosa dan insulin menanjak, tubuh akan meningkatkan kadar estrogen. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kanker payudara.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications menemukan bahwa gula menstimulasi pertumbuhan tumor. Sel-sel kanker membutuhkan banyak energi untuk tumbuh – lebih dari sel-sel biasa – dan mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi membantu sel-sel tersebut tumbuh lebih besar.

  1. Soda

Menurut studi yang dilakukan oleh para ilmuwan Australia, mengonsumsi satu minuman ringan per hari dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk hati, prostat, ovarium, dan kandung empedu. Pada penelitian ini, obesitas dan masalah berat badan tidak ditemukan menjadi faktor dalam perkembangan kanker.

Bagaimana dengan diet soda? Sama saja. Studi-studi sebelumnya telah menemukan hubungan antara pemanis artifisial di dalam diet soda dengan obesitas, stroke, demensia, serta kanker.

  1. Lemak jenuh

Para peneliti di UCLA yang melakukan percobaan pada tikus menemukan, diet tinggi lemak jenuh mampu memacu pertumbuhan lapisan jaringan usus dan mempercepat pertumbuhan sel tumor, sehingga menyebabkan mereka tumbuh 100 kali lebih cepat. Ya, benar, 100 kali lebih cepat.

Di samping lima makanan tersebut, Anda juga harus mewaspadai popcorn, keripik kentang, nasi putih, roti putih, dan produk olahan susu. Mulailah terapkan pola makan yang sehat dan seimbang untuk mencegah penyakit kanker.

Cari tahu informasi kesehatan tepercaya lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa berkonsultasi langsung ke dokter dengan menggunakan fitur Live Chat.

[RS/ RVS]

Sel KankerPenyakit KankermakananSel TumorKankerObesitas

Konsultasi Dokter Terkait