Kanker

Fakta Seputar Kanker Penis yang Perlu Anda Ketahui

dr. Sara Elise Wijono MRes, 30 Mei 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kasus kejadian kanker penis di Indonesia mungkin tidak setinggi di negara lainnya. Tapi, nda tetap perlu mewaspadai beberapa hal terkait kanker ini.

Fakta Seputar Kanker Penis yang Perlu Anda Ketahui

Meskipun tidak terlalu umum seperti kanker prostat, kanker paru, atau kanker kolorektal, kanker penis bisa sama berbahayanya. Kanker jenis ini pun merupakan penyakit yang berpotensi fatal. 

Bagi Anda para pria, ada beberapa fakta kanker penis yang harus diketahui agar dapat lebih berhati-hati, terutama bila memiliki kondisi tertentu yang memicu kanker penis.

Jika Anda tidak menjalankan sirkumsisi (disunat), punya riwayat kutil di penis, positif menderita HPV (Human papillomavirus), atau terdapat tanda-tanda tidak normal pada penis, sebaiknya Anda waspada. Sebab, seluruh tanda tersebut bisa meningkatkan risiko kanker penis.

Berikut ini enam hal yang harus diketahui tentang kanker penis:

1. Kasusnya Cukup Tinggi Terjadi

Secara global, terutama di negara dengan layanan kesehatan yang belum memadai, diagnosis kanker penis bisa mencapai 10-20 persen lebih tinggi dibanding kanker lain.

Berdasarkan data WHO tahun 2020, kanker penis di Indonesia menempati urutan ke-29 dalam hal kasus kanker baru, dan ke-31 dalam penyebab kematian akibat kanker. 

Artikel lainnya: Hati-Hati Masalah Penis ini Muncul Pada Beberapa Pasien COVID-19

2. Tidak Disunat dan Terpapar HPV, Faktor Risiko Kanker Penis

Kanker penis hampir tidak dilaporkan terjadi pada pria yang telah disunat. Namun, pria dengan kulup utuh hampir dua kali lebih berisiko terkena penyakit ini. Hal ini bisa terjadi karena kondisi phimosis, di mana kulit kulup menempel di kepala penis sehingga menyebabkan kulit kulup penis sulit ditarik sepenuhnya.

Lalu, infeksi pada kutil kelamin juga menjadi faktor risiko. Kondisi ini sering muncul akibat paparan virus HPV, terutama jika tidak rutin membersihkan area kulup.

3. Biasa Didiagnosis pada Pria yang Lebih Dewasa

Pria berumur 60 tahun ke atas menjadi kelompok usia yang paling rentan terkena kanker penis. Hal ini disebabkan risiko pengembangan phimosis yang sedikit meningkat, sehingga kepala penis lebih berpotensi terpapar karsinogen seperti HPV.

Walau demikian, kanker penis juga dapat ditemukan pada populasi lebih muda. Diperkirakan di seluruh dunia sekitar 1/5 penderita kanker penis berusia di bawah 40 tahun saat didiagnosis.

Artikel lainnya: Tanda-Tanda Penis Patah yang Harus Anda Waspadai

4. Gejala Umum Berupa Perubahan pada Kulit Penis

Meskipun biasanya muncul sebagai kutil, kanker penis juga biasanya muncul sebagai ruam merah pada kepala penis atau sepanjang tubuh penis dan kulupnya. Teksturnya sangat jelas jika disentuh dan relatif tanpa rasa sakit.

Gejala kanker penis dapat berupa ruam ataupun lesi yang infeksi, hampir seperti herpes. Lesi tersebut bisa lebih menyakitkan dan menimbulkan demam. 

Kalau kondisinya lebih parah, sumbatan di saluran kemih atau metastasis (penyebaran) ke selangkangan dan kelenjar getah bening juga bisa saja terjadi.

5. Pengobatan Efektif dengan Menghilangkan Bagian Tertentu atau Keseluruhan Penis

Pengobatan knker penis umumnya diawali dengan biopsi jaringan dari penis demi memastikan ruam, kutil, atau lesi yang ada memang merupakan gejala kanker penis. 

Setelah itu, pasien biasanya menjalani 1 dari 2 operasi penghilangan kelenjar penis, yakni operasi penektomi parsial (sebagian) jika kanker terdeteksi lebih awal, atau tindakan penektomi lengkap bila kanker penis diketahui berada di stadium lanjut.

Fungsi penektomi parsial yaitu mempertahankan panjang penis agar pria dapat BAK dengan berdiri. 

Pada kondisi tertentu, terkadang seluruh penis harus diangkat. Kemoterapi topikal biasanya juga digunakan untuk mempertahankan kondisi penis.

Artikel lainnya: 9 Penyebab Bintik pada Penis

6. Diagnosis Awal Bisa Menyembuhkan

Jika kanker penis terdeteksi pada tahap awal, kemungkinan untuk sembuh sangat besar. Namun, kalau kanker penis terdeteksi ketika kondisinya sudah cukup parah, tingkat kesembuhan pasien lebih kecil. 

Ahli urologi biasanya akan meningkatkan pemahaman pria tentang faktor risiko seperti phimosis dan kutil kelamin sebagai kunci untuk membantu diagnosis dan penanganan dini.

Waspada terhadap kanker penis ataupun perubahan tak biasa pada penis. Deteksi awal bisa membuat peluang kesembuhannya meningkat. 

Jagalah kondisi kebersihan dan kesehatan penis Anda agar terhindar dari kanker penis! Bila ingin tahu lebih lanjut, tanya dokter secara online di aplikasi KlikDokter

(FR/JKT)

Referensi:

WHO – International Agency for Research on Cancer. Diakses 2022. Globocan 2020 Indonesia.

American Society of Clinical Oncology. Diakses 2022. Penile Cancer: Risk Factors and Prevention.

virus hpvKanker PenisKanker

Konsultasi Dokter Terkait