Kesehatan Mental

Krisis Identitas yang Mungkin Anda Alami

Ayu Maharani, 08 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Merasa tidak mengenal diri sendiri dan tidak bisa mengatur diri dengan baik? Bisa jadi Anda sedang krisis identitas. Kenali di sini.

Krisis Identitas yang Mungkin Anda Alami

Ada masanya Anda duduk termenung sambil memikirkan banyak hal. Mulai dari karier, cinta, persahabatan, keluarga, keuangan, dan lain sebagainya. Lalu, sampailah di titik di mana Anda seperti ‘kehilangan arah’ dan bingung harus berbuat apa lagi dengan kehidupan. Jika sudah seperti ini, kemungkinan besar Anda sedang berada di fase krisis identitas diri.

Istilah krisis identitas itu sendiri pertama kali ditemukan oleh seorang psikolog perkembangan dan psikoanalis yang bernama Erik Erikson. Hal tersebut dikaitkan dengan mempertanyakan rasa atau jati diri, yang umumnya terjadi karena adanya perubahan besar dalam hidup atau stres berat yang tak berkesudahan.

Tanda mengalami krisis identitas

Dilansir dari Healthline, mengalami krisis identitas bukanlah kondisi yang dapat didiagnosis. Jadi, tidak ada gejala khas seperti penyakit fisik dan mental pada umumnya. Kendati begitu, bukan berarti krisis identitas tidak bisa dikenali.

Adapun tanda-tanda orang yang sedang mengalami krisis identitas, yaitu:

  • Mempertanyakan diri sendiri secara keseluruhan atau berkaitan dengan aspek kehidupan tertentu, seperti hubungan, usia, dan karier.
  • Mengalami konflik pribadi yang cukup besar saat ada orang yang bertanya tentang “Siapa Anda” dan “Apa peran Anda”.
  • Baru saja mengalami perubahan besar dalam hidup sehingga memengaruhi perasaan, misalnya kasus perceraian.
  • Kerap mempertanyakan nilai, spiritualitas, keyakinan, dan minat diri.
  • Mencari referensi yang dapat menjelaskan tentang makna, alasan, dan gairah hidup.
  • Sering berubah-ubah, seperti tidak memiliki pola pikir, gaya, dan perilaku yang mencirikan diri sendiri, serta mudah dipengaruhi.

Apakah krisis identitas masalah yang serius?

Pada dasarnya –krisis apa pun itu– tak terkecuali identitas, dapat menurunkan kualitas kesehatan mental sehingga rentan berujung pada depresi. Jika krisis identitas sudah menunjukkan gejala-gejala seperti berikut ini, berarti tingkat krisis Anda dapat dikatakan serius:

  • Putus asa
  • Tidak merasa berharga
  • Kehilangan minat terhadap hal-hal yang sebenarnya disukai
  • Mudah tersinggung dan marah
  • Adanya perubahan nafsu makan dan berat makan
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Sulit tidur
  • Terus-menerus lesu dan badan lemas

Penyebab krisis identitas

Seperti telah disinggung sebelumnya, salah satu penyebab krisis identitas adalah stres yang berat. Lalu, pemicu stres (stressor) yang dapat berujung pada krisis identitas, di antaranya:

  • Pernikahan
  • Perceraian
  • Pindah ke lingkungan baru
  • Kehilangan orang yang dicintai
  • Kehilangan pekerjaan
  • Terdiagnosis penyakit serius.

Bagaimana cara mengatasi krisis identitas?

Saat Anda mengalami krisis identitas, itu berarti ada banyak pertanyaan yang berkeliaran di dalam kepala. Maka, cobalah jawab pertanyaan tersebut satu per satu dengan tenang. Dan, percaya dirilah dengan jawaban yang diambil. Karena, kalau Anda saja tidak percaya dengan diri sendiri, bagaimana orang lain mau percaya dengan diri Anda?

Di samping itu, lakukanlah hal yang membuat Anda bahagia. Mungkin karena terhalang pekerjaan atau hal lain, banyak hal yang mesti ditinggalkan, termasuk hobi dan teman, sehingga membuat Anda menjadi ‘bukan diri Anda sendiri’.

Kembalilah melakukan hal-hal menyenangkan, seperti travelling atau mengoleksi sesuatu, asalkan tidak mengesampingkan keluarga. Lalu, cobalah menjadi relawan. Karena biasanya, seseorang akan menemukan jati dirinya dan lebih bersyukur saat ia melihat dan merasakan sendiri di lingkungan yang ‘sulit’.

Terakhir, jangan terlalu memusingkan penilaian orang lain terhadap diri Anda. Sebab, yang paling mengenal Anda adalah diri Anda sendiri, bukan orang lain. Anda tetap punya hak untuk tidak mengambil mentah-mentah apa yang dikatakan orang lain.

Jika Anda tetap merasa bingung dan cemas berlebih, jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada dokter atau psikolog. Hal ini dilakukan supaya krisis identitas yang sedang melanda Anda bisa terselesaikan dengan cara yang tepat.

(NB/ RH)

Strespsikologi.kesehatan mentalKrisis Indentitas

Konsultasi Dokter Terkait