Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeGaya hidupDiet dan NutrisiRahasia Turunkan Berat Badan ala Kemal Mochtar
Diet dan Nutrisi

Rahasia Turunkan Berat Badan ala Kemal Mochtar

Ayu Maharani, 06 Nov 2018

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bermimpi mengubah tubuh yang obesitas jadi ideal seperti yang dilakukan Kemal Mochtar? Ikuti saja cara menurunkan berat badan berikut ini.

Rahasia Turunkan Berat Badan ala Kemal Mochtar

Diet seimbang, mengurangi jenis makanan tertentu dan pengaturan waktu makan sebenarnya dapat memberikan hasil yang efektif untuk menurunkan berat badan. Hal ini pula yang dilakukan oleh Kemal Mochtar. Selama ini, Kemal Mochtar yang selama ini dikenal sebagai seorang radio, MC dan presenter, memiliki tubuh yang tergolong tambun.  

Pada awalnya, Kemal memiliki berat badan 120 kilogram. Selama setahun terakhir, Kemal berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 55,8 kilogram. Kini  berat badan Kemal berada di kisaran angka enam puluhan. Ia pun mengaku lebih menyukai bentuk tubuh dan kondisi kesehatannya yang sekarang ketimbang dahulu.

Lantas, seperti apa rahasia diet yang tengah dijalankan oleh Kemal Mochtar?

1. Konsultasi ke dokter dan ahli gizi

Dilansir dari berbagai sumber, sebelum menjalani diet, Kemal berkonsultasi kepada dokter gizi terlebih dahulu supaya mendapatkan arahan diet yang tepat. Misalnya dalam hal pengaturan kalori, pantangan makanan, pengaturan jam makan, dan sebagainya.

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, hal yang dilakukan oleh Kemal merupakan tindakan yang tepat. Pasalnya, sebelum menjalankan program diet, seharusnya orang tersebut diukur dulu indeks massa tubuhnya, penyebab kegemukannya, dan kondisi fisiknya secara menyeluruh.

“Selain itu, dokter gizi juga biasanya akan bertanya tentang frekuensi BAB dari pasien terkait bobot berat badan berlebih. Penting untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dulu supaya diketahui apakah si pasien menderita penyakit metabolik atau tidak. Karena kalau diet yang dijalankan tidak disesuaikan dengan kondisi kesehatan si pasien, justru akan memberikan efek samping yang tidak diinginkan di kemudian hari,” jelas dr. Sepriani.

Target penurunan berat badan ditentukan oleh dokter. Setelah target ditentukan, barulah pasien mendapatkan rekomendasi rancangan program diet yang diatur lebih detail oleh ahli gizi. Jadi, dalam hal ini, dokter gizi dan ahli gizi sama-sama berperan penting dalam program penurunan berat badan.

2. Hindari makanan berminyak

Dalam setahun belakangan, Kemal sangat menghindari makanan berminyak, bersantan, makanan yang digoreng, dan mentega atau margarin. Jadi, selain makanan yang berminyak, Kemal dibebaskan untuk memilih makanan yang ingin ia makan asalkan kalorinya tidak melebihi anjuran dokter dan ahli gizi.

Hal yang dilakukan Kemal dibenarkan oleh dr. Sepriani. Sebab pada dasarnya, baik itu orang yang ingin diet maupun orang yang tidak sedang diet, khususnya orang yang berusia di atas 25 tahun, sebaiknya menghindari makanan berminyak karena dapat memicu kegemukan yang berujung pada tingginya risiko penyakit jantung dan diabetes.

3. Mengatur jam makan

Jika Anda masih makan dalam porsi banyak di atas jam 9 malam, sepertinya keinginan untuk memiliki tubuh yang ideal masih sebatas mimpi. Sebab, Kemal tidak makan malam di atas jam 9 malam.

Tidak seperti orang pada umumnya yang makan 3 kali sehari, Kemal mengaku makan sebanyak 6 kali sehari, yakni:

  • Sarapan
  • Makan di antara sarapan dan makan siang
  • Makan siang
  • Makan camilan sehat sebelum makan malam
  • Makan malam
  • Makan camilan sehat sebelum pukul 9 malam

Frekuensi makan ini tentunya sangat disesuaikan oleh kebutuhan dan kondisinya.

Apabila Anda ingin mengetahui jam makan yang paling tepat untuk Anda, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter dan ahli gizi.

4.  Cheating meal, bukan cheating day

Selama setahun, Kemal hanya boleh melakukan cheating day saat Lebaran saja. Sedangkan menurut dr. Sepriani, cheating day bukanlah jalan keluar terbaik untuk menurunkan berat badan. Menurutnya, sebaiknya lakukan cheating meal (satu kali saja dalam sehari) ketimbang cheating day (seharian penuh), karena itu bisa mengganggu program diet yang sedang dijalankan.

Selain keempat cara di atas, Kemal juga melakukan aktivitas fisik berupa jalan kaki selama 30–60 menit sehari. Hasilnya? Kini ia terlihat lebih muda, sehat, segar! Ia pun jadi bisa melakukan berbagai kegiatan yang tadinya sulit dilakukan akibat terhalang berat badan. Jadi, daripada ikut-ikutan diet ekstrem yang tidak menyehatkan, lebih baik Anda menjalani diet seimbang dan olahraga secara teratur. Siapa tahu Anda bisa sukses menurunkan berat badan Anda ke rentang ideal.

[NB/ RVS]

Jalan KakiBerat BadanDietOlahragaKemal MochtarCheating MealCheating DayObesitas

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter