HomeInfo SehatKesehatan Umum7 Trik Hilangkan Bau Kaki yang Mengganggu
Kesehatan Umum

7 Trik Hilangkan Bau Kaki yang Mengganggu

dr. Andika Widyatama, 05 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Takut dijauhi orang lain lantaran bau kaki? Lakukan cara ini untuk mengusir bau kaki yang menganggu!

7 Trik Hilangkan Bau Kaki yang Mengganggu

Bau kaki menjadi keluhan yang dapat dialami oleh siapa saja. Keluhan ini sering menyebabkan rasa tidak nyaman, baik bagi yang mengalaminya maupun orang-orang yang berada di sekitarnya.

Dalam medis, bau kaki dikenal dengan sebutan bromodosis. Keluhan yang satu ini tak hanya perkara aroma tak sedap dari kaki, namun juga dapat menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan­ seperti infeksi jamur di kaki.

Secara fisiologis, kaki dapat memproduksi keringat dalam jumlah banyak. Hal ini disebabkan karena kulit kaki memiliki jumlah kelenjar keringat yang lebih banyak dibandingkan bagian tubuh lainnya.

Memang, keringat diperlukan untuk menjaga kelembapan kulit. Akan tetapi, di kulit kaki juga terdapat beberapa bakteri normal yang membantu menyingkirkan minyak dan sel kulit mati, sehingga bisa menimbulkan bau kaki. Ketika keringat dan bakteri bercampur, bau kaki yang terjadi akan semakin parah.

Mengatasi bau kaki

Sebelum bau kaki menyebabkan Anda dijauhi, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengusir keluhan tersebut:

  1. Rajin cuci kaki

Cuci kaki Anda menggunakan air dan sabun antibakteri sekali dalam sehari. Sebaiknya, dilakukan pada saat mandi pagi atau sore hari. Setelah selesai dicuci, pastikan Anda mengeringkan setiap bagiannya (termasuk sela jari kaki).

  1. Mengganti sepatu secara berkala

Jika memungkinkan, batasi penggunaan satu sepatu yang sama dalam sehari. Misalnya, Anda dapat melepas sepatu sementara dan menggunakan sandal. Hal ini dapat memberikan kesempatan bagi kaki Anda untuk mengering, sehingga kemungkinan timbul bau kaki juga lebih kecil.

Di samping itu, usahakan untuk mengganti sepatu yang digunakan setiap dua hari sekali. Hal ini dilakukan agar sepatu yang sebelumnya dipakai bisa mengering dan terbebas dari kelembapan. Pada proses ini, jangan lupa untuk mengeluarkan alas sepatu bagian dalam agar proses pengeringan berlangsung sempurna.

  1. Ganti kaus kaki setiap hari

Pastikan Anda mengganti kaus kaki yang digunakan setiap hari. Namun, bila sedang berada di lingkungan yang panas sehingga produksi keringat meningkat, sebaiknya ganti kaus kaki beberapa kali dalam sehari. Selain itu, pilihlah kaus kaki yang bahannya menyerap keringat dan memiliki kemampuan antibakteri.

  1. Potong kuku secara rutin

Potong kuku kaki, agar selalu dalam keadaan pendek. Kemudian, selalu bersihkan kuku kaki secara teratur agar tidak menjadi media yang ideal untuk berkembangnya bakteri.

  1. Gunakan sepatu yang pas

Gunakan sepatu dengan ukuran yang tidak terlalu ketat. Pastikan sepatu Anda memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga menjaga kelembapan kaki.

  1. Semprotkan deodoran

Semprotkan deodoran atau antiperspirant di kaki Anda. Deodoran dapat mengurangi bau kaki dan antiperspirant dapat mengurangi produksi keringat pada kaki. Jika dikombinasikan, keduanya dapat membantu mengatasi bau kaki.

  1. Rendam kaki dengan air garam

Merendam kaki di air garam dapat membantu proses pembuangan sel-sel lama dan kotoran di kaki. Oleh karena itu, tindakan ini dapat membantu mengatasi bau kaki.

Caranya, larutkan setengah cangkir garam Inggris dalam semangkuk air. Pastikan ukuran mangkuk sesuai untuk ukuran kaki Anda. Rendam kaki dalam air garam selama 10–20 menit.

Jika cara di atas masih belum mampu mengatasi bau kaki yang Anda alami, sebaiknya segera berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter. Ada kemungkinan bahwa bau kaki yang Anda alami disebabkan oleh masalah kesehatan lain, yang membutuhkan penanganan medis.

[NB/ RVS]

keringatkulitKakibakteriBau KakiKelembaban KulitBromodosis

Konsultasi Dokter Terkait