HomeInfo SehatKesehatan UmumBenarkah Remaja Perlu Lebih Banyak Tidur?
Kesehatan Umum

Benarkah Remaja Perlu Lebih Banyak Tidur?

Bobby Agung Prasetyo, 26 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Layaknya anak-anak, usia remaja dituding juga memerlukan waktu tidur yang lebih banyak. Apakah ini sesuai dengan fakta medis?

Benarkah Remaja Perlu Lebih Banyak Tidur?

Fase remaja adalah transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Periode ini merupakan sebuah babak yang sangat krusial, dimana secara tidak langsung dapat menentukan arah hidup individu yang bersangkutan.

Lewat banyaknya fluktuasi dan ketidakstabilan yang dialami pada masa remaja, penting bagi Anda untuk memberi mereka dukungan. Hal ini bertujuan agar para remaja tidak terjerumus untuk melakukan aktivitas negatif yang dapat memengaruhi masa depannya.

“Pendidikan mengenai perilaku yang berkaitan dengan kesehatan umumnya harus diawali sejak masa remaja. Hal yang juga penting untuk dipertimbangkan terkait ini adalah banyaknya kondisi kesehatan atau kebiasaan ketika dewasa yang bisa mulai diamati dari usia remaja. Karena itu, kesehatan pada usia remaja adalah hal yang penting untuk diperhatikan,” kata dr. Nitish Basant Adnani dari KlikDokter.

Jadi, sudahkah anak atau kerabat remaja Anda menjalani hidup yang sehat? Lantas, bagaimana dengan jam tidurnya? Konon, remaja harus lebih banyak tidur layaknya anak-anak. Apa kata medis?

Fakta tentang jam tidur pada remaja

Faktanya, remaja membutuhkan waktu tidur sebanyak 8–10 jam setiap malam untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan melakukan yang terbaik saat terjaga. Namun pada kenyataannya, penelitian yang dilansir dari Psychology Today menyebutkan bahwa hanya 15 persen remaja yang mendapatkan jam tidur seharusnya. Akibat hal ini, mereka mengalami sejumlah kendala pada kesehatan, kinerja, dan kemampuan untuk belajar.

Untuk diketahui, remaja mengalami pergeseran biologis pada siklus tidur yang berubah. Chronotype, atau dikenal sebagai sindrom tidur tertunda, membuat para remaja berselisih dengan jadwal tidur yang khas.

Apa solusinya?

Adakah cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan jam tidur remaja agar lebih baik? Berdasarkan saran dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, berikut langkah yang bisa dilakukan untuk itu:

1. Buat jadwal tidur yang teratur

Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari akan “memprogram” tubuh untuk tidur lebih baik.

2. Buat lingkungan tidur yang baik

Jaga kamar tidur setenang dan segelap mungkin. Suhu kamar tidak boleh terlalu dingin atau panas. Temperatur, pencahayaan, dan suara sebaiknya dikontrol sehingga lingkungan tidur membantu Anda untuk mudah terlelap dan tidak terjaga pada dini hari.

3. Pastikan tempat tidur nyaman

Siapa pun akan sulit tidur di tempat tidur yang terlalu keras, kotor, atau terlalu kecil. Oleh karena itu, pastikan tempat tidur Anda bersih, empuk, dan sesuai dengan ukuran tubuh, agar kualitas bisa lebih baik lagi.

4. Berolahraga secara teratur

Ajak anak untuk berolahraga secara teratur. Beberapa jenis olahraga yang bisa dipilih, termasuk renang, joging, atau berjalan. Lakukan olahraga di pagi atau sore hari, dan hindari olahraga mendekati jam tidur.

5. Tidur dalam keadaan gelap

Pada keadaan gelap, tubuh akan menghasilkan hormon melatonin yang berperan dalam mengatur siklus bangun dan tidur. Dengan meningkatnya kadar hormon melatonin, maka Anda dapat tidur dalam keadaan yang lebih nyenyak.

Yuk, perhatikan waktu dan kualitas tidur anak remaja Anda dari sekarang! Pastikan ia selalu memenuhi durasi jam tidur setiap malam, agar kondisi tubuhnya siap untuk menghadapi fase dewasa dan tua kelak.

[NB/ RVS]

tidurRemajapola asuhAnakJam tidur

Konsultasi Dokter Terkait