Diet dan Nutrisi

Stevia vs Gula Biasa, Lebih Baik Mana?

dr. Karin Wiradarma, 28 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Lebih baik menggunakan gula biasa atau stevia sebagai pemanis? Ini jawabannya

Stevia vs Gula Biasa, Lebih Baik Mana?

Sebagian orang lebih suka minum kopi dan teh dengan rasa yang manis. Namun, pemakaian gula yang terlalu banyak dikhawatirkan dapat berujung pada asupan kalori yang berlebih. Menyiasati hal tersebut, hadirlah alternatif pemanis alami lainnya selain gula, yakni stevia. Namun, apakah stevia aman untuk dikonsumsi sebagai pemanis sehari-hari?

Batasi asupan gula Anda

Siapa yang tidak suka mengonsumsi makanan dan minuman manis? Sebagian besar orang umumnya tidak bisa menahan diri ketika melihat makanan dan minuman manis. Mungkin juga termasuk Anda sendiri.

“Selalu ada tempat untuk makanan manis,” demikian pepatah mengatakan. Walaupun perut sudah kenyang usai melahap makanan utama, jika disuguhkan makanan penutup seperti kue atau es krim yang manis, tentunya perut masih bisa menyediakan tempat untuk menampungnya.

Minuman manis pun sulit ditolak, terutama jika udara sangat panas. Untuk mengusir dahaga di tengah cuaca panas, minuman manis dianggap sangat ampuh. Meski akan membuat Anda ketagihan untuk terus menyeruputnya.

Tetapi, jangan sampai Anda terlalu asyik melahap makanan dan minuman manis, hingga lupa berapa jumlah gula yang sudah masuk ke dalam tubuh. Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kegemukan, gigi berlubang, diabetes tipe 2, penyakit liver, penyakit jantung, hingga kanker.

Berdasarkan penelitian di Amerika pada tahun 2012, rata-rata konsumsi gula oleh orang dewasa adalah 77 gram per hari. Padahal, American Heart Association hanya menganjurkan konsumsi gula sebesar 37,5 gram (9 sendok teh) untuk pria dan 25 gram (6 sendok teh) untuk wanita.

Kelebihan konsumsi gula tersebut disinyalir terjadi karena orang-orang terlalu banyak mengonsumsi minuman manis – umumnya minuman kemasan seperti jus buah, minuman soda, teh dan kopi manis, dan lainnya.

Mengenal stevia

Untuk Anda yang ingin membatasi gula tapi tetap dapat mengecap makanan dan minuman manis, telah hadir stevia. Stevia adalah tanaman asli Amerika Selatan yang daunnya telah digunakan selama ratusan tahun sebagai pemanis alami. Selain alami karena sama-sama berasal dari tanaman (gula berasal dari tebu), stevia juga tidak akan menambah kalori ketika dikonsumsi, alias nol kalori.

Stevia pun lebih manis 250-300 kali lipat dibandingkan dengan gula tebu, sehingga dapat digunakan dalam jumlah yang sedikit saja untuk memberikan rasa manis. Sebagai perbandingan, cukup gunakan satu sendok teh stevia untuk menggantikan 200 gram gula.

Stevia dipandang sebagai alternatif gula yang lebih aman. Oleh karena itu, kini stevia telah banyak dibudidayakan di berbagai negara, seperti Paraguay, Kenya, Tiongkok, Amerika, Vietnam, Brasil, India, Argentina, dan Kolombia.

Menyimak uraian di atas, stevia terlihat seperti alternatif yang baik sebagai pengganti gula. Namun, apakah stevia aman untuk dikonsumsi setiap hari?

Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat telah menyatakan bahwa stevia aman untuk digunakan sejak tahun 2008. Meski demikian, FDA hanya menyarankan penggunaan stevia yang telah diolah sebagai pemanis, dan tidak mengizinkan penggunaan daun stevia mentah karena dikhawatirkan terjadi efek samping terhadap kesehatan.

Bagaimana, Anda tertarik untuk mencoba stevia? Untuk Anda yang memiliki diabetes atau kondisi kesehatan lainnya yang mengharuskan Anda untuk membatasi gula, tentu stevia menjadi pilihan yang lebih aman dari gula biasa. Selamat mencobanya!

[RS/ RVS]

diabetes mellitusPemanis BuatangulaDiabetesStevia

Konsultasi Dokter Terkait