HomeGaya hidupSehat dan BugarTips Turunkan Berat Badan dengan Puasa Intermiten
Sehat dan Bugar

Tips Turunkan Berat Badan dengan Puasa Intermiten

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, 22 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ingin menurunkan berat badan dengan cara yang sedikit berbeda? Cobalah puasa intermiten! Ini tipsnya.

Tips Turunkan Berat Badan dengan Puasa Intermiten

Ada berbagai metode menurunkan berat badan yang beredar di masyarakat. Namun, ada satu metode yang mungkin belum banyak dikenal orang. Metode menurunkan berat badan yang satu ini dikenal dengan sebutan puasa intermiten atau intermittent fasting.

Sebagai masyarakat yang tinggal di Indonesia, Anda tentu sudah sedikit banyak memahami konsep berpuasa. Secara sederhana, puasa berarti tidak makan selama batas waktu tertentu. Nah, puasa intermiten adalah menerapkan hal tersebut dengan sedikit modifikasi.

Untuk puasa intermiten, jadwal kapan berpuasa dan kapan tidak, serta berapa lama durasi berpuasa dalam sehari memiliki banyak variasi. Hal ini disesuaikan dengan tujuan dan hal lain, sebagai bentuk usaha menurunkan berat badan.

Ada metode puasa intermiten yang benar-benar meninggalkan makan selama 24 jam, bahkan hingga 36 jam. Ada juga yang tetap memperbolehkan makan setiap hari, namun mengurangi porsi hingga seperempat porsi makan biasa.

Keberhasilan puasa intermiten

Secara ilmiah, metode puasa intermiten telah dibuktikan keampuhannya dalam menurunkan berat badan melalui berbagai penelitian.

Sebuah studi menyatakan bahwa puasa intermiten, dimana subyek penelitian mengurangi asupan kalori hariannya hingga 20 persen, terdapat penurunan berat badan hingga 8 persen dalam 8 minggu. Pada penelitian lain, puasa intermiten ditemukan dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu menurunkan risiko peradangan pada orang yang melakoninya.

Keberhasilan metode puasa intermiten itu sendiri dihubungkan dengan peningkatan fungsi maupun kemampuan sel-sel dalam tubuh dalam menghadapi stres dan bertahan melawan berbagai serangan penyakit. Hal ini diakibatkan oleh mekanisme serupa dengan psikologi manusia secara umum, di mana stres ringan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari agar seseorang mampu mengatasi “beban” yang lebih berat.

Pada kondisi berpuasa, sel-sel tubuh dihadapkan pada stres ringan hingga sedang. Sehingga, saat tidak sedang berpuasa, sel-sel tersebut dapat mengatasi stres yang sama atau bahkan lebih berat.

Tips puasa intermiten

Sebelum memulai untuk menjalani metode puasa intermiten sebagai cara menurunkan berat badan, ada baiknya Anda mengetahui beberapa tips dan trik berikut ini:

Mulai dengan menguatkan niat

Salah satu penyebab utama gagalnya diet menurunkan berat badan adalah kurangnya komitmen untuk dapat menjalaninya. Jadi, agar tidak gagal, mulai puasa intermiten Anda dengan menyusun gol dan tujuan diet, misalnya berapa berat badan yang diinginkan pada akhir bulan.

Pelajari berbagai jenis puasa intermiten

Ada berbagai variasi dalam menjalankan puasa intermiten. Beberapa yang lazim dilakukan, misalnya tidak makan selama 12–14 jam dalam sehari, atau tetap makan namun mengurangi secara drastis asupan kalori dalam 24–36 jam sebelum kembali ke porsi makan biasa.

Pelajari terlebih dahulu berbagai variasi yang ada sebelum kemudian menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.

Ketahui kemampuan diri

Apakah Anda seorang atlet olahraga? Apakah Anda seorang pekerja kantoran? Apakah Anda seorang pelajar yang masih duduk di bangku sekolah? Hal ini tentu akan memengaruhi kemampuan Anda dalam menjalankan metode puasa intermiten.

Identifikasi terlebih dahulu intensitas aktivitas harian Anda, lalu sesuaikan dengan jenis metode puasa intermiten mana yang paling sedikit atau justru tidak akan menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Gaya hidup sehat

Sama seperti metode menurunkan berat badan lainnya, puasa intermiten juga perlu disertai dengan menjalani gaya hidup yang sehat. Ini berarti, Anda wajib berolahraga rutin, mengubah menu makan menjadi lebih sehat, dan menjauhi hal-hal yang dapat berdampak buruk bagi tubuh seperti alkohol, merokok, maupun stres.

Anda ingin mendapatkan berat badan yang ideal, serta tubuh yang sehat dan bugar, bukan?

Satu hal yang perlu Anda ingat, setiap metode menurunkan berat badan belum tentu cocok untuk semua orang. Jadi, sebelum Anda menerapkan metode puasa intermiten untuk menurunkan berat badan, tak ada salahnya untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai pro dan kontra terkait metode ini. Jika perlu, berkonsultasilah lebih lanjut pada dokter atau ahli gizi, khususnya jika Anda memiliki penyakit atau sedang mengonsumsi obat secara rutin.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

[NB/ RVS]

Intermittent FastingBerat BadanpuasaDietPuasa Intermiten

Konsultasi Dokter Terkait