Gigi Mulut

Beberapa Penyebab Gusi Pucat yang Harus Anda Waspadai

drg. Callista Argentina, 27 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Warna gusi pucat dapat mengganggu penampilan. Namun, tak hanya itu, gusi pucat juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. Simak penyebab gusi pucat berikut!

Beberapa Penyebab Gusi Pucat yang Harus Anda Waspadai

Setiap orang memiliki warna alami gusi yang bervariasi, biasanya tergantung dari ras. Tapi umumnya, warna gusi yang normal adalah merah muda. Warna merah muda tersebut akan tampak pada gusi sekitar gigi, dan terlihat lebih merah pada dasar gusi.

Bila terjadi perubahan, seperti gusi berwarna putih pucat, apalagi ditambah dengan gejala lainnya, segera periksakan diri ke dokter gigi. Bisa jadi, perubahan warna gusi tersebut adalah tanda adanya masalah kesehatan. 

Apa saja penyebab dari gusi pucat? Berikut adalah kondisi kesehatan atau penyakit yang memiliki gejala gusi pucat

1. Anemia

Dalam kondisi anemia, tubuh tidak mendapatkan cukup darah yang mengandung oksigen. Kadar hemoglobin (Hb) pun berada di bawah normal. Salah satu gejala anemia adalah kulit dan gusi yang tampak lebih pucat.

Gejala lainnya berupa sakit kepala, mudah lelah, napas terasa pendek, warna mata dan kulit yang kuning dan pucat, tangan terasa dingin, serta denyut jantung tidak teratur.

Anemia bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12. Kondisi lain yang dapat memicu anemia adalah perdarahan berat, menstruasi yang berlebihan, kehamilan, gangguan pada liver, hipotiroidisme, serta kelainan genetik.

Anemia dapat disembuhkan tergantung dari faktor penyebabnya. Anda biasanya disarankan untuk mengonsumsi suplemen, transfusi darah, atau dengan obat-obatan.

Artikel lainnya: Penyebab dan Cara Mengatasi Gusi Bengkak

2. Kekurangan Vitamin K

Vitamin K berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah. Bayi baru lahir yang kekurangan vitamin K dapat mengalami perdarahan berat sehingga terjadi anemia. 

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, anemia bisa menjadi penyebab gusi pucat pada manusia. 

Gejala lainnya dari kekurangan vitamin K, antara lain warna kulit yang lebih pucat, memar di tubuh, sering muntah, dan tinja berwarna gelap. Kondisi ini bisa disembuhkan dengan penyuntikan vitamin K, termasuk pada kasus bayi baru lahir.

Beberapa kelompok yang berisiko mengalami kekurangan vitamin K, yaitu orang yang mengonsumsi obat pengencer darah dan antibiotik, serta orang dengan gangguan penyerapan lemak. 

3. Leukoplakia

Leukoplakia bisa menjadi alasan mengapa gusi Anda berwarna pucat. Apa itu leukoplakia? 

Ini adalah kondisi ketika muncul bercak putih di dalam rongga mulut, sehingga gusi terlihat berwarna putih pucat. Bercak putih ini—kadang bisa juga bercampur merah—tidak bisa dibersihkan atau dikerok.

Penyebab pasti leukoplakia belum diketahui. Namun, diduga kondisi ini dipicu oleh kebiasaan buruk, seperti merokok, minum alkohol, kebersihan rongga mulut yang tidak terjaga, dan sering mengunyah tembakau.

Beberapa kasus leukoplakia cenderung tidak berbahaya. Tetapi, kondisi ini dapat berubah menjadi kanker, khususnya jika sudah muncul bercak putih bercampur merah.

Bagi orang yang mengalami leukoplakia, sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi atau dokter umum. Dokter akan memeriksa ukuran dan lokasi bercak untuk menentukan penanganannya. 

Artikel lainnya: Penyebab Gusi Sakit yang Harus Diwaspadai

4. Lichen Planus pada Mulut

Pada orang yang mengalami lichen planus, akan tampak lendir menyerupai benang-benang putih yang menempel di permukaan gusi sehingga tampak putih pucat. Belum ada pengobatan pasti untuk menyembuhkan kondisi ini.

Orang yang mengalami keadaan ini harus segera mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Caranya dengan memperbaiki pola makan, konsumsi air putih yang cukup, berolahraga teratur, dan berhenti merokok.

Bila tidak, penyakit ini dapat berkembang menjadi lebih parah. Lichen planus yang parah bisa memicu timbulnya sariawan dan luka terbuka dalam rongga mulut.

5. Menopause

Pada fase menopause, terjadi perubahan hormonal yang sering menyebabkan berkurangnya aliran darah di dalam tubuh. Hal ini ternyata bisa membuat warna gusi terlihat putih pucat dan terasa kering.

Selain itu, wanita yang menopause bisa mengalami infeksi gusi yang disebut menopausal gingivostomatitis. Infeksi ini dapat mengakibatkan gusi pucat, kering, atau malah berwarna lebih gelap dan mudah berdarah.

Untuk mengatasi kondisi ini, dokter biasanya menyarankan terapi hormon atau pemberian suplemen yang mengandung estrogen. Namun, jika ternyata gejala ini disebabkan oleh infeksi jamur, maka bisa diberikan obat salep antijamur. 

Artikel lainnya: Gum Boil, Ketika Gusi Bengkak dan Bernanah

6. Kanker Mulut

Gusi pucat dapat menandakan adanya penyakit serius, seperti kanker mulut. Kanker mulut mampu menyebar dengan cepat dan melibatkan area seperti gusi, lidah, dan langit-langit mulut. 

Biasanya ditandai dengan adanya bintik kecil, rata, dan benjolan kecil yang bisa berwarna putih, kemerahan, atau gelap. 

7. Pasca Pencabutan Gigi

Kondisi lainnya yang bisa menyebabkan gusi pucat adalah pasca pencabutan gigi. Anda mungkin pernah mengalami ini setelah cabut gigi. 

Biasanya setelah cabut gigi, gusi di sekeliling gigi yang dicabut akan terlihat lebih pucat. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ini sifatnya sementara (akibat trauma selama prosedur pencabutan gigi). 

8. Terkena Bahan Pemutih Gigi

Kadang kala saat melakukan prosedur pemutihan gigi, ada bagian gusi yang berubah menjadi putih pucat. Ini sebenarnya adalah gusi yang teriritasi karena terkena gel (bahan kimia) untuk memutihkan gigi tersebut. 

Gusi yang iritasi ini terlihat pucat dan kadang disertai sariawan ringan. Namun, gusi akan kembali normal beberapa jam setelah prosedur pemutihan gigi selesai. 

Jangan anggap sepele kondisi-kondisi penyebab gusi pucat di atas. Karena jika tidak terdeteksi sedini mungkin, bisa saja menimbulkan komplikasi yang lebih berat sekaligus menurunkan kualitas hidup Anda.

Bagi Anda yang saat ini masih memiliki gusi yang sehat, pertahankan keadaan tersebut dengan menyikat gigi dua kali sehari. 

Dampingi kebiasaan ini dengan flossing setelah makan menggunakan dental floss, dan lakukan pembersihan karang gigi setiap 6 bulan di dokter gigi.

Hindari pula kebiasaan merokok, dan pastikan Anda cukup istirahat serta selalu konsumsi makanan bergizi seimbang. 

Baca artikel lainnya mengenai kesehatan gigi dan mulut di aplikasi KlikDokter. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter gigi melalui layanan Live Chat 24 jam.

[RS]

GusiGigi dan Mulut

Konsultasi Dokter Terkait