Kesehatan Umum

Dokter di Skotlandia Meresepkan Alam Sebagai Obat

Ayu Maharani, 18 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak cuma bahan kimia, kini alam juga dianggap sebagai obat yang efektif menyembuhkan penyakit. Ini fakta medis selengkapnya.

Dokter di Skotlandia Meresepkan Alam Sebagai Obat

Saat seseorang mengalami sakit yang cukup parah, misalnya depresi, penyakit jantung, kanker atau diabetes, dokter biasanya akan meresepkan beberapa obat untuk terapi penyembuhan. Terkadang, mereka juga merekomendasikan para pasien untuk mengikuti terapi fisik dan konsultasi secara berkala agar proses pemulihan bisa didapat dengan cepat.

Kendati demikian, agak berbeda dengan dokter kebanyakan, ada pula dokter yang meresepkan alam sebagai obat kepada pasiennya. Ya, alam. Bukan obat herbal yang berasal dari alam, tetapi benar-benar mengunjungi alam untuk berwisata dan relaksasi.

Dilansir dari World Economic Forum, sejak 5 Oktober 2018 yang lalu, para dokter di Shetland, Skotlandia, telah diberikan wewenang untuk meresepkan alam kepada pasien mereka. Hal tersebut dianggap sebagai program pertama di wilayah UK yang menerapkan alam sebagai obat untuk mengatasi dan meningkatkan kebahagiaan para penderita diabetes, penyakit mental, penyakit jantung, dan lainnya.

Bahkan menurut dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid dari KlikDokter kegiatan di alam bebas semacam ini, bisa meningkatkan kecerdasan anak. Hal ini karena di alam terbuka, semua pancaindra (penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, bahkan juga pengecapan) si Kecil terstimulasi melalui alam tempat bermainnya.

Selain itu, berlibur di alam terbuka bisa memberikan peluang bagi siapa saja untuk bisa menghirup udara segar dan mendapatkan vitamin D dari paparan sinar matahari. Vitamin D sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang dan menjaga daya tahan tubuh.

Keindahan alam untuk obat

Kumpulan dokter di Skotlandia meresepkan “obat alam” dalam program sebulan sekali melalui selembar leaflet. Dokter pun bisa menyarankan berbagai kegiatan seru yang bisa dilakukan di alam, dan sekiranya bisa meningkatkan kualitas hidup dari para pasien.

Berikut adalah contoh resep “obat alam” yang dimaksud:

  • Resep bulan Februari

“Anda dapat membuat layang-layang menggunakan tangan dan memainkannya di padang rumput yang berangin kencang. Dengan begitu, Anda bisa menghargai kekuatan angin, alam, dan keindahan layang-layang yang terbang di angkasa sambil tetap mengontrolnya.”

  • Resep bulan Maret

“Berwisatalah ke pantai! Anda bisa membuat kerajinan tangan dari cangkang kerang, rumput laut, pecahan batu karang, pasir, dan lain sebagainya. Setelah itu, Anda bisa berjalan menyusuri pantai bersama orang terkasih atau hewan peliharaan Anda. Dan, nikmatilah ombaknya!”

  • Resep bulan April

“Belum puas bermain di laut? Kembalilah ke laut dan jangan lupa buat bangunan megah dari pasir! Atau, cobalah pergi dengan menggunakan kapal dan Anda bisa ikut memancing ikan di laut bersama keluarga atau teman sehobi.”

  • Resep bulan Mei

“Pergilah ke padang rumput yang di sekelilingnya terdapat pemandangan indah. Ajaklah keluarga Anda untuk piknik bersama, makan, bercerita, tidur-tiduran di padang rumput yang hijau itu. Jika ingin yang lebih dari sekadar piknik, Anda bisa meneliti beberapa jenis rumput dan pepohonan yang ada di sekitar lokasi.”

  • Resep bulan Agustus

“Lakukan kegiatan berkebun. Tanamlah beberapa jenis tanaman, gali tanah, dan Anda akan bertemu dengan beberapa spesies hewan tanah yang menggelikan tetapi mengasyikkan!”

  • Resep bulan September

“Pergilah ke peternakan yang pemiliknya Anda kenal. Jangan hanya melihat-lihat, tapi ikut serta juga dalam memberikan makan, memandikan, mengelus, bahkan membersihkan kandang dan lain sebagainya. Tetap sesuaikan dengan kondisi Anda, ya! Jika tidak memungkinkan, pergilah ke kebun binatang yang memperbolehkan Anda untuk memberikan makanan kepada hewan-hewan di dalamnya.”

Kira-kira seperti itulah resep alam yang kini mulai diberikan oleh para dokter di Skotlandia. Kegiatan alam yang dimaksud memang bukan mendaki gunung, memanjat tebing, berenang di laut lepas, atau semacamnya. Melainkan, kegiatan ringan yang menarik dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup para pasien penyakit kronis.

Dalam melakukannya, dokter pun menyarankan para pasien untuk tetap didampingi oleh anggota keluarga atau perawat mereka. Hal ini bertujuan untuk berjaga-jaga atau sekadar menjadi teman berbagi kebahagiaan.

Seperti dilansir World Economic Forum, kegiatan alam seperti itu sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental dan fisik seseorang. Katanya, jika Anda menghabiskan 90 menit per hari di area yang banyak pepohonan (hutan/kebun/taman), akan ada penurunan aktivitas di bagian otak yang berkaitan dengan depresi.

Menghabiskan waktu di alam pun tak hanya mengurangi tekanan darah, kecemasan, dan meningkatkan kebahagian, tetapi bisa mengurangi gejala ADHD, mengontrol rasa nyeri, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dan, resep alam yang diberikan oleh dokter-dokter di Skotlandia itu diharapkan bisa menginspirasi dokter lain di luar sana (termasuk di Indonesia) untuk mengingatkan pasien bahwa kesembuhan tak hanya bisa didapat dari obat saja, tetapi dari kebahagiaan bersama alam.

[NB/ RVS]

obatdokterAlamDiabetesDepresikesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait