Saraf

Menunda Pensiun Bisa Cegah Alzheimer

Krisna Octavianus Dwiputra, 18 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mencegah Alzheimer bisa dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menunda pensiun Anda.

Menunda Pensiun Bisa Cegah Alzheimer

Untuk Anda yang ingin pensiun dini dari pekerjaan dengan alasan apa pun, sepertinya harus berpikir dua kali. Pasalnya, pensiun adalah keputusan besar yang harus dipikirkan matang-matang jika belum waktunya. Apalagi, ternyata ada hubungan antara pensiun dan ancaman Alzheimer! Para ahli mengatakan, lebih baik menunda pensiun agar Alzheimer tidak menghinggapi Anda.

Ketika Anda memutuskan pensiun dari pekerjaan dan tidak memiliki aktivitas berarti setelahnya, itu membuat otak menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya. Untuk itulah, meskipun sudah pensiun, Anda harus melakukan banyak hal agar otak tetap terstimulasi.

Banyak orang mengatakan bahwa teka-teki silang akan bermanfaat penuh bagi orang yang memutuskan pensiun karena memaksa otak bekerja. Itu benar. Akan tetapi, untuk beberapa orang, cara paling membantu untuk mencegah Alzheimer justru dengan melanjutkan pekerjaan Anda dan tidak pensiun lebih awal. Dengan terus bekerja, otak Anda berarti akan beroperasi terus-menerus.

Menerapkan kebiasaan yang baik untuk otak

Para ahli mengatakan bahwa untuk mencegah Alzheimer, melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik untuk otak adalah hal penting bagi semua orang, pada usia berapa pun.  Salah satunya bisa dengan bekerja dan menunda pensiun.

“Dari perspektif Alzheimer Association, kami akan mengatakan bahwa tidak pernah terlambat dan tidak pernah terlalu dini untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan sehat ini,” Dr. Rebecca Edelmayer, direktur keterlibatan ilmiah di Alzheimer Association, mengatakan kepada Healthline.

“Secara keseluruhan, berinteraksi sosial, menjaga kesehatan mental, melakukan olahraga dengan suatu tujuan, tidur 7-8 jam, dan kebiasaan diet memainkan peran penting dalam kesehatan otak,” ujar Dr. Jessica Langbaum, ilmuwan di Institut Alzheimer Banner di Arizona dan associate director di  Alzheimer’s Prevention Initiative.

Lalu bagaimana caranya menemukan keseimbangan agar bisa menjalankan kebiasaan sehat tersebut dengan baik? Tidak ada jawaban yang pasti. Setiap orang berbeda sehingga perlu mengidentifikasi apa yang terbaik bagi mereka.

“Bagi saya, saya selalu memastikan punya waktu untuk diri sendiri dan keluarga di luar jam kerja, termasuk tidak terus-menerus memantau email di luar jam kerja,” kata Dr. Langbaum.

Jika Anda harus pensiun

Jika sudah waktunya Anda untuk pensiun atau tidak memiliki kondisi yang memungkinkan, itu adalah hal yang tidak bisa dilawan. Sekarang, Anda harus menghadapi kenyataan tersebut sambil menjaga otak tetap sehat dengan melakukan aktivitas bermanfaat.

Meskipun belum ada rumus pasti untuk mencegah Alzheimer bagi seorang pensiunan, para ahli mengatakan sebaiknya keluar dari zona nyaman untuk menantang otak Anda dengan cara baru. Selain itu, Dr. Langbaum mengatakan bahwa Anda harus menemukan kegiatan yang menyenangkan.

“Saya tidak merekomendasikan kegiatan khusus apa pun. Sebenarnya kuncinya di sini adalah menemukan sesuatu yang mendatangkan kegembiraan dan menantang bagi Anda. Mungkin dengan menjadi sukarelawan, melakukan hobi baru seperti fotografi, memulai kembali hobi yang terbengkalai di masa muda, atau bergabung dalam sebuah komunitas," ujar Dr. Langbaum.

Namun, baik Langbaum dan Edelmayer setuju bahwa dukungan dari keluarga adalah senjata ampuh bagi pensiunan agar tidak mengalami Alzheimer. “Undanglah orang tua Anda yang sudah pensiun untuk makan malam, terutama jika mereka hidup sendiri. Makanan sehat dan percakapan adalah resep yang bagus untuk kesehatan otak yang lebih baik," ungkap Langbaum.

Jika belum saatnya pensiun, teruslah bekerja karena itu dapat membantu mencegah Alzheimer. Akan tetapi, tidak semua orang bisa selamanya bekerja. Jadi, lakukanlah kegiatan yang tetap membuat otak Anda bekerja. Jangan lupa untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat dan ajaklah keluarga Anda untuk ikut melakukannya.

[RS/ RVS]

PensiunOtakDemensiaAlzheimer

Konsultasi Dokter Terkait