Kanker

Cegah Kanker Prostat dengan Tomat

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 17 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Benarkah tomat dapat mencegah terjadinya kanker prostat? Begini faktanya.

Cegah Kanker Prostat dengan Tomat

Para pria sebaiknya menggemari tomat dan mengonsumsinya sebagai menu wajib. Pasalnya, buah yang satu ini memiliki banyak manfaat termasuk mencegah penyakit kanker prostat. Kanker prostat merupakan penyakit yang terjadi ketika sel kelenjar prostat menjadi ganas dan terus-menerus membesar tidak terkendali.

Prostat merupakan kelenjar yang memproduksi air mani sebagai nutrisi untuk sperma. Kelenjar ini secara spesifik hanya dimiliki kaum pria sehingga utamanya kanker prostat dialami oleh pria. Di antara berbagai tipe kanker yang terjadi pada pria, kanker prostat menduduki urutan pertama, baik dalam hal jumlah maupun angka kematian akibatnya.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan dari seratus ribu laki-laki, terdapat 99 kasus baru kanker prostat dan 19 kematian akibat keganasan tersebut.

Umumnya, kanker prostat dialami oleh pria usia 50 tahun ke atas. Namun, tidak ada salahnya rutin memeriksakan diri untuk mendeteksi adanya tanda-tanda kanker prostat dan melakukan pencegahan, salah satunya dengan konsumsi tomat.

Konsumsi tomat sebagai pencegahan kanker prostat

Tomat mengandung zat lycopene yang merupakan antioksidan kuat. Antioksidan ini dapat mencegah terbentuknya radikal bebas yang menggiring pada terbentuknya sel kanker. Para peneliti telah mencoba membuktikan hal ini dan hasilnya cukup menjanjikan.

Pria yang banyak mengonsumsi tomat, risiko terkena kanker prostat lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang jarang makan tomat. Selain itu, pada pasien yang sudah mengalami kanker prostat, lycopene dalam tomat dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker dan melindungi sel prostat yang masih normal dari kerusakan.

Berapa jumlah tomat yang harus dikonsumsi untuk mencegah kanker prostat memang belum diketahui secara pasti. Namun, tidak ada salahnya bila Anda mulai mengonsumsi tomat setiap hari karena secara keseluruhan memang bermanfaat bagi tubuh.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah cara mengonsumsi tomat. Lycopene terikat dengan kuat pada dinding sel sehingga sulit dicerna oleh tubuh bila Anda mengonsumsi tomat utuh. Untuk manfaat yang lebih maksimal, sebaiknya tomat diolah terlebih dahulu agar lycopene tersebut terlepas dan mudah diserap tubuh. Anda dapat mengonsumsinya dengan cara dijus, dibuat pasta, atau dicampur dalam sup.

Cara lainnya untuk menghindarkan diri dari prostat

Selain mengonsumsi tomat, beberapa hal berikut juga dapat menjauhkan Anda dari risiko kanker prostat:

  • Menjaga berat badan tetap ideal. Kelebihan berat badan dan obesitas adalah salah satu risiko kanker, termasuk kanker prostat. Jagalah agar berat badan Anda tetap ideal dengan rutin aktivitas fisik dan mengatur pola makan.
  • Makan rendah lemak tinggi serat. Pria yang banyak mengonsumsi lemak jenuh, seperti yang berasal dari daging, susu, keju, dan makanan siap saji, lebih tinggi risikonya mengalami kanker prostat. Batasi asupan makanan tersebut dan perbanyak konsumsi serat seperti buah dan sayuran.
  • Berhenti merokok. Rokok adalah musuh bagi tubuh. Sebagian besar zat dalam rokok merupakan karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). Bila Anda adalah pria dan perokok, sudah saatnya mematikan asap rokok Anda.
  • Rajin berolahraga. Risiko kanker prostat akan menurun bila Anda rajin berolahraga. Lakukanlah sebanyak 3-5 kali per minggu selama 30 menit untuk merasakan manfaatnya.

Bila ayah, paman, kakek Anda mengalami kanker prostat, berarti Anda pun berisiko untuk mengalami penyakit serupa. Konsultasikan dengan ahli urologi mengenai risiko tersebut. Dokter akan menganjurkan pemeriksaan rutin dan memberikan saran pencegahan yang dapat Anda lakukan agar tak terkena penyakit yang sama. Jangan lupa juga untuk menerapkan pola hidup sehat secara konsisten, termasuk dengan rutin mengonsumsi tomat dan makanan sehat lainnya.

[RS/ RVS]

prostattomatKankerKanker Prostat

Konsultasi Dokter Terkait