Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakKehamilan4 Manfaat Jalan Kaki bagi Ibu Hamil
Kehamilan

4 Manfaat Jalan Kaki bagi Ibu Hamil

Novita Permatasari, 11 Okt 2018

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Olahraga jalan kaki juga bermanfaat untuk untuk kesehatan ibu hamil dan janin. Berikut ini beberapa manfaatnya.

4 Manfaat Jalan Kaki bagi Ibu Hamil

Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2015, tercatat 803 kematian ibu hamil setiap harinya. Yang mengagetkan, 99 persen di antaranya terjadi di negara berkembang, dan Indonesia menjadi salah satunya. Sebagian penyebabnya adalah kondisi kehamilan yang tidak sehat. Nah, hal ini bisa dicegah dengan jalan kaki.

Menurut dr. Dyan Novita Anggraini dari KlikDokter, olahraga penting dilakukan ibu hamil pada trimester ketiga, agar stamina tetap terjaga saat proses persalinan.

“Dengan berolahraga, sirkulasi darah ke janin akan lebih lancar. Selain itu, olahraga juga bisa membantu ibu hamil membuka jalan lahir dan memperkuat otot-otot yang akan digunakan selama persalinan,” ucap wanita yang akrab disapa dr. Vita ini.

Manfaat berjalan kaki di masa kehamilan

Di usia kehamilan, ibu hamil mungkin tidak disarankan untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat. Meski demikian, menggerakkan tubuh juga sangat disarankan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Berikut ini adalah manfaat jalan kaki, seperti dilansir dari situs kesehatan Babyologist:

Mengurangi risiko terjadi keguguran

Berjalan kakilah di pagi hari, atau di lingkungan yang terhindar dari polusi udara. Oksigen yang Anda hirup akan dialirkan menuju plasenta bayi, sehingga mendukung pertumbuhan janin dan juga berguna untuk memperkuat rahim.

Menyoal kapan waktu yang tepat untuk berjalan kaki, dijelaskan oleh dr. Anita amalia Sari kepada KlikDokter, “Jalan kaki di kehamilan trimester akhir sebenarnya dapat dilakukan kapan saja, tak harus di pagi hari. Yang terpenting Anda merasa senang dan nyaman saat melakukannya.”

Dilansir dari situs Pregnancy, berjalan kaki juga meningkatkan sirkulasi aliran darah secara keseluruhan dan menguatkan otot-otot yang digunakan selama kehamilan.

Menjaga kadar gula tetap stabil

Memasuki usia kehamilan 6 bulan, nafsu makan ibu hamil umumnya akan bertambah. Saat mengonsumsi banyak makanan yang mengandung gula dan tak diimbangi dengan aktivitas, kadar gula bisa melonjak naik.

Hal ini akan sangat berbahaya saat persalinan tiba. Oleh sebab itulah jalan kaki sangat disarankan untuk dilakukan untuk menurunkan risiko ini.

Meningkatkan stamina

Berjalan kaki secara rutin setiap hari akan membantu melatih otot tubuh menjadi lebih rileks dan elastis, sehingga Anda tidak mudah lelah dan tetap aktif dalam segala suasana.

Melancarkan proses persalinan

Saat jalan kaki, seluruh otot panggul dan rahim akan menjadi lebih rileks, Seperti telah dijelaskan di atas, kondisi ini akan sangat membantu membuka jalan lahir, sehingga memungkinkan Anda melahirkan secara normal dan pemulihan pasca persalinan pun menjadi lebih cepat.

Tips aman jalan kaki bagi ibu hamil

Niat untuk jalan kaki sudah ada. Untuk melakukannya, Anda juga perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini, agar momen jalan kaki menjadi lebih nyaman dan bermanfaat secara maksimal:

  • Gunakan sabuk khusus pelindung kehamilan untuk membantu menjaga postur tubuh selama berjalan. Hal ini seperti dilansir dari situs kesehatan ibu Mom Junction.
  • Minumlah setengah gelas susu atau makanlah satu buah apel sebelum memulai berjalan kaki. Setelah selesai, Anda disarankan minum air kelapa untuk mengembalikan cairan tubuh yang terbuang.
  • Disarankan dalam situs kesehatan Baby Center UK, aturlah kecepatan senyaman Anda. Jangan langsung berjalan terlalu cepat, tapi lakukan secara progresif, dengan menambah kecepatan secara bertahap.

Aktivitas ini membantu jantung dan paru bekerja secara efisien tanpa menyebabkan kerusakan fisik pada lutut atau pergelangan kaki.

  • Lakukan peregangan sebelum dan setelah berjalan untuk merelaksasi otot dan ligamen, sehingga mengurangi risiko terkilir atau pegal-pegal.
  • Saat tubuh terasa panas dan Anda mengalami sesak napas, beristirahatlah. Jika dipaksakan, Anda berisiko mengalami kontraksi.
  • Lakukan setidaknya selama 30 menit, dan kombinasikan dengan yoga selama 20 menit. Terakhir, tutup kembali dengan jalan kaki selama 20 menit.

Selain berbagai hal tersebut, dr. Vita juga menyarankan Anda untuk minum air putih sebelum, selama, dan setelah berjalan kaki, serta makan satu jam sebelum berjalan.

Jalan kaki memang memberikan manfaat yang sangat baik untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Namun, konsultasikan dengan dokter kebidanan dan kandungan Anda sebelum melakukannya. Kehamilan sehat, si Kecil pun akan lahir dengan sehat!

Apabila kamu masih memiliki pertanyaan mengenai topik lainnya, jangan ragu untuk menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

[RVS]

RahimJalan KakiPersalinanKehamilanJaninTrimester KetigaKebidanan dan KandunganKeguguranIbu Hamil

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter