Mata

5 Kondisi Kesehatan yang Bisa Ditunjukkan Oleh Mata

Bobby Agung Prasetyo, 10 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Percayakah Anda bahwa mata dapat menunjukkan lima kondisi kesehatan di bawah ini? Cari tahu selengkapnya di sini.

5 Kondisi Kesehatan yang Bisa Ditunjukkan Oleh Mata

Mata tak hanya berfungsi sebagai indra penghilatan, tapi juga sekaligus alarm bagi kesehatan Anda. Lewat mata, kondisi tubuh dapat dikaji lebih dalam. Perubahan warna dan ciri lain pada mata kerap terjadi akibat adanya penyakit atau gangguan kesehatan yang Anda alami.

Salah satu ciri mata yang sehat adalah dapat melihat dengan jernih serta tajam. Hal tersebut diungkapkan oleh dr. Fiona Amelia dari KlikDokter.

“Tajam penglihatan yang normal ialah 6/6. Bila ketajaman penglihatan berkurang, misalnya 6/9, artinya Anda dapat melihat suatu objek dari jarak 6 meter, yang mana orang normal bisa melihatnya dari jarak 9 meter,” ujar dr. Fiona.

Lebih lanjut, dr. Fiona menjelaskan bahwa kurangnya ketajaman penglihatan bisa disebabkan oleh kelainan refraksi, seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), mata silindris (astigmatisma), hingga mata tua (presbiopia). Kondisi tersebut bisa juga disebabkan oleh katarak, gangguan pada bagian saraf mata (retina), atau trauma pada mata.

Lantas, apa saja kondisi kesehatan lain yang dapat ditunjukkan oleh mata? Berikut lima di antaranya:

  1. Infeksi akibat lensa kontak

Apakah Anda memakai lensa kontak sebagai ganti kacamata? Hati-hati terhadap bintik-bintik putih pada kornea―lapisan bening di atas bola mata Anda. Hal ini sangat umum terjadi di antara orang-orang yang memakai lensa kontak dan bisa menjadi tanda dari infeksi kornea.

  1. Stres

Stres dapat bermanifestasi dalam banyak hal, salah satunya memunculkan mata kedutan. Hal itu amat menjengkelkan sekaligus bisa menjadi pertanda bahwa Anda perlu lebih banyak istirahat. Intinya, kelola tingkat stres Anda dengan baik agar tak berpengaruh pada kondisi mata.

  1. Diabetes

Penglihatan kabur biasanya merupakan pertanda bahwa Anda butuh kacamata. Namun, pada kemungkinan yang lebih buruk, hal tersebut bisa saja diakibatkan oleh penyakit diabetes mellitus. Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi yang dilakukan pada Agustus 2014. Studi tersebut menemukan bahwa 73 persen pasien diabetes memiliki gejala awal penglihatan kabur.

  1. Kadar kolesterol tinggi

Jika Anda melihat cincin putih di sekitar arcus kornea, segera kunjungi dokter mata untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain tanda penuaan, kondisi tersebut juga bisa menjadi indikasi adanya kolesterol tinggi.

  1. Retina dalam kondisi rusak

Pernahkah Anda melihat bentuk-bentuk kecil yang bergerak bagaikan mikroba? Kondisi itu disebut sebagai eye floaters, dan harus segera ditangani. Peningkatan intensitas dari kondisi ini bisa menjadi tanda dari kerusakan retina yang signifikan.

Menjaga kesehatan mata dari sekarang

Sebagai upaya menjaga kesehatan mata, dr. Fiona menyarankan Anda untuk rajin periksa ke dokter mata.

“Usia 40 tahun merupakan waktu ketika tanda-tanda awal dari penyakit mata dan gangguan penglihatan mulai terjadi. Karena itu, orang dewasa yang tidak memiliki faktor risiko atau tanda-tanda penyakit mata perlu mulai menjalani pemeriksaan mata dasar pada usia ini. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter mata akan menentukan kapan lagi Anda perlu datang untuk pemeriksaan lanjutan,” katanya.

Jadi, mulai saat ini, sebaiknya Anda tidak mengabaikan tanda-tanda gangguan kesehatan yang ditunjukkan oleh mata. Jika Anda merasa mengalami gejala yang mengarah pada salah satu gangguan yang telah disebutkan di atas, tak perlu menunda lagi untuk berobat ke dokter. Semakin dini dideteksi dan diatasi, kemungkinan penyakit untuk dapat disembuhkan juga semakin tinggi.

[NB/ RVS]

Kesehatan MataStresMataDiabetespenglihatan

Konsultasi Dokter Terkait