HomeInfo SehatSaraf7 Tanda dan Gejala Stroke yang Tidak Boleh Diabaikan
Saraf

7 Tanda dan Gejala Stroke yang Tidak Boleh Diabaikan

Siti Putri Nurmayani, 07 Sep 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Icon ShareBagikan
Icon Like

Semakin cepat deteksi stroke, maka semakin minim dampak yang ditimbulkan. Ketahui gejala-gejala stroke yang tidak boleh diabaikan di sini.

7 Tanda dan Gejala Stroke yang Tidak Boleh Diabaikan

Stroke merupakan kondisi kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Karena penyakit ini bersifat kronis dan cepat melumpuhkan, maka perlu segera ditangani. 

Semakin cepat penderita stroke ditangani, maka semakin kecil kerusakan yang terjadi di otak. Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, jika stroke tidak segera ditangani, ini bisa berakibat fatal, bahkan bisa menyebabkan kematian. 

“Masa golden period adalah tiga jam setelah stroke mulai menyerang. Pada masa ini, penderita masih sangat mungkin untuk terhindar dari stroke jika ditangani dengan benar,” tutur dr. Astrid.

Akan tetapi, sering kali stroke terlambat dideteksi karena penderita dan orang-orang di sekitar tidak mengenali gejala dari stroke. Tak jarang, terdapat gejala yang diabaikan karena dianggap bukan sesuatu yang serius. Oleh karenanya, penting untuk mengenali tanda-tanda stroke

Berikut ciri-ciri stroke yang tidak boleh kamu abaikan:

1. Kelelahan dan Pandangan Kabur

Masalah penglihatan, seperti pandangan kabur hingga kehilangan penglihatan di salah satu mata bisa menjadi gejala awal stroke. Sayangnya, tidak sedikit orang yang mengira bahwa kondisi ini terjadi karena kelelahan atau akibat usia yang bertambah tua. 

Apabila biasanya kamu bisa melihat dengan jelas namun tiba-tiba mengalami penglihatan buram saat melihat objek, jangan langsung menganggap kondisi ini disebabkan oleh mata yang lelah. 

Pasalnya, pembuluh darah yang tersumbat dapat mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke mata, ini dapat menyebabkan masalah penglihatan yang mungkin tidak disertai dengan tanda-tanda stroke lainnya. 

Jika kamu merasa pandanganmu kabur, kamu bisa melakukan tes dan skrining penyakit stroke di layanan kesehatan terdekat dari lokasimu.

2. Mati Rasa di Bagian Tubuh Tertentu

Lengan tiba-tiba terasa kesemutan, lemah, dan mati rasa? Bila kondisi ini tak kunjung membaik selama beberapa menit, mungkin kamu perlu waspada terhadap tanda stroke ringan. 

Pasalnya, gejala penyakit stroke yang sering dilaporkan adalah munculnya perasaan mati rasa di bagian tubuh tertentu. 

Kondisi ini kemungkinan diakibatkan oleh menurunnya aliran darah lewat arteri yang menuju tulang belakang hingga ke bagian kepala. Hal ini dapat menyebabkan mati rasa atau kelemahan di salah satu sisi tubuh. 

3. Hilang Keseimbangan

Beberapa orang sering mengira bahwa tubuh yang hilang keseimbangan disebabkan oleh kebiasaan minum minuman beralkohol. Padahal, ini bisa berasal dari menurunnya aliran darah ke otak. 

Jika kamu tiba-tiba sering tersandung, tidak bisa berjalan lurus, atau mengalami pusing secara tiba-tiba, segera konsultasi ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

4. Sakit Kepala yang Parah

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, sakit kepala yang parah secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas bisa menjadi tanda awal stroke. 

Kondisi sakit kepala ini mungkin akan disertai dengan gejala muntah, pusing, hingga pingsan.

5. Bicara Semakin Tidak Jelas

Ketika sedang lelah, tak jarang kita akan sulit untuk memikirkan kata-kata yang tepat, sehingga sering mengucapkan kalimat tidak jelas. Akan tetapi, kondisi ini juga bisa menjadi gejala stroke. 

Defisit kognitif secara tiba-tiba merupakan gejala stroke yang umum ditemui. Bisa jadi, penderita harus berjuang untuk memikirkan kata-kata yang tepat dan selalu berakhir dengan sulitnya mengucapkan sebuah kalimat. 

6. Sulit Memahami Perkataan Orang Lain

Selain kesulitan berbicara, penderita stroke juga terkadang tidak bisa memahami perkataan orang lain. 

Melansir dari National Institute of Aging, terganggunya aliran darah ke otak bisa membuat terganggunya sejumlah sel dalam otak. Hal ini bisa memengaruhi kemampuan berpikir seseorang. 

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Hilang Ingatan bagi Penderita Stroke

7. Lidah Terasa Kaku dan Cadel

Beberapa obat-obatan seperti obat penghilang rasa sakit memang bisa menyebabkan ucapan jadi cadel. Namun, kebanyakan orang menganggap timbulnya masalah bicara tersebut akibat efek samping dari obat yang dikonsumsi. 

Mereka tidak curiga bahwa lidah yang terasa kaku dan bicara cadel bisa menandakan gejala stroke. Umumnya, gangguan ini juga sering disertai dengan raut wajah yang berubah menjadi asimetris. 

Penting untuk diingat, kunci pengobatan stroke adalah deteksi dini dan kecepatan penanganannya. Bila tanda-tanda di atas bisa ditangani dengan cepat, ini bisa mengurangi risiko gejala stroke berat. 

Yuk, #JagaSehatmu dengan mengenali tanda stroke sejak dini dan segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu juga bisa konsultasi dengan dokter secara online lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. 

(NM)

Stroke

Konsultasi Dokter Terkait