Tips Parenting

Tips agar Anak Tak Rewel Saat Diajak Belanja

dr. Reza Fahlevi, 12 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saat diajak berbelanja, anak biasanya akan rewel ketika merasa bosan atau lelah. Untuk mencegah atau mengatasi hal tersebut, ikuti beberapa tips ini.

Tips agar Anak Tak Rewel Saat Diajak Belanja

Bagi sebagian anak kecil, diajak berbelanja ke supermarket, toko, atau pasar dianggap sebagai kegiatan yang membosankan. Tak jarang, anak jadi rewel saat diajak belanja. 

Anak juga bisa rewel karena merengek minta dibelikan sesuatu. Jika tidak dituruti, anak akan terus merengek sampai mendapatkan yang dia inginkan.

Apabila hal di atas sampai terjadi, banyak orang tua merasa kapok dan tak mau lagi mengajak anaknya berbelanja. Orang tua juga enggan mengajak anak berbelanja guna menghindari rasa malu atau tak mau repot menangani anak yang rewel.

Jangan khawatir, ada beberapa tips yang bisa membantu orang tua untuk mengajak anak belanja:

1. Jelaskan Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Sebelum berangkat, katakan kepada anak aturan yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan selama berbelanja. 

Agar anak ingat, mulai bahas aturan tersebut beberapa hari sebelum berbelanja dan diulang terus setiap harinya saat sebelum tidur atau waktu mengobrol dengan anak. 

Beberapa aturan yang bisa diterapkan, misalnya tetap bersama orang tua selama berbelanja, tidak mengambil barang tanpa izin, tidak berteriak dan berlari, tidak mengacak atau menjatuhkan barang, dan sebagainya. 

Jangan lupa jelaskan konsekuensi positifnya jika ia mengikuti aturan dan konsekuensi negatif jika ia melanggarnya.

Artikel Lainnya: Begini Tips Belanja yang Lebih Sehat

2. Libatkan Anak dalam Membuat Daftar Belanja

Anak yang lebih besar biasanya senang membantu. Sebelum mengajak anak berbelanja, buatlah daftar belanja barang yang dibutuhkan sehingga anak tahu apa saja yang perlu dibeli saat berbelanja nanti. 

Daftar belanjaan dapat dibuat lebih sederhana untuk barang yang menjadi tanggung jawab mereka. Seperti sereal favoritnya, susu, atau buah. 

Bila anak memiliki daftar belanjaan, saat belanja dia akan ingat apa yang dibutuhkan dan tidak. Ia akan fokus pada daftar yang sudah dibuat bersama dan dengan senang hati mencari barang-barang tersebut. 

3. Pahami Anak dan Buat ‘Sibuk’ Saat Berbelanja

Sebelum berangkat, pastikan kondisi anak sehat dan suasana hatinya bagus. Agar selama berbelanja, anak dapat mengikuti dengan baik tanpa kelelahan atau marah-marah.

Ketika sudah sampai di pasar, swalayan, atau pusat perbelanjaan lainnya, berikan anak tugas. Jika anak ‘sibuk’, ia tak akan punya waktu untuk membuat masalah. 

Berikan barang-barang yang orang tua ambil dari rak kepada anak, dan mintalah ia untuk memasukannya ke troli belanja. Atau ajak anak saat memilih buah, sayur, dan sebagainya.

4. Tegas dengan Konsekuensi

Ketika anak melanggar aturan yang sudah dijelaskan sebelumnya, ingatkan kembali apa konsekuensi negatifnya. Kemudian, alihkan dia dengan aktivitas lain yang positif seperti membantu mendorong troli belanjaan perlahan. 

Jika anak memohon untuk membelikannya barang atau mulai mengamuk agar keinginannya dituruti, padahal sebelumnya ia sudah sepakat untuk tidak membelinya, sebaiknya jangan langsung menuruti kemauan anak. 

Sebagian besar anak-anak tahu bahwa orang tua menjadi malu di depan umum jika mereka berteriak atau menjerit, sehingga mereka memanfaatkan perilaku tersebut sebagai “senjata”.

Tetap tenang, beri ruang untuk anak menangis sampai tenang, jika memungkinkan jauhkan dari keramaian. Kemudian beri penjelasan mengapa ia tidak diperbolehkan membeli barang yang dimaksud. Misal, karena masih ada mainan serupa di rumah. 

Jelaskan juga bahwa perilaku menangis dan mengamuk saat meminta barang bukanlah hal yang baik. 

Artikel Lainnya: Kiat Melatih Anak Menjadi Konsumen Cerdas

5. Tawarkan Hadiah Jika Anak Berperilaku Baik

Mengapresiasi perilaku baik yang anak lakukan dapat membuatnya senang dan merasa dihargai. Pujilah dia setiap beberapa menit sekali karena telah menuruti peraturan yang telah disepakati sebelumnya. 

Orang tua dapat menawarkan hadiah, misalnya dengan membelikan anak camilan yang disukainya di akhir sesi belanja. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah atau mengatasi anak rewel saat berbelanja.

6. Hindari Keramaian

Keramaian dan suara yang berisik dapat membuat kita stres, begitu juga dengan anak-anak. Jika ingin mengajak anak berbelanja, hindari jam-jam ramai. Cobalah berbelanja pada pagi atau sore hari di hari kerja.

Pilih juga tempat berbelanja yang ramah anak. Contohnya, tempat berbelanja yang cukup luas dan bersih sehingga anak bebas mengeksplor.

7. Bawa ‘Bekal’ dari Rumah

Saat berbelanja, tentu banyak makanan atau barang yang menarik perhatian anak dan anak sering kali merengek meminta dibelikan. 

Untuk menghindarinya, bawalah camilan sehat kesukaan anak dan mainan yang ia sukai. Dengan begitu, kemungkinan anak meminta jajanan dan mainan berkurang karena ia merasa sudah ‘punya’.

8. Pastikan Anak Tidak Kelaparan atau Kehausan

Lapar dan haus dapat menjadi penyebab anak rewel. Usahakan berbelanja setelah atau sebelum jam makan anak. Bila sudah waktunya atau mendekati waktu untuk makan, penuhi dahulu kebutuhan anak untuk makan dan minum. 

Bawa tempat minum anak ketika mengajaknya berbelanja, sehingga anak bisa minum kapanpun. Ini bisa mencegahnya menjadi cranky sekaligus kehausan. 

Artikel Lainnya: Tips Ajak Anak di Bawah 12 Tahun ke Mall Saat Pandemi

9. Anak Tidak Kelelahan atau Mengantuk 

Lelah dan mengantuk bisa menjadi penyebab anak rewel. Karena itu, hindari berbelanja setelah anak beraktivitas seharian maupun berbelanja terlalu lama karena dapat melelahkan bagi anak. 

Selain itu, jangan mengajak anak berbelanja di sekitar jam tidurnya. Bila memungkinkan, cari waktu berbelanja saat pagi hari atau setelah anak tidur siang. Dengan demikian, anak akan lebih prima menjalani proses belanja bersama orang tua. 

10. Perhatikan Kebutuhan Anak yang Lainnya 

Hal lain yang harus orang tua perhatikan adalah kebutuhan harian anak, seperti buang air besar dan kecil. 

Jika anak sudah mampu mengucapkan keinginan buang air besar dan kecil, maka akan lebih mudah bagi orang tua untuk mengajaknya segera ke toilet umum tempat perbelanjaan. 

Akan lebih menantang pada anak yang lebih kecil, yang belum terlatih BAB dan BAK di toilet. Bila popoknya penuh dan basah, tentu menjadi hal yang tidak nyaman bagi anak dan anak akan rewel. 

Mengganti popok secara rutin dan mengetahui waktu-waktu anak buang air akan membantu orang tua menjadi lebih mudah ketika membawa si Kecil berbelanja.

Demikian tips-tips yang bisa dilakukan sebelum mengajak anak berbelanja agar ia tidak rewel. Yuk, coba untuk diterapkan dan disesuaikan dengan usia serta kemampuan anak.

Untuk #JagaSehatmu dan keluarga, baca artikel kesehatan lainnya di aplikasi KlikDokter. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Live Chat 24 jam. Gratis!

[RS]

AnakPola asuh anak

Konsultasi Dokter Terkait